Ayat Hapalan:
Ia tahu bahwa pendapatannya
menguntungkan, pada malam hari pelitanya tidak padam.
Tangannya ditaruh pada
jentera, jari-jarinya memegang pemintal.
Amsal 31:18-19
Bacaan Alkitab: Amsal 17:24
Pandangan orang
berpengertian tertuju pada hikmat, tetapi mata orang bebal melayang sampa ke
ujung bumi.
Pandangan orang
berpengertian tertuju pada HIKMAT.
Dan....lihat ini:
Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang
melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk
selamanya. Mazmur 111:10
Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang
Mahakudus adalah pengertian. Amsal 4:7
Pandangan orang
berpengertian tertuju pada TUHAN dunkkkk...ya to?^^V
Hari ini baca ayat hapalan
dan bacaan hari ini, aku diingatkan untuk berhikmat menggunakan segala sumber
daya yang TUHAN sudah berikan padaku:uang, waktu, otak, ketrampilan, keahlian,
dll.
Saat berbicara tentang
pendapatan, beberapa di antara kita mungkin merasa kalo apa yang kita dapatkan
sekarang kurang banget dari apa yang kita butuhkan, well...wajar aja ya, secara
kebutuhan manusia tu gak terbatas. Saat kita sudah menginginkan sesuatu, kita
gak akan berhenti saat kita telah memilikinya, keinginan lain akan timbul.
Masalah kita semua adalah, kemampuan kita untuk memenuhi keinginan kita
terbatas, makanya perlu banget berhikmat dalam hal keuangan maupun pemenuhan
kebutuhan dan keinginan kita. Perlu banget bertanya sama TUHAN, konsultasi
denganNya, Sang Sumber Hikmat itu.
Pernah dengar ayat ini kan?
Allahku
akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam
Kristus Yesus. Filipi 4:19
Ayat ini aku amin-kan,
terutama saat kebutuhan dan keinginanku meronta-ronta meminta dipenuhi. Saat
itu terjadi,aku akan mengingatkan diriku,”Tenang Megggg...Allah akan memenuhi
segala keperluanmu, Allahmu adalah Allah yang kaya, Dia pencipta langit dan
bumi, perkara kecil bagiNya memenuhi keperluanmu.”
Daaaannnn....terkadang
Allah memenuhi keperluanku dengan cara yang ajaib (entah tahu-tahu ada yang
menberikannya, hehehe), tapi saat Allah gak memenuhinya, aku berpikir dan
meyakini,”Owww...mungkin Dia memandang kalo hal ini gak kuperlukan. He know the
best lah for me.”
Sampai aku membaca ayat
ini:
Kukatakan
ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam
segala keadaan. Filipi 4:11
Paulus belajar mencukupkan
diri dalam segala keadaan, dia mencukupkan diri dengan berkat yang TUHAN
berikan, tapi dia gak Cuma ngarepin mukzizat tanpa bekerja. Paulus bekerja, dia
punya keahlian membuat kemah, dan dia mencukupi keperluannya dengan melakukan
sesuatu!
So, aku belajar,
mencukupkan diri dalam segala keadaan tu bisa dengan 2 cara:
1. Berhemat
WHATTTTT???? Ini jawaban
yang paling masuk akal, tapi yang juga bakal ditentang banyak orang. Gimana
berhemat Meg? Ini kan juga kebutuhanku, aku perlu juga rekreasi, beli buku,
nonton film, ke salon, makan enak, beli bensin. Mosok aku harus menghilangkan
hal-hal itu demi berhemat. Bisa stres awak! :p
Gak juga tuh...Kuncinya
Cuma being CREATIVE dear....!! ^^V
Mau nonton kan gak mesti di
bioskop? Kan bisa tuh nyewa DVD, noton rame-rame sama keluarga di rumah.
Menghemat berapa duit tuh?
Beli buku agak mahal? Napa
gak nyewa buku aja? Or saling pinjam sama teman. Ato donlot aja yang gratis :p
Ke salon perlu lah ya buat
bersantai, creambath, luluran, dll. Nah, napa gak beli lulur trus rame-rame
luluran di rumah sama mamah, ato tante. Seru lagi, bisa sambil ngobrol,
ngelulur mamah (berbakti lah sama ortu :p). Ato creambath sendiri aja, cari
caranya di inet, cobain deh....^^
Makan enak? Napa gak cari
resep yang unik dan nampaknya enak di internet, trus masak-masak di rumah sama
adek or mamah di rumah?
2. Cari duit tambahan untuk
memenuhi kebutuhan
Lah? Ini kan harus usaha
lagi Meg? Berarti bukan mencukupkan diri dengan yang ada kan?
Kata siapa? Wong yang ada
pada kita gak Cuma duit yang kita hemat kayak tadi kok :p Kan yang ada pada
kita buanyak buanget, ada otak, ada ketrampilan, keahlian, hobi, semua bisa
kita gunakan dan bisa jadi duit lo kalo kita mau mikir sedikit, aku pernah
share beberapa caraku di sini
Blom lagi kalo kamu punya
laptop, internet dan koneksi yang luas, bisa tuh dapat tambahan dengan sedikit
belajar dan berusaha. Aku punya beberapa kawan yang ibu rumah tangga, tapi dari
rumah bisa menghasilkan duit lewat usahanya ato pun hobinya, aku salut loooo
sama mereka ini.
Come on, TUHAN
menganugerahkan kita buanyak hal yang bisa kita manfaatkan. Talenta yang
diberikannya jangan disia-siakan.
Sebenare, aku juga baru
dapat satu lagi cara untuk mengatur pendapatan dan pengeluaran kita. Dan itu
ada hubungannya dengan judul di atas. Aku baru dapat hal ini tadi. Tapi aku
belum praktekkan, hahahahaha, jadi perlu dipelajari dan dipraktekkan, ntar deh
baru aku share ^^V Ada yang dah tau kah tentang aturan 80/20?
Aku gak asing ya
dengan yang namanya aturan 80/20 ini, dulu ma zaman kuliah biasa disebut
Prinsip Pareto. Gara-gara penemunya seseorang yang bernamaPareto
Intinya Mr.Pareto bilang:
(http://id.wikipedia.org/wiki/Prinsip_Pareto)
Bahwa untuk banyak
kejadian, sekitar 80% daripada efeknya disebabkan oleh 20% dari penyebabnya.
Dalam implementasinya, prisip 80/20 ini dapat diterapkan untuk hampir semua
hal:
- 80% dari keluhan pelanggan muncul dari 20% dari produk atau jasa.
- 80% dari keterlambatan jadwal timbul dari 20% dari kemungkinan penyebab penundaan.
- 20% dari produk atau jasa mencapai 80% dari keuntungan.
- 20% dari tenaga penjualan memproduksi 80% dari pendapatan perusahaan.
- 20% dari cacat sistem menyebabkan 80% masalah.
Jadi, aturan
ini mengajak kita untuk fokus pada 20% kegiatan yang akan memberikan hasil
sebanyak 80%. Kenapa hanya fokus ke yang 20%? Karena sumber daya kita terbatas,
gak selayaknya kita menghabiskan daya kita melakukan 80% kegiatan yang Cuma
menghasilkan 20% saja.
Contoh penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari:
1. Buat daftar 10
kegiatan yang dilakukan yang menghasilkan pendapatan kita kemudian, lihatlah 2
saja ternyata yang menghasilkan 80% dari penghasilan kita. Fokuslah pada kedua
hal itu, kalaupun kita gak melakukan 8 yang lainnya, kita Cuma akan kehilangan
20% lo.....
Dalam kasusku, aku nampaknya harus mulai menginventarisasi kegiatan
yang aku lakukan yang dapat menghasilkan uang, kemudian memilih 2 yang paling
banyak menyumbangkan pendapatan, lalu mulai fokus pada kedua hal ini ^^ Yang
pertama jelas pekerjaan di kantorku, yang kedua, hmmmm...(masih berpikir dan
berhitung, hahahahaha)
2. Buat daftar 10 hobi
yang jadi favorit, kemudian pilih 2 yang paling disukai. Dan fokus pada 2 hobi
ini saja, baik waktu, maupun uang yang ada. Karena melakukan kedua hal ini akan
lebih membuat kita rileks dibandingkan menghabiskan waktu melakukan kedelapan
hal lainnya.
Aku membuat
daftarku, dan yang paling aku nikmati akhir-akhir ini adalah menulis dan
menonton film. So,aku mau fokus melakukan kedua hal ini dulu deh ^^
3. Kita menghabiskan
80% dari waktu kita di rumah hanya pada 20% rumah kita, jadi fokuslah pada
bagian rumah kita yang 20% ini.
Hahahahaha, di bagian ini aku ingat kalo aku beberapa waktu lalu
membeli barang-barang karena dorongan emosi sesaat, dan mendapati kenyataan
kalau aku hanya akan menggunakannay beberapa kali dalam setahun,
aihhhh...pemborosan. Berikutnya, aku harus memikirkan, barang-barang apa yang
memang akan aku sering pakai di rumahku (yang sepertinya hanya 20% dari
keseluruhan barangku), jadi aku harus fokuskan pengeluaranku pada yang 20% ini
supaya gak sia-sia.
Dan kupikir-pikir, aku paling banyak menghabiskan waktu di kamar, jadi
pertama-tama yang harus aku lakukan ntar di rumah baruku adalah membuat nyaman
kamar tidurku. Berusaha membuat nyaman dan melengkapi SEMUA bagian rumahku sih
emang cita-cita, hahahaha, tapi karena 80% waktuku di kamar tidur, aku harus
fokus pada bagian ini dulu ^^’
Aturan ini untuk menyederhanakan hidup kita, membuat kita menentukan
prioritas-prioritas dalam pengeluaran kita, maupun menentukan kegiatan apa yang
perlu kita lakukan agar menghasilkan maksimal.
Kasongan, 24 Juli 2012
-Mega Menulis-