Tuesday, July 31, 2012

aku tanpamu,butiran debu


Di pagi hari yang cerah, burung-burung berkicauan, suasana ruangan kami tenang dan damai, masing-masing sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Eh, tau-tau dunkkkkk...si Ogar, cuman gara-gara aku memamerkan kegaptekanku (gini kok dipamerkan ya?), dia berkata sesuatu yang membuatku SHOCK JUNGKIR BALIK . Yeahhhh, aku gaptek ^^’V

Jadi kalo diurutkan kami bertiga, dari yang paling butek (baca:buta teknologi-lebih parah daripada gaptek) ke yang paling kagak, urutannya bakal gini:
AKU-MONA-OGAR
See? Dalam rantai makanan, aku yang paling bawah, hahahaha, apaan coba :p
Hmm....can not imagine huh, aku yang paling gaptek ini punya blog, ini karunia TUHAN semata ^^V

Eniwei, jadi kata Ogar, berhubung dia yang paling melek teknologi di antara kami bertiga, nahhhh....kami berdua (aku dan Mona) tu butiran debu tanpa dia.
WHAAATTTTT???? Giloooo....
Masih tercetak dengan jelas wajah nyengirnya si Ogar yang bilang gini ke aku dan Mona:
“Memang ya, tanpa aku, kalian berdua ni butiran debu”

Aku dan Mona saling berpandangan dan ngeliat Ogar dengan gak terima.
HELLOOOWWWWW.....MAKSUD LOEEEE?
Lagu kaleeee....pake BUTIRAN DEBU segala, cckk...cckkk...cckkkk....lebay ah si Ogar ni :p
Kami bertiga gak lama langsung ngakak-ngakak lah ya, mosok tanpa Ogar kami butiran debu, apaan seeeehhhhh? Kalo yang berkata seperti itu kekasih tercinta, kayak di lagu tuh, masih masuk lah ya...la ini Ogar yang ngomong, aihhhhh...GAK TERIMA AKU!!! *jedutin kepala ke tembok*

Eh, pada tau kan lagunya RUMOR yang judulnya BUTIRAN DEBU? Lagu yang romantis tapi agak-agak pedih itu loooo...Tau kan? Kan? :p
Akhir-akhir ini kan sering banget tuh terdengar di seantero negeri, apalagi di ruangan kami si Mona lagi suka-sukanya lagu ini. Jadi tu lagu diputar puluhan kali sehari sampe kami minta ampun baru dah dia berhenti *geleng-geleng*. Nah, gara-gara lagu ini si Ogar jadi agak njiji’i kayak tadi :p Ceritanya mau nyamain bagian reffnya lagi itu. Bahwasanya kalo kami tanpa dia tu butiran debu, haiisssss.....Cape dueehhhh...
Simak nih reffnya....
Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
Aku tenggelam dalam lautan luka dalam
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
Aku tanpamu butiran debu

Kalo dibilang tanpa Ogar aku butiran debu, ya JELAS-JELAS KAGAK LAAAHHHH....enak aja...!! Mang sapa dia *gak terima*
Kalo dibilang tanpa kekasihku aku ni butiran debu juga NO laaaahhhh.....
Tapi kalo dibilang tanpa TUHAN, aku Cuma butiran debu, nah ini baru bener d^^b
Gara-gara Ogar tadi pagi, aku jadi diingatin siapa aku...
Aku tanpa ALLAH emang butiran debu....

Ingatkah kita bagaimana asal kita?
Bagaimana asal muasal nenek moyang kita MBAH ADAM?
Dia berasal dari debu, ya kita juga dunk berartiiii.....
ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Kejadian 1:27

Bahkan Abraham pun tahu asal-muasalnya, dia menyadari dia Cuma debu, dan debu yang memberanikan diri berkata-kata sama TUHAN, aihhhh....tentunya waktu dia mengatakan itu kepada ALLAH, dia menyadari betapa kecil dan gak berartinya dia. Aku sedikit banyak yakin, setiap melihat debu, Abraham menyadari keberadaannya di hadapan ALLAH. Bahwa dia gak ada apa-apanya di hadapan TUHAN.
Abraham menyahut: "Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu. Kejadian 18:27

Tapi perhatikan ini.....
Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat. Kejadian 28:14
Keren ya janjiNya Tuhan?
ALLAH luar biasa ya...!!! \(“,)/
Sejak Dia mengatakan janji itu pada Abraham, Abraham akan memandang debu itu secara berbeda. Bukan lagi melihat sekedar darimana dia berasal, tapi sejak saat itu, melihat debu tanah mengingatkannya akan janji Allah yang luar biasa baginya dan keturunannya.
WOWWWW......!!!

Kusadari (lagi)...
Memang benar kok TUHAN, aku tanpaMU, butiran debu doang.
Tapi denganMu, karenaMu...
Aku,  Mega, adalah debu yang sangat dikasihi, yang menjadi sangat berharga hanya karena Engkau Pribadi luar biasa yang mau mati buatku. Satu-satunya Juruselamatku, Tuhanku, Rajaku, Sukacitaku, my all in all.....YESUS. Terima kasih Tuhan Yesus \(“,)/ *peluuukkkkk*

Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu. Mazmur 103:14

Kasongan, 31 Juli 2012
-Mega Menulis-