Thursday, July 19, 2012

Melakukan Tugas dan Peran Kita dengan Tanggung Jawab


“Aarrrrgggghhhhh.......!!!!!!!!!!!!!!”, pagi-pagi dah esmosi aku rasanya. Gimana gak esmosi, ruangan kami gak bisa dibuka, gara-gara PENJAGA MALAM di kantor ga membuka ruangan.  Gak dikasi tahu apa dia, kalo dia juga bertugas membuka ruangan?? Haissss......
Juengkeellleee...pollll!!! Pengen balik kanan bubar jalan aja ke rumah, pulang! Haissss.....Ditelepon tu penjaga malam, eh ga diangkat-angkat pulak *darah naek ke ubun-ubun*

Entah napa di beberapa ruangan ternyata bisa dibuka paksa, tapi beberapa yang lain gak bisa *tambah bete*

Menelepon cleaning service yang SEHARUSNYA juga punya kunci semua ruangan, eh...dia bilang gak punya kunci (dan gak berapa lama aku tahu kalo dia BOONG, ditanyain kawan yang minta dengan nada memerintah, eh dia baru ke kantor).

Di tengah kekacauan , kebetean dan kegalauan ini (haissss...lebaaayyyy), tiba-tiba sekretaris kami memintaku menyapu halaman kantor gara-gara TUKANG KEBUN kami gak melaksanakan perintah kepala dinas untuk menyapu tu halaman. ASLI! Aku langsung manyun, momentnya gak pas bo! Orang lagi terbakar amarah bin bete (sampai hampir hangus gini) ehhhh...malah disuruh nyapu gitu.  Hellooowwww......!!! Aku gak suka memilih pekerjaan, tapi aku bner-bner gak mood. TAPIIIII......berhubung sekretaris kami gak cuman nyuruh, tapi dia juga dah duluan kasih teladan dan nyapu-nyapu, yeaahhhhh...aku jadi gak enak sendiri buat nolak. Aku nyapu dah T_T

Singkat cerita, pintu-pintu ruangan terbuka setelah Kasubag TU datang, dia juga punya kunci serep se-kantoran.

Akhirnya, setelah 1,5 jam menunggu, tu pintu terbuka. Serius, ini seperti 1,5 jam terlama dalam hidupku, menunggu pintu ruangan ini terbuka aja berasa luamaaaaa...buanget! Mungkin karena aku menunggunya pake acara kesel dan gak tenang gitu ya, jadi bawaannya mau meledak aja, haissss.....! Cuma 1,5 jam dan buanyak buanget pelajaran yang aku ambil, yang aku dapat.

Oke, ini pelajaran pertama yang mau aku bagikan:
SETIAP ORANG PUNYA PERAN MASING-MASING DI DALAM KEHIDUPAN
Setiap kita punya tugas yang harus dijalankan, dan kalo kita gak menjalankan tugas kita, maka akan terjadi kekacauan!

Apapun peran yang TUHAN percayakan pada kita, lakukanlah tugas dan fungsi yang menyertainya dengan baik, jangan mengabaikannya,atau jangan pula mengambil peran lain, ntar pasti KACAU!

Renungkan sejenak....
Apa peranmu sekarang?
Di kantor?
Di gereja?
Dalam pelayanan?
Dalam keluarga?
Dalam masyarakat?
Dalam tubuh Kristus?

Jika di kantor kita adalah penjaga malam, jadilah penjaga malam yang baik, jangan coba menjadi kepala dinas, ntar KACAU. Jika kita adalah staf, jangan melangkahi atasanmu, jangan melakukan tugas tanpa mandat darinya, bisa saja tugas itu gak akan dapat kau selesaikan karena memang kau belum diperlengkapi untuk tugas itu, atau bisa pula atasanmu merasa dilangkahi. Jika kau kepala dinas dan mencoba mengambil alih tugas tukang kebun, waaaa.......keenakan tukang kebunnya dong, dia gak akan pernah sadar tugasnya, kalo Cuma sekali atau dua kali kekacauan mungkin gak akan terjadi, tapi kalo terus-terusan. Alamakkkkk, mana sanggup, sedangkan kepala dinas punya tugasnya sendiri. Jika kau punya tugas tertentu dan tiba-tiba tugas orang lain dilimpahi semua samamu, again...KEKACAUAN terjadi, yang ada adalah beban kerja tiap orang berbeda sehingga timbul rasa iri, dannnnn.....kamu pasti keteteran! KACAU kan?

Jika di rumah kamu adalah seorang istri, jangan coba-coba mengambil tugas sang suami. Aku melihat terlalu banyak istri-istri yang gak sabaran terhadap suaminya, sehingga mulai mengambil tanggung jawab sang suami. Waspadalah! Ini akan mengacaukan keluarga. Dan suami-suami, plis kerjakan tanggung jawabmu, jadilah suami yang dapat dipercaya dan diandalkan, sehingga para istri tidak perlu mengencangkan otot-ototnya dan mulai mencerewetimu. Jika kita adalah seorang anak,belajarlah taat dan tunduk pada orang tuamu, hormatilah mereka sebagai orang-orang yang telah dipercayai Tuhan untuk menjadi wakilnya di bumi menjagamu. Banyak orang tua yang mencoba menjadikan anaknya sahabatnya, tapi tidak menjadi orang tuanya, owww.....jangan pernah lupa,anak-anak memerlukan orang tua, sesekali bersikap tegas gak akan merusak anak-anak, malahan akan membuat anak belajar menghormati orang-orang yang memang layak dihormati.

Bayangkan bagaimana kalo setiap orang dengan perannya yang khusus itu mogok kerja, males kerja, atau mengabaikan pekerjaannya. Kekacauan macam apa yang akan terjadi? Buanyak buanget lah ya kekacauan. (At least, kekacauan emosi kayak yang aku alami, hahahaha ^^V)

Ada kemarahan dan rasa frustasi.
Ada tugas  yang terbaikan.
Ada tugas yang gak terselesaikan.
Ada kerja paksa.
Ada yang merasa terluka.
Ada yang kelelahan.
ADA PERPECAHAN.

PERPECAHAN Meg? Gak berlebihan kamu?
Ehhh...gak percaya? Beneran ini!
Di kantor aja berasa gak enak suasananya, karena banyak mereka yang gak mengerjakan tugasnya, akibatnya antara satu dan yang lain seperti ada bom waktu yang akan meledak, gak ada kesatuan! Apalagi dalam keluarga, pasti lebih berasa lagi.....

Banyak anggota, tetapi satu tubuh
Itu baru contoh sehari-hari yang memang kita alami dan lihat.
Apalagi di dalam tubuh Kristus...
Jadi ingat ayat ini:
 Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. Korintus 12 : 12

Setiap kita, anggota tubuh Kristus memiliki fungsi masing-masing, punya peran masing-masing, dan saat kita gak menjalankan peran itu dengan benar, kekacauan terjadi. Setiap orang percaya telah diperlengkapi dengan karunianya masing-masing untuk mengerjakan tugasnya sebagai anggota tubuh Kristus.

Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya. 1 Kor 12:9

Jika kita menyadari peran kita di dalam tubuh Kristus, jangan pernah mengabaikan tugas kita! Kita gak tahu apa yang kita lewatkan saat kita memilih untuk diam dan gak melakukan tugas kita, kita akan kehilangan sukacita turut  bekerja untuk kemuliaanNya! Mengetahui kita merupakan bagian dalam rencana besar Tuhan merupakan hal yang baik, tapi ambil bagian di dalamnya, wowwww...itu luar biasa. Mengetahui bagaimana Allah menggunakan kita, melihat tanganNya memproses kita, itu SESUATU banget looo.....

Mungkin kita protes kenapa TUHAN memberikan kita peran seperti ini atau seperti itu, well...believe me! Dia gak pernah salah. Dia mengenal kita, Dia tahu siapa kita. Saat kita diserahi tugas dan tanggung jawab tertentu, jangan lari....rugiiii!! Kita kehilangan berkat yang telah disediakanNya bagi kita melalui peran tersebut.

Jangan pernah iri dengan peranan orang lain, lalu mencoba melakukan peran orang lain. Well, mungkin saja kita bisa melakukannya dengan baik, tapi kita gak akan maksimal sesuai rencana Tuhan. Bayangkan deh kaki yang mencoba melakukan pekerjaan tangan, dengan buanyak latihan dan kerja keras, aku yakin pasti bisa, tapi hasilnya gak akan semaksimal kalo dia mengerjakan sesuai tugasnya. Selain itu, ntar tangan jadi nganggur dong, hahahahahaa ^^V

Aih, semakin kacau saja tulisan ini. Baiklah, aku akhiri saja, hahahahaha.
Inti ne, mari kita melakukan tugas dan peran kita dengan penuh tanggung jawab supaya kekacauan tidak terjadi ^^

Kasongan, 19 Juli 2012
-Mega Menulis-

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...