Seorang
kawanku berkata, dia senang kalo bercerita atau curhat denganku, karena aku
didapatinya mengucapkan kata-kata yang memberi semangat dan dukungan, jarang-jarang
dilihatnya aku mengeluh, bawaannya bersukacita terus, jarang-jarang dia tahu
kalo aku ada masalah, hehehehe....Belum tauuuuu diaaaa...aku juga mengeluh kok,
tapi mosok aku ngeluh-ngeluh sama semua orang :p
Perempuan
yang cakap tahu bagaimana caranya bersukacita. Daripada mengeluh sepanjang
harinya, dia akan bersyukur, dia akan bersukacita. Bukannya perempuan yang
cakap gak bisa mengeluh, dia bisa, tetapi dia TIDAK SUKA mengeluh. Mengeluh tu
gampang banget, ada banyak hal dalam hidup yang bisa kita keluhkan. Perempuan
yang cakap MEMILIH untuk tidak mengeluh. Mereka bertindak untuk mengubah
sesuatu atau memliki iman yang cukup untuk mengubah sesuatu.
Kalo mau
baca lengkapnya di sini
Aku masih jauhhhhhh.....dari
itu, hahahahaha, tapi yang jelas, jujur
aja mendengar kawanku berkata seperti itu, aku senanggggg..... !!\(“,)/ Wajar
lah yaaaa.....Sapa sih yang gak senang dipuji karena melakukan sesuatu yang
baik?!:p Trussss..waktu aku cerita ma Dhieta, dia bilang tentang WOMAN WITH SUPPORTIVE
SPIRIT
Huaaa....pengen
banget jadi wanita seperti itu.
Tentunya
wanita ini adalah seorang wanita yang dengan semangat mensupport orang lain, yang memberikan
dukungan kepada orang-orang di sekelilingnya, bersikap positif, dan memilih
bersukacita. Bukan karena dia gak punya sesuatu untuk dikeluhkan, tapi dia
MEMILIH untuk lebih mendukung orang lain dibanding meratapi masalahnya ^^’
Hmmm....Jadi ingat beberapa wanita yang kukenal. Oh, sungguh aku diberkati
karena dikelilingi wanita-wanita seperti ini, WOMAN WITH SUPPORTIVE SPIRIT
Errr....Berhubung
temanku berkata seperti itu tentangku, nampaknya aku selangkah makin dekat
dengan menjadi istri yang cakap kayak di Amsal 31 dunkkkk...^^V Aihhhh,
senangnyaaaa...Hohohohohoho *terbang* Sungguh,bukan karena kekuatanku dah, bener-bener
perbuatan TUHAN aja. Dia yang mengekang lidahku untuk ngeluh-ngeluh ato
sembarangan berkata-kata. TUHAN saja yang ganti kata-kata negatifku dengan
kata-kata positif.
Tapi emang
bener, lidah kita ni mengerikan dah kalo dah berkata-kata. Perkataan seseorang,
bisa saja lo masih diingat bertahun-tahun berikutnya oleh yang mendengarkan,
padahal yang mengatakannya udah LUPA. Aneh kan?
Ada
beberapa perkataan dari beberapa kawanku yang masih aku ingat sampai sekarang
setelah bertahun-tahun berlalu, karena mengingatnya saja membuat hatiku terasa
hangat, membuatku bersemangat. Aneh?
Ada pula
perkataan seseorang yang menyakitkanku dulu dan bila teringat membuatku
geleng-geleng,”Kok bisa ya dia berkata seperti itu?”, sudah gak menyakitkan sih
sekarang, tapi aku masi ingat, padahal udah lama loooo....
Hmm.....
Jadi ingat
ayat ini:
Hidup dan
mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. Amsal
18:21
Lidah kita
luar biasa ya ternyata, bahkan hidup dan mati dikuasainya. How can?
Can
lahhhhh.....SERIUS!
Apa yang
dikatakan lidah kita tu punya kuasa lo buat menghidupkan dan mematikan.Lidah
bisa membunuh dan membangkitkan dunk.
Bukan
membunuh secara fisik loooo.....
Tapi kata-kata
benar-benar bisa membuat orang lain merasa lebih hidup, ataaauuuu...bisa juga
membuatnya merasa berada dalam kematian. Seram tooo????
Mungkin kita sering lupa kalo kata-kata kita berkuasa, tapiii..... jangan pernah
lupa, kata-kata kita dapat membuat seseorang bersemangat menjalani hidup, dan
dapat juga mematahkan semangat orang lain. Pilih saja, mau yang mana?
Mau
mematikan atau menghidupkan seseorang?
Seorang
wanita yang cakap sangat puaham pentingnya kata-kata, dan dia MEMILIH untuk mengucapkan
kata-kata yang membawa kehidupan, bukan kematian ^^
Kasongan,
31 Juli 2012
-Mega
Menulis-