Tuesday, July 31, 2012

Pilih Mana,Membunuh atau Menghidupkan?


Seorang kawanku berkata, dia senang kalo bercerita atau curhat denganku, karena aku didapatinya mengucapkan kata-kata yang memberi semangat dan dukungan, jarang-jarang dilihatnya aku mengeluh, bawaannya bersukacita terus, jarang-jarang dia tahu kalo aku ada masalah, hehehehe....Belum tauuuuu diaaaa...aku juga mengeluh kok, tapi mosok aku ngeluh-ngeluh sama semua orang :p

Jadi ingat, sepenggal tulisanku berbulan-bulan yang lalu....
Perempuan yang cakap tahu bagaimana caranya bersukacita. Daripada mengeluh sepanjang harinya, dia akan bersyukur, dia akan bersukacita. Bukannya perempuan yang cakap gak bisa mengeluh, dia bisa, tetapi dia TIDAK SUKA mengeluh. Mengeluh tu gampang banget, ada banyak hal dalam hidup yang bisa kita keluhkan. Perempuan yang cakap MEMILIH untuk tidak mengeluh. Mereka bertindak untuk mengubah sesuatu atau memliki iman yang cukup untuk mengubah sesuatu.
Kalo mau baca lengkapnya di sini 

Aku masih jauhhhhhh.....dari itu, hahahahaha, tapi yang jelas,  jujur aja mendengar kawanku berkata seperti itu, aku senanggggg..... !!\(“,)/ Wajar lah yaaaa.....Sapa sih yang gak senang dipuji karena melakukan sesuatu yang baik?!:p Trussss..waktu aku cerita ma Dhieta, dia bilang tentang WOMAN WITH SUPPORTIVE SPIRIT

Huaaa....pengen banget jadi wanita seperti itu.
Tentunya wanita ini adalah seorang wanita yang dengan semangat  mensupport orang lain, yang memberikan dukungan kepada orang-orang di sekelilingnya, bersikap positif, dan memilih bersukacita. Bukan karena dia gak punya sesuatu untuk dikeluhkan, tapi dia MEMILIH untuk lebih mendukung orang lain dibanding meratapi masalahnya ^^’ Hmmm....Jadi ingat beberapa wanita yang kukenal. Oh, sungguh aku diberkati karena dikelilingi wanita-wanita seperti ini, WOMAN WITH SUPPORTIVE SPIRIT

Errr....Berhubung temanku berkata seperti itu tentangku, nampaknya aku selangkah makin dekat dengan menjadi istri yang cakap kayak di Amsal 31 dunkkkk...^^V Aihhhh, senangnyaaaa...Hohohohohoho *terbang* Sungguh,bukan karena kekuatanku dah, bener-bener perbuatan TUHAN aja. Dia yang mengekang lidahku untuk ngeluh-ngeluh ato sembarangan berkata-kata. TUHAN saja yang ganti kata-kata negatifku dengan kata-kata positif.
Tapi emang bener, lidah kita ni mengerikan dah kalo dah berkata-kata. Perkataan seseorang, bisa saja lo masih diingat bertahun-tahun berikutnya oleh yang mendengarkan, padahal yang mengatakannya udah LUPA. Aneh kan?

Ada beberapa perkataan dari beberapa kawanku yang masih aku ingat sampai sekarang setelah bertahun-tahun berlalu, karena mengingatnya saja membuat hatiku terasa hangat, membuatku bersemangat. Aneh?
Ada pula perkataan seseorang yang menyakitkanku dulu dan bila teringat membuatku geleng-geleng,”Kok bisa ya dia berkata seperti itu?”, sudah gak menyakitkan sih sekarang, tapi aku masi ingat, padahal udah lama loooo....

Hmm.....
Jadi ingat ayat ini:
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. Amsal 18:21

Lidah kita luar biasa ya ternyata, bahkan hidup dan mati dikuasainya. How can?
Can lahhhhh.....SERIUS!
Apa yang dikatakan lidah kita tu punya kuasa lo buat menghidupkan dan mematikan.Lidah bisa membunuh dan membangkitkan dunk.
Bukan membunuh secara fisik loooo.....
Tapi kata-kata benar-benar bisa membuat orang lain merasa lebih hidup, ataaauuuu...bisa juga membuatnya merasa berada dalam kematian. Seram tooo????

Mungkin kita sering lupa kalo kata-kata kita berkuasa, tapiii..... jangan pernah lupa, kata-kata kita dapat membuat seseorang bersemangat menjalani hidup, dan dapat juga mematahkan semangat orang lain. Pilih saja, mau yang mana?
Mau mematikan atau menghidupkan seseorang?

Seorang wanita yang cakap sangat puaham pentingnya kata-kata, dan dia MEMILIH untuk mengucapkan kata-kata yang membawa kehidupan, bukan kematian ^^


Kasongan, 31 Juli 2012
-Mega Menulis-

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...