Friday, July 27, 2012

Pemuda Kaya yang Bodoh


Aku dikagetkan SMS Widhi beberapa minggu lalu, lupa persisnya, pokoknya dia bilang kalo barang-barangnya habis semua dalam sebuah kebakaran di kosnya.

Begitu dia sms, langsung aku telepon adekku ni, gak diangkat, ya sudah lah.
Tapi sorenya kami bisa berbicara dan aku tambah terkejut gara-gara dia cerita kejadiannya beberapa hari sebelum pernikahan sodaranya, Adi. Bahkan beberapa jam sebelum kejadian itu, aku dan Widhi chatting via whatsap dan dia sempat mengirimkan foto baju baru yang akan dipakainya di pernikahan Adi. Sempat aku ejekin sih tuh dia, gara-gara baju pilihannya yang pucat itu :p Well, blom sempat dipakai baju itu terbakar T_T

Gak terbayang kejadian itu bisa terjadi padanya.
Aku merasa sedih lah membayangkan Widhi harus kehilangan banyak harta bendanya, hasil kerjanya itu, pakaiannya habis, ijasahnya pula habis terbakar, harta benda yang lain aku gak tau lengkapnya, maklumlah Widhi belum melaporkan harta kekayaannya padaku ^^V I was sad for you dek. Bener-bener gak tau harus mengucapkan kata-kata hiburan apa buat Widhi, Cuma bisa bilang aku berdoa buat dia dan TUHAN punya rencana baginya. Ikut sedih juga, ini pasti gak mudah buat dia. Kasihan kau dek’.... T_T

Kami gak terlalu membicarakan detail kejadiannya,karena dia sendiri mengaku padaku sudah bosan menjelaskannya kepada setiap orang yang bertanya, yang jelas gara-gara listrik lahhhh..... Tapi saat Widhi cerita bahwa 10 kamar kos terbakar (kalo gak salah nih) dan sumber kebakaran tepat di sebelah kamarnya. Aku speechless. Rasa kasihanku lenyap, rasa dukaku buat kehilangan yang dialaminya hilang. Seketika aku bersyukur, Widhi masih hidup!! Yang lebih buruk daripada kehilangan harta benda bisa saja terjadi, gimana kalo dia ikut lenyap dalam kebakaran itu alias meninggal , haiiiisss....Ato cacat, luka...Tapi nyatanya itu gak terjadi. Penjagaan TUHAN sempurna atsa hidupnya. Dan itu yang penting. Jauh lebih penting daripada harta bendanya itu. Aku bersyukur buat kehidupanmu dek’. You didn’t know, tapi saat itu I celebrate your life. I say thank’s to My Lord, karena kamu masih ada, masih hidup, masih bisa bicara denganku ^^

Betapa ya TUHAN tu luar biasa, kalau Dia mau, dalam berapa jam saja, ato detik aja, bisa terjadi banyak hal yang gak bisa kita duga. Apa sih yang gak bisa TUHAN buat dalam sekejap mata, Dia bisa angkat kita, Dia juga bisa hancurkan kesombongan kita. Dia bisa buka semua pintu dan jendela, tapi dia juga bisa tutup semua. Dia Maha Kuasa. Dan kalau sampai sekarang kita masih hidup, dalam keadaan baik-baik saja, itu karena Dia masih menyayangkan hidup kita, dan Dia masih punya rencana luar biasa dalam hidup kita, yang harus kita jalani. Gak ada yang bisa kita banggakan dalam hidup ini, karena semua adalah pemberianNya. Bahkan hidup yang kita hidupi sekarang pun adalah pemberianNya. Jadi benar-benar diingatkan lagi kalo we are nothing without Him, without His Grace T_T

Dan, kemaren, kembali aku dan Widhi bercerita-cerita. Dan tahu-tahu dia share lagi tentang masalah kebakaran itu. Kata Widhi, gak tahu kenapa, saat kejadian kebakaran yang menghabiskan barang-barangnya itu, dia teringat ayat ALKITAB yang bercerita tentang pemuda kaya yang bodoh (kalo mau baca lengkapnya liat di Lukas 12:13-21 ), dia merasakan perasaan yang kuat kalo TUHAN sedang mengajarkannya dengan mengingatkan bagian Alkitab itu.

Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? Matius 12:20

Dia mengakui kalo dia merasa seperti orang kaya yang bodoh itu.

Well,gak sepenuhnya dia seperti pemuda yang bodoh itu, aku tahu dia bukan seperti pemuda itu yang berkata demikian:
Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! Matius 12:19
Dia gak Cuma makan, minum, atau bersenang-senang menikmati hidupnya.

Widhi juga gak mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri thok seperti pemuda kaya itu:
Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.” Matius 12:21

TAPIIIII......
Widhi mengakui bahwa akhir-akhir ini dia merasa aman dengan apa yang dimilikinya, dia punya pekerjaan yang bagus, sudah bisa memiliki beberapa benda, membeli barang-barang yang dia inginkan dengan hasil kerjanya, sudah mulai bisa menabung untuk masa depannya. Pendeknya dia merasa aman, dengan apa yang dimilikinya. Tapi lewat kejadian ini TUHAN ajar dia kalo RASA AMAN gak didapat dari harta benda yang kita miliki, ato atribut yang kita miliki. Kalo kita menggantungkan rasa aman kita pada benda-benda tersebut TUHAN akan marah. Karena tidak seharusnya demikian, yang memberikan rasa aman adalah TUHAN, tidak ada yang lain. KEAMANANmu adalah saat kamu tinggal di dalam TUHAN, menikmati persekutuanmu denganNYA, hidup di dalam Dia.

Wowwwww....!! Aku yang mendengar itu ngerasa tertohok. Karena beberapa waktu ini, aku sempat merasa demikian, aku punya pekerjaan, punya rumah, punya keluarga, banyak hal yang kumiliki membuatku merasa aman dan merasa hidupku baik saja. Ya,aku tahu, sudah seharusnya kita bersyukur untuk semua hal yang kita miliki, tapi kalo kita menggantungkan rasa aman kita pada KEPEMILIKAN HARTA BENDA. Itu salah! Lebih baik kita gak memiliki apa-apa, bergumul dengan rasa tidak aman tanpa benda-benda lalu BERHARAP SEPENUHNYA pada ALLAH untuk memelihara hidup kita, daripada merasa bangga dan aman karena benda-benda gak kekal yang kita miliki. Aku bersyukur buat apa yang dah disharekan Widhi, sempat selintas terpikir, bersyukur karena mendapatkan pelajaran hidup ini dari dia, dan gak harus mengalaminya sendiri. Jahat ya aku, mikir gitu,tapi ini jujur. TUHAN tahu kapasitas setiap orang. Dia tahu kemampuan Widhi yang pasti sanggup melewatinya, makanya Dia kasih pelajaran yang berharga ini lewat Widhi. Kamu orang terpilih dek’ d^^d

Cerita pun mengalir ke masa lalu....
Lagi-lagi Widhi share, entah kenapa ya beberapa kali terjadi di dalam hidupnya, saat dia merasa hidup nyaman dan aman dengan apa yang dia miliki, tahu-tahu TUHAN ambil apa yang dia miliki.

Sewaktu SMA, sewaktu kedua kakaknya akan masuk kuliah, ada pula kakaknya yang akan menikah. Dia merasa sudah perfectlah hidupnya, keluarganya bahagia, semua sehat. Ortu sehat dan bekerja. Dia membayangkan masa depannya yang gilang gemilang. Ada pula kakaknya yang akan memulai hidup baru.  Bahagia kan? Eh, tahu-tahu TUHAN panggil bapaknya pulang ke rumah BAPA di sorga. Dia mengakui itu pukulan berat baginya. Gimana nggak, orang tua yang mencari nafkah bagi keluarganya pergi untuk selamanya. Padahal dua kakaknya mau masuk kuliah (kakaknya kembar, jadi bersamaan masuk kuliahnya). Itu pukulan yang berat buat keluarganya. Dan Widhi berkata, saat itu TUHAN ajarkan kalo selama ini salah saat dia menggantungkan rasa amannya pada bapaknya semata. TUHAN membuka matanya, dan mengajarkan keluarganya bergantung sepenuhnya sama TUHAN. Dan TUHAN terbukti setia kok. Kedua kakaknya masuk kuliah bersamaan di UPN (kakak-kakaknya Widhi kawanku pelayanan ^^V), Widhi juga gak berapa lama menyusul kuliah kok. Pemeliharaan TUHAN sempurna bagi keluarga ini. Aku menyaksikannya sendiri.

Kalo menggantungkan rasa aman kita sama pekerjaan ato harta benda itu salah, ternyata merasa aman karena MANUSIA pun salah!

Saat Widhi share hal itu, aku teringat ayat ini:
Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Yeremia 17:5
Gak maen-maen ya ayat ini. TUHAN serius banget sampai-sampai dibilang TERKUTUK! Ngeri kan? TUHAN serius dengan ancamanNya, Dia gak mau kita mengandalkan MANUSIA. Dia gak mau kita MERASA AMAN karena orang-orang di sekeliling kita, entah ortu, sodara, teman, suami ato sapapun yang berwujud manusia. Hanya TUHAN lah yang kiranya menjadi sandaran kita. Tempat kita menggantungkan rasa aman kita. Kita aman hanya karena kita tinggal di dalam Dia, mempercayakan sepenuhnya hidup kita padaNya, menikmati aman pelukanNya, bukan karena yang lain.

Wakkksssss...Jadi sepenjang ini postinganku *sigh*
Padahal, awalnya aku Cuma mau sharekan sharenya Widhi aja, hehehehe, tapi kata Widhi, dia pengen apa yang dia alamin gak lewat gitu aja, tapi boleh mendatangkan kemuliaan buat TUHAN.
Dan aku menuliskan ini, karena aku pun mau lihat TUHAN dimuliakan lewat apa yang dialamin Widhi.
Pada akhirnya ini bukan sekedar tentang Widhi yang kehilangan harta bendanya tapi SELAMAT, ini tentang ALLAH yang mengajarkan SESUATU lewat Widhi kepada kita semua,
Bahwa RASA AMAN hanya ada di dalam Dia, TUHAN YESUS kami yang luar biasa.....
It’s All about GOD...
All glorify for You Lord....

*seperti diceritakan Widhy sama aku, dengan polesan di sana-sini, gkgkgkgkgk ^^V

Kasongan, 27 Juli 2012
-Mega Menulis-

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...