Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang
banyak, maka tergeraklah hati-Nya
oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang
tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
Markus 6:34
“Kasihan ya dia?”
Seringkali kita berkata atau berpikir demikian melihat keadaan
seseorang yang memprihatinkan atau mengibakan. Tapi, banyak kali pula, itu hanya
sampai di pikiran dan perkataan doang,gak ada tindakan apa-apa. Tuhan Yesus
beda dunk, belas kasihanNya menggerakkan hatiNya untuk DO SOMETHING! Dan aku
belajar dari teladan Tuhan Yesus. Belas kasihan Tuhan Yesus berujung pada
tindakan.
Belas kasihan Tuhan Yesus bicara tentang kepekaan serta
kelembutan hatiNya terhadap kebutuhan orang lain. Dan inilah yang membedakan
kita denganNya, terkadang kita merasa sedih atau prihatin dengan keadaan orang
lain, entah karena kita membayangkan berada di posisi mereka atau karena kita
pernah merasakan yang dirasakan orang lain.
Kita juga peka lo kadangggg (kalo dibilang ngga repots juga,
tar ada yang ngamuk) ^^’
Sayangnya, kita berhenti sampai disitu, kita tidak berusaha
menjadi jawaban atas kebutuhan orang lain. Kita tidak mau bertindak. Cukuplah kita merasa kasihan atau memberikan
saran yang bagus-bagus dan rohani, atau berdoa saja, ya to? SALAH!
Memberikan saran itu baik. Tapi alangkah lucunya jika kita
memiliki makanan melimpah dan tetangga kita kelaparan, lalu kita bilang,”Masak
dunkkkk...”, padahal kita mengetahui dia tidak memliki sesuatu untuk dimasak.
Plis dehhh...Helllowww, ini mah gak bisa dibilang memiliki belas kasihan, udah
gak bertindak, gak peka pulak. Beda lah ya kalo tuh tetangga emang males masak,
padahal punya tuh bahan-bahan.
Atau kepada seorang kawan yang mencari lowongankerja, kita
suruh berdoa dan mencari pekerjaan, padahal kita tahu ada lowongan di
perusahaan yang sesuai dengan pendidikan dan keahlian sang kawan, tapi kita
tidak memberitahukannya. Oo....Ini betul-betul aneh kan?
Mari kita mengingat dan mempraktekkan Firman ini:
Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya. Amsal 3:27
Jangan menunda berbuat baik pada orang yang memerlukan pertolonganmu,
padahal kamu mampu Meg. Beda lah ya kalo gak mampu, tapi kalo mampu trus gak mau, dosa tuhhhh....
Well, jika dalam Surat Yakobus
tertulis demikian:
Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku." Yakobus 2:18
Mungkin kali ini juga kita bisa berkata:
Tunjukkan belas kasihan kita dengan tindakan!
Aku tertohok cukup keras waktu SATE ini, karena aku
seringkali ‘malas’ bertindak, hiks. Turut merasakan apa yang dirasakan orang lain,
tahu kebutuhan orang lain, tapi males bertindak. Payah deh katanya mau
menyerupai Tuhan Yesus. Jadi harus mau bertindak Meg!
Yes, I will. Terima kasih sudah mengingatkanku BAPA.
Kasongan, 15 Januari 2013
-Mega Menulis-
2 comments:
hi Mega. apa yang kamu tulis betul sekali,saya juga sangat banyak diajarkan Tuhan untuk tidak hanya bicara, tapi bertindak. saya diubahkan terutama oleh teman saya, saya tulis ceritanya DISINI
Mega, anehnya 2 hari setelah kamu menulis ini, kita di Jakarta terkena banjir besar.... waktunya ga bisa lebih tepat lagi menulis hal ini. thks
Jadi jangan cuma bilang, "Kasihan ya kena banjir...." tapi do something ^^
Gimana tempatmu, kena banjir gak?
Post a Comment