Markus 1:21 b-28
Bagian ini menjadi rhema buatku:
Mereka takjub mendengar
pengajaranNya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa,
tidak seperti ahli-ahli Taurat. Markus 1:22
Entah kenapa, membaca bagian ini aku teringat beberapa
penguasa di kantorku *hahahahaha,penguasa kok banyak ya di kantor? :p*
Inti ne,
orang-orang yang berkuasa alias punya jabatanlahhhh.... Ini baru di kantor,
masih banyak lagi orang yang berkuasa di dunia luar sono, politikus, pejabat,
pengusaha sukses, dan lain-lain. Dan membayangkan gaya mengajar Yesus seperti
mereka, aku geleng kepala kuat-kuat!!! IMPOSSIBLE!! Tuhan Yesus gak mungkin
mengajar kayak mereka. Idih bangettttt...Gak terima! Apalagi macam beberapa orang berkuasa yang
ngomongnya nampak hebat itu (tapi omong doang), gak mungkin dah :p
Dan, akhirnya aku membaca Alkitab dalam beberapa versi lain,
dan ini yang tertulis:
Orang-orang yang mendengar-Nya kagum akan caraNya mengajar. Sebab, Ia mengajar dengan wibawa, tidak seperti guru-guru agama. Bahasa Indonesia Sehari-hari
Orang takjub mendengar khotbah-Nya, sebab Ia berbicara dengan kuasa dan mengemukakan pendapat-Nya tanpa mengutip pendapat orang lain. Berbeda sekali dengan yang biasa mereka dengar. Firman Allah Yang Hidup
Membaca 2 versi lan dari ayat tadi membuatku angguk-angguk
^^
Kenapa?
Karena jujur aja, versi yang pertama membuatku
geleng-geleng. Aku teringat betapa terlalu banyak orang yang berkuasa di negeri
ini (maupun di kantorku) yang NGGA BANGETTTT, gaya ngomong meyakinkan, penuh
percaya diri menyampaikan kebohongan (bah!!), berbicara A dan berlaku B
pulakkkk!!! Tuhan Yesusku gak gituuuuu... :(
Kalau orang yang berkuasa adalah orang yang demikian,
berarti aku bisa yakin Tuhan Yesusku gak mungkin mengajar demikian. Tuhan Yesus
mengajar dengan kuasa, kuasa dari BAPA-Nya. Saking berkuasanya, setan pun ketakutan
mendengar hardikan-Nya
Dikatakan pula, orang-orang takjub mendengar-Nya. Pada waktu
Ia membuka mulut-Nya dan mengajar, orang-orang mendengarkan dengan serius.
Mereka takjub. Jadi ingat, peristiwa Yesus membaca bagian dari kitab Yesaya di
bait Allah. Aku yakin, ahli-ahli Taurat pernah melakukan hal yang sama
denganNya, tapi PENGARUH dari apa yang diucapkanNya berbeda dengan orang lain
yang mengucapkannya. Gampangnya kayak yang aku pernah share beberapa waktu lalu
di sini . Jika kemaren aku belajar dari Yesus bahwa kita dibenarkan melalui
perkataan dan perbuatan. Nah, kali ini aku belajar tentang mengapa kata-kata
Yesus bisa punya wibawa yang besar alias bisa punya kuasa alias punya pengaruh
bagi yang mendengarNya.
Ini bukan sekedar karena kata-katanya menarik, atau karena Dia
mengucapkan sesuatu yang manis dan enak didengar loo....
Tidddaaaakkkkk...saudara-saudara!!! *apaan sih ^^’*
Perkataan Yesus punya kuasa karena...
Kata-kata itu keluar dari imanNya yang sungguh kepada
BAPA-Nya, Dia gak Cuma ngomong. Saat dia bicara tentang kasih dengan bahasa
yang sederhana sekalipun, orang-orang mendengarkan. Kata-kataNya punya kekuatan
karena Dia bicara dengan kejujuran. Tak ada dusta karena omong doang. NO!!! Dia
hanya berkata apa yang telah dipraktekkanNya, makanya kekuatan kata-kata-Nya
berbeda dengan orang lain.
Yesus bisa berkata, “Roh Tuhan ada padaku...”, dan yang
mendengarNya membenarkan Dia karena Yesus tahu benar apa yang diucapkanNya, dan
itu memang benar.
Beda dunk, saat kita berkata,”Roh Kudus ada dalamku...”,
ehhh...kelakuan kita ternyata lebih menyerupai roh kudis daripada Roh Kudus,
gimana orang percaya, gimana mungkin ada kekuatan dalam kata-kata kita.
Yesus dapat berkata kepada orang,”Mari ikutlah Aku, dan kamu
akan Kujadikan penjala manusia.” , taraaa....12 murid mengikut Dia.
Bayangkan, kita berkata demikian kepada orang lain, apa
respon mereka kira-kira? Pasti orang-orang akan heran, dan tertawa, “Gila apa
ni orang ya”, pikir mereka.Boro-boro mengikuti kita, jangan-jangan ada ambulans
dari RSJ yang menjemput kita :p
Yesus mengajar dan kata-kataNya penuh kuasa karena Dia tahu
benar apa yang diucapkanNya, dan Dia hidup dalam kebenaran itu, Dia telah
mengalami dan melakukan apa yang diucapkanNya, sehingga ucapanNya punya kuasa
yang besar.
Kasongan, 23 Januari 2012
-Mega Menulis-
No comments:
Post a Comment