Friday, August 9, 2013

Wisdom in Book "Pedoman Menuju Tidak Bahagia"



Judul Buku                   : Pedoman Menuju Tidak Bahagia
Penulis                         : Jaya Suprana
Penerbit                      : PT Elek Media Komputindo
Tahun Terbit               : 2011
Dapat dari                   : Pinjem sama Fani

RESENSI
Buku ini ditulis khusus bagi para pencari ketidakbahagiaan yang gagal menemukan kebahagiaan setelah membaca sekian banyak buku Pedoman Menuju Bahagia. Dijamin apabila memenuhi segenap pedoman di dalam buku ini, pasti sang pembaca akan gilang-gemilang berhasil menemukan ketidakbahagiaan. Bagi yang masih gigih ingin mencari kebahagiaan dengan TIDAK MEMATUHI dan TIDAK MELAKSANAKAN segenap pedoman yang tersurat maupun tidak tersirat di dalam buku Pedoma Menuju Tidak bahagia ini. Bacalah buku Pedoman Menuju Tidak Bahagia ini secara seksama lalu JANGAN lakukan apa pun yang dianjurkan di dalam buku ini maka Insya Allah sang pembaca akan menempuh perjalanan untuk akhirnya menemukan kebahagiaan. Buku ini berhasil atau gagal menjadi pedoman menuju tidak bahagia atau bahagia bagi sang pembaca sepenuhnya tergantung bahkan terserah pada kehendak sang pembacanya sendiri.

HIKMAT
Singkatnya, hahahaha, dari daftar isinya pun kita mendapatkan hikmat seorang Jaya Suprana akan kebahagiaan eh ketidakbahagiaan :p Tapi jika ingin lebih jelas, baca isinya supaya lebih jelas, seenggaknya ada beberapa hal yang aku pelajari :
Judul buku ini adalah PEDOMAN MENUJU TIDAK BAHAGIA, jadi di daftar isi tertulis daftar yang HARUS DIHINDARI jika ingin tidak bahagia, seperti : syukur, ikhlas, puas, realistis, aman, mahfum, sabar, legowo, humor, tertawa, nikmat, percaya, hobi, tulus, narkoba, kesehatan, hikmah, kaifah.
Kemudian, di daftar isi tertulis pula daftar yang HARUS DIKEMBANGKAN jika ingin mencapai ketidakbahagiaan: dengki, tamak, serakah, kejam, bendawi, keuangan, sesal, pamrih, kenangan, dendam, amarah, perfeksionis, curiga, serius, sensitif, bosan, menangis, menghina, musuh, asmara, benci, keinginan.
Pilih mana, bahagia atau tidak bahagia? Saat telah memutuskan, pilihlah bab yang sesuai, hahahahaha. Buku ini sangat unik, karena membuat kita tertarik membaca tiap babnya, penasaran dengan apa yang akan diungkapkan Jaya Suprana.

APLIKASI
Karena aku ingin bahagia, maka yang aku lakukan seelah membaca buku ini adalah:
-          Bersyukur
Mengambil waktu bersyukur untuk apa yang aku miliki, bukannya menghitung-hitung yang belum aku miliki.
-          Realistis
Gak semua hal bisa jadi sesuai keinginanku, jadi aku belajar realistis, berusaha mengubah yang dapat diubah, dan menerima apa yang gak bisa diubah dengan sukacita
-          Gak ngiri sama orang lain
Ini yang susah, harus pasang kacamata kuda dah biar fokus sama tujuan hidupku, biar gak meleng kiri kanan lalu ngiri setengah mampu sama yang dimiliki orang lain *sigh*
-          Belajar merasa puas dengan yang aku miliki dan gak serakah
Merasa puas dengan kasihNya Tuhan Yesus saja yang rupanya bikin aku puas dan gak serakah, waktu aku menjauh dari Tuhan, aku jad orang yang gak pernah puas, menginginkan lebih banyak dan banyak lagi, aku sadari itu. Jadi bener-bener mau puas di dalam hubunganku dengan Tuhan. Dia yang puaskan hidupku, Dia aja yang buat bahagaku penuh ^____^

Palangka Raya, 9 Agustus 2013
-Mega Menulis-

No comments: