Seorang dokter meminta pasiennya
diet, pasiennya obesitas dan berbagai penyakit mengintainya. Sang dokter
meminta sang pasien mengubah pola makannya yang 3x sehari itu menjadi 2x sehari
saja, malam tidak perlu makan makanan berat. Sang dokter memberikan semangat
dengan mengatakan tidak ada orang yang meninggal hanya karena makan sekali
dalam sehari. Sang pasien bersikeras, dia tidak bisa melewatkan malamnya tanpa
makan malam, “Lapar”, ujarnya. Sang dokter memberikan solusi:
Dokter : Ya sudah, makan malamnya diganti saja dengan sepiring buah atau
sayur.
Pasien : Gak bisa Dok, masih laper.
Dokter : Tambah lagi sepiring buah ato sayurnya.
Pasien : Masih laper dok. Kan belum makan nasi.
Dokter : ?????
Sang dokter bingung, bagaimana
mungkin pasien ini masih lapar setelah dua piring penuh buah/sayur dijejalkan
ke lambungnya. Yang lapar nih perutnya ato pikirannya ^^
Cerita di atas memberiku semangat
untuk diet dan mengatur pola makanku dengan lebih baik. Aku kegemukan.
Seringkali kalap *sigh* Kemarin dulu sempat berhasil dietnya, tapi entah
mengapa akhir-akhir ini kembali ke pola makan yang dulu. Banyak kawan
mengatakan pakai produk X, yang berupa minuman kesehatan yang mengenyangkan,
pagi dan malam minum itu, jadi siangnya tetap makan seperti biasa. Aku melihat hasil
menggunakan produk itu, yah....lumayan berhasil nampaknya. Tapi mahal bo
harganya, tak sanggup awak membelinya, kalo ada yang ngasih sih mau nyoba,
hahahaha :p
Eniwei, I think, kalo aku gak
minum produk itu, tapi malam gak makan sama aja kali ya, tapi laper banget
malamnya. Pasti.
Oke, ini masalah pikiran, aku
mengakuinya, hahahaha. Bukankah aku tidak akan mati hanya karena gak makan
malam? Hohoho ^^V Bukankah kalo malam laper tinggal stok buah aja di kulkas dan
makan buah?
It’s all about mindset, aku
mengakuinya, aku sama dengan sang pasien tadi, terpola makan 3x sehari (dan
harus makan nasi ketiga-tiganya). Apalagi makan malam biasanya menjadi
puncaknya makanan buatku, hahahaha. Menikmati makanan lezat di penghujung hari
tu sesuatu lo :p (Ini makan untuk hidup atau hidup
untuk makan yah.... Gak makan pagi ato siang gak masalah lo, tapi kalo gak
makan malam tu kayaknya gimanaaaa gituuuu... *sigh*)
Kesimpulannya emang agak susah
mengubah pola ini (lah, kalo dari awal dah mikirnya susah, jadi susah dung
menjalaninya ntar Meg! Ubah pikiran negatifmu Meg!:p).
Tapi the truth is, takut juga
minum produk kayak gini, takut ketergantungan ^^’ Well, tapi itu masalah lain,
nanti. Masalah sekarang adalah produknya kemahalan, huahahahaha.
Akhir-akhir ini, inilah
pergumulanku, mengendalikan nafsu makanku, terutama di malam hari. Kalo dah
begini, mulailah ayat-ayat suci Alkitab (dengan versi yang disesuaikan dengan
sikonku tentunya) jadi senjataku, dan berkeliaran di kepalaku.
Bahkan makanmu pun buat kemuliaan
Tuhan Meg, perhatikan apa yang kamu makan dan bagaimana kamu makan!
Berubahlah lewat pembaharuan
budimu. Itu artinya akalmu! Pikiranmu! Dari dalam pikiran kamu harus tekankan
kalo kamu udah kenyang makan buah, mosok 2 piring pepaya belum mengenyangkan?
Uh, bener-bener perlu pertolongan
Tuhan aja lah ya berhasil diet ini.
Aku gak heran kalo ada yang
tertawa, segitunya banget ya aku. Pake bilang pertolongan Tuhan aja yang
memampukanku diet. Tapi beneran, itu yang aku rasakan. Sedih juga mengakui ini,
rupanya selama ini berhalaku adalah makanan. Mengerikan! Tapi menyadarinya,
bener-bener membuatku semakin bersemangat mengubah pola makanku yang selama ini
salah.
Ini bukan tentang aku yang punya
tubuh langsing seperti model kalo diet.
Ato sekedar tentang kesehatanku.
Ato tentang si abang yang gak
pernah memaksaku diet. Dia bilang, terserah aku, mana yang nyaman buatku, kalo
aku merasa ini nyaman dan sehat buatku, silakan aja (well, yang mana dia tahu
juga gak menyehatkan buatku, hahahaha, “halus” banget caranya :p). Toh gak
mengubah apa-apa di antara kami katanya (cieee...:p)
Tapi serius,aku menyadari, ini
bukan lagi tentang semua hal yang aku sebutkan di atas.
Ini tentang bagaimana aku
berjuang untuk tidak menduakan TUHAN, tapi menjadikanNya yang utama dan pertama
dalam hidupku, bukannya menyembah berhala bernama “MAKANAN”
Pikiran bahwa aku selama ini
memilih makanan dibandingkan Tuhan emang konyol dan bodoh banget. Bahkan TUHAN
pun tersenyum geleng-geleng melihat anakNya yang bernama Mega berjuang dalam
area ini.
Semangat Meegggggg...!!!
Kamu bisa! Dengan pertolongan
Tuhan pastinya.
Kasongan, 16 Agustus 2013
-Mega Menulis-
2 comments:
Semangat, Meg!! Mengubah pola makan n diet sehat itu investasi seumur hidup :D
Lasma : Iyeeee...Doakan saya ya bukkkk...! ^^ Gimana nih persiapan acara ntar? Tenang ya Ma, Tuhan sempurnakan apa yang blom sempurna, dia yang lengkapi apa yang kurang. Segala sesuatu siap pada waktunya. Keep smile ya Ma! Smangaatttt...\(",)/
Post a Comment