Zodiakmu apa
girls?
Aku
Capricorn loooo....Ada yang Capricorn juga gak?
Katanya sih
orang Capricorn tu cerdas, praktis, berpengetahuan dan sistematis.
Hahahaha,
bener gak si?
Bener aja
lah ya kalo yang dibilang tuh yang baek-baek, kalo ngga ma ya gak bener.
Setujuuuu...???
Zaman SMP
dulu aku seneng baca ramalan zodiak gini.
Prinsip tak
tertulis milikku, kalo ramalannya bagus, berarti bener. Kalo ngga ma, gak usah
dipercaya *prinsip mau enaknya doang, hahahaha*
Sebenare
dari dulu secara logika udah ga logis sih, mosok nasib dan keadaan 1/12 umat
sedunia yang berzodiak sama bisa sama sih. Gimane rumusnya? Gileee...eksak banget ya aku, ginian kok pake
rumus. Tapi kalo emang mau jujur, emang gak masuk akal kan? Ya kan?
Dan aku
tertawa membaca sebuah novel berjudul PS. I Love You beberapa waktu yang lalu,
masih tentang zodiak. Jadi ceritanya, salah satu tokoh novelnya bekerja di
sebuah majalah, kemudian dia diundang oleh penulis rubrik zodiak di situ untuk mengikuti
sebuah pertemuan. Begitu dia hadir, yang ditanyakan adalah apa bintangnya, dia
menjawab dan si penulis rubrik zodiak ini berkata,”Akhirnya lengkap, kita punya
bintang X dalam tim ini”. Kemudian mereka membuat ramalan bintang untuk edisi
berikut majalah tersebut berdasarkan keadaan mereka yang bekerja di situ,
sesuai perwakilan dari bintang yang ada di tim tersebut. Jadi, jika si Kiki
yang berbintang Capricorn sedang sakit dan keuangannya baik, maka demikianlah
ramalan untuk si Capricorn. Ckkckckck.
Konyol, huh? Memang konyol! Sejujurnya, ide
ini baru buatku, serius nih, rubrik ramalan bintang yang sering aku baca dulu
ditulis dengan cara seperti ini? Hahahaha. Kacauuuu...
Buat yang
bilang, “Baca ramalan zodiak kan buat ‘having fun’ aja, gak percaya sepenuhnya
kok. Jadi kan gak papa.”
Yeahhhh...terserah
si kalo mau bilang gak papa, tapi ALKITAB mencatat demikian:
Di antaramu janganlah didapati seorang pun yang
mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam
api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah,
seorang penyihir,seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada
roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab setiap orang
yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, dan oleh karena
kekejian-kekejian inilah TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu.
Ulangan 18:10-12
Nyata-nyata
dah dilarang tuh sama Tuhan buat menggantungkan hidup sama ramalan.
Ngapaen
nanya jodoh, kesehatan, ato asmara sama tukang ramal or majalah yang gak jelas
gitu. Ini kekejian di mata Tuhan looo....Masih mau melakukan kekejian ini?
Pastinya
bukan tanpa alasan Tuhan ngelarang ginian, ngelarang kita percaya sama ramalan
tuh ada sebabnya.
Apakah itu?
Cekidot!
Sebab bangsa-bangsa yang daerahnya
akan kaududuki ini mendengarkan kepada peramal atau petenung, tetapi engkau ini
tidak diizinkan TUHAN, Allahmu, melakukan yang demikian.Ulangan 18:14
Bangsa-bangsa yang dimaksud ini adalah
bangsa-bangsa yang gak mengenal Allah, Tuhan membuat perbedaan yang jelas
antara mereka yang mengenalNya dan yang tidak mengenalNya. Mereka yang
mengenalNya tidak perlu bertanya kepada peramal atau petenung, itu hanya
dilakukan mereka yang tidak mengenalNya. We know lah siapa sesungguhnya
Pencipta dan Penulis Hidup kita, lalu ngapain bertanya tentang hidup kita
kepada Mama Loreng ato Eyang Dubur, aihhh...gak masuk akal!
Aku pernah membaca suatu buku di masa
yang lalu, lupa judulnya, dah lama banget pokoknya. Di buku itu dibilang, kalo
iblis menggunakan peramal atau petenung buat merusak hidup manusia, dia
menghancurkan hidup manusia melalui ramalan yang dibuatnya. Roh-roh peramal itu
sebenarnya tidak mengetahui masa depan seorang pun manusia. Dia mungkin
mengetahui masa lalu dan keadaan masa kini seseorang. Aku lupa bagaimana
caranya. Kemudian para peramal sering
menceritakan keadaan pasiennya (alias
yang diramal) saat ini ato masa lalu untuk membuatnya terkesan. Kemudian, si
pasien terkesan dunk begitu mengetahui si peramal mengetahui apa yang terjadi
di hidupnya. Lalu lah dia percaya dan menanyakan masa depannya pada si peramal.
Nah, di bagian ini lah kehidupan manusia mulai dirusak. Yang tahu masa depan
kita hanya Tuhan, jadi apa yang dikatakan peramal ini pasti boong.
Seorang kawan mamahku pernah
berkonsultasi dengan paranormal yang cukup terkenal di Indonesia, dengan
bayaran yang bikin geleng-geleng dah. Dia berkonsultasi masalah keluarganya dan
mendapatkan saran untuk menceraikan suaminya.EDANNN!!! Apaan tuh? Aku Cuma mendengar
sampai demikian ceritanya, tapi memang mengesankan sih awalnya, si paranormal
ini macam tahu kehidupan kawan mamah ini secara detail. Tapi lihat sarannya?
Sangat gila dan bertentangan dengan Firman Tuhan. Ini gak sesuai dengan
kebenaran Firman Tuhan.
Saat kita berpaling pada hal-hal di
luar Allah, mengisi pikiran kita dengan ramalan (yang sudah pasti dusta), itu
menjauhkan kita dari kebenaran, menjauhkan kita dari Allah. Awalnya hanya for “having
fun”, iseng saja, tapi sadar gak sadar itu akan mengisi pikiran kita, alam
bawah sadar kita dipenuhi apa yang bukan dari Allah. Itu berbahaya. Kalo kita
menganggap “ramalan” ini hanya sekedar permainan ato lucu-lucuan, berarti kita
gak menganggap serius Firman Tuhan. Ini kekejian bagi Tuhan kok. Mosok kita
tetap mau melakukannya.
Apakah ketaatan pada Tuhan gak berarti
apa-apa bagi kita, sehingga kita mulai berpaling pada ramalan-ramalan yang kita
bilang ‘just for having fun’?
Terkadang kita gak perlu alasan untuk
taat.
Tapi saat kita benar-benar taat, kita
akan memetik buah dari ketaatan kita.
*ngomong-ngomong,
dari ramalan zodiak kok jadi merembet ke ramalannya paranormal ya, hahaha
Kasongan, 16
Agustus 2013
-Mega
Menulis
No comments:
Post a Comment