Judul Buku :
For One More Day
Penulis :
Mitch Albom
Penerbit :
PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit :
2008
Dibeli di :
Book Fair Gramedia di Tunjungan Plasa Surabaya
RESENSI
“Apa yang akan kau lakukan seandainya kau
diberi satu hari lagi bersama orang yang kau sayangi, yang telah tiada?”
Charles “Chick” Benetto hidupnya hancur oleh
minuman keras, dia berpisah dengan istri dan anaknya. Mengalami banyak
kekecewaan sehingga akhirnya memutuskan bunuh diri. Tapi gagal. Dia justru
terbangun di rumahnya yang lama dan menemukan sesuatu yang mengejutkan. Ibunya,
yang telah lama meninggal, ada di rumah itu, menyambutnya seolah-olah tidak
pernah terjadi apa-apa. Kemudian, satu hari bersama ibunya itu menjadi satu
hari yang tidak pernah dia lupakan. Satu hari dimana dia dapat merasakan kasih
ibunya, mengerti banyak hal yang dia gak mengerti sebelumnya, mengetahui
berbagai rahasi dalam keluarganya, yang mengubah hidupnya selamanya.
HIKMAT
-Ada satu momen dimana ibu Charley berkata
demikian kepada Charley: “Kau punya satu keluarga, Charley. Baik ataupun buruk.
Kau punya satu keluarga. Kau tidak boeh menukarnya. Tidak boleh mendustainya.
Kau tak bisa menjalani dua pada saat bersamaan, berpindah-pindah dari satu ke
yang lainnya. Tetap tinggal bersama keluargamu adalah apa yang menjadikannya
keluarga.”
Ini bicara tentang kesetiaan dan kasih sayang kepada keluarga. Terkadang keluarga kita bisa
menjadi orang yang menjengkelkan kita, mempermalukan kita, membuat kita marah,
dan banyak hal tidak menyenangkan dapat mereka lakukan. Tapi satu keluarga yang
telah diberikan Allah pada kita adalah karuniaNya, berkatNya yang istimewa dan
tidak ada duanya. Ada maksud tertentu mengapa Allah memberikan kita keluarga “ini”
dibanding keluarga “itu”.
-Saat Charley menyadari apa saja yang telah
dilepaskannya sewaktu ibunya masih hidup ia menyesal, selalu saja ada alasan
yang diberikannya pada ibunya saat ibunya ingin menghabiskan waktu bersamanya.
Sibuklah, ini lah, itu lah, berbagai alasan.
Kita tidak tahu berapa banyak waktu yang kita
miliki besama orang yang kita kasihi dan mengasihi kita, karenanya, jangan
pernah menyia-nyiakan kebersamaan kita dengannya. Bersama merekalah sepenuhnya,
nikmati waktu yang ada, karena saat mereka pergi untuk selamanya, kita akan
merindukan mereka serindu-rindunya, namun tak bisa lagi bertemu.
-Pesan ibu Charley saat “satu hari istimewa”
itu akan berakhir adalah ‘JANGAN MENYERAH’
Whatever happen in our life, kita gak boleh
menyerah. Never give up!
APLIKASI
Aku terkadang eh seringkali cuek, gak mau
menanyakan “perkembangan” adik-adikku, cerita sehari-harinya gimana. Tentang
kuliahnya, atau temannya, kuliahnya, dll. Kalau dia mau cerita, monggoooo....
^^’ I’m ready lah buat dengerin, tapi jarang yang kepo banget. Tapi sejak baca
buku ini, aku belajar aktif dan peduli pada apa yang terjadi dalam keseharian
sekeluargaku, lebih banyak bertanya, lebih banyak mengajak share. Gak pasif
menunggu. Karena jika sampai waktunya gak bisa lagi bersama, sedih banget kan,
aku gak mau menyesal seperti Charley ^^V
Palangka Raya, 9 Agustus 2013
-Mega Menulis-
No comments:
Post a Comment