Bukankah
suatu kehormatan, saat Sang Raja di atas segala raja meminta kita untuk
melayaniNya?
Demikian
yang aku tuliskan di postinganku yang ini
Dan aku
teringat acara TV yang aku tonton beberapa waktu, pernah nonton Hell’s Kitchen
gak sih? Acara pertandingan masak gitu. Jadi dalam salah satu episodenya, 2 tim
yang ada, diminta memasak di sebuah restoran, dimana tamu-tamunya terkadang
selebritis. O, iya 2 tim ini adalah Tim Biru dan Tim Merah. Tim Biru adalah tim
para pria, sedangkan tim merah adalah tim wanita. Chef Ramsay berkata kalau
malam itu kedua tim akan melayani beberapa tamu istimewa di restorannya. Tim
Biru akan melayani finalis American Idol, sedangkan Tim Merah akan melayani
seorang pria luar biasa, ayo tebak siapa, David Beckham.
Alamak,
kebayang gak hebohnya tim merah saat tahu siapa yang akan mereka layani. Mereka
langsung yang tereak-tereak gak percaya dan gak jelas gitu *bayangin sendiri
deh* Mereka berulang kali berkata di antara mereka sendiri berkata:
“Aku gak
percaya hari ini akan memasak buat Bechkam!!!”
“Aku akan
melayani Beckhammm...!!!!”
Something
like that lah....
Berasa
istimewa banget bagi mereka melayani seorang Beckham, geleng-geleng dah daku,
padahal biasa aja kali yaaaa...*maklum aku gak ngefans sama Beckham*
Saat Beckham
datang, kelakuan mereka makin norak, ketawa-ketiwi ngeliatin Mr.Beckham sambil
berusaha diliat kalo lagi ‘sibuk’ masak. Salah satu dari mereka diminta Chef
Ramsay melayani Beckham dan mencatat pesanannya. Untunglah dia gak berlaku
norak di depan Beckham, tapi tetep si, pas Mr.B gak liat dia (karena liatin
menu), dianya senyum-senyum sambil mengagumi si Beckham *ini terhitung norak
gak si?*. Pesanan tercatat.
Di dapur,
begitu tim merah tahu apa aja yang dipesan Mr.Beckham, mereka berusaha membuat
makanan istimewa. Biasanya sih gak segitunya :p Sebelum dihidangkan, makanan
dicicipi terlebih dulu, begitu yakin enak, baru deh dihidangkan. Saat si
Beckham makan, semua anggota tim merah mengintip dari dapur, berusaha melihat
langsung saat Beckham memakan masakannya, mereka penasaran bagaimana tanggapan
si Beckham. Dan begitu si Beckham senyum-senyum dan bilang enak habis
mencicipi, dapur gempar! Heboh banget getohhh, bangga karena berhasil memasak
makanan yang enak buat Beckham. Padahal yaaaa....Gak usah segitunya kale, Cuma
Beckham kok.
Mengingat
acara ini serta pelajaran yang aku dapat di kantorku seperti yang aku ceritakan
di postingan sebelumnya, muncul beberapa pertanyaan:
Jika kita
berkata ya saat diminta melayani TUHAN, apakah kita akan seexciting tim merah
yang melayani David Beckham?
Apakah kita
memandangNya dengan penuh kekaguman saat kita menanti-nanti perintahNya? Atau
jangan-jangan kita gak peduli?
Apakah kita
akan memberikan seluruh usaha terbaik kita bagiNya seperti tim merah yang
dengan cermat berusaha memberikan masakan istimewa bagi Beckham? Atau kita
hanya akan menghidangkan yang biasa-biasa saja bagi Sang Raja?
Apakah kita
juga rindu melihat senyumanNya saat persembahan ketaatan telah kita hidangkan?
Atau kita hanya asal taat tanpa berusaha membuatNya tersenyum?
Who wanna
serve JESUS CHRIST?
Kasongan,
27 Agustus 2013
-Mega
Menulis-
No comments:
Post a Comment