Saturday, March 4, 2017

Bilangan 18-20, Hosea 2, Amsal 2

Bilangan 18-20

Bilangan 18:20 (TB)  TUHAN berfirman kepada Harun: "Di negeri mereka engkau tidak akan mendapat milik pusaka dan tidak akan beroleh bagian di tengah-tengah mereka; Akulah bagianmu dan milik pusakamu di tengah-tengah orang Israel.

Kalo aku jadi Harun dan anak-anaknya mungkin akan ada perasaan iri dengan suku yang lain yang mendapat bagian dalam tanah perjanjian. Mungkin karena itu Tuhan mengingatkan Harun kalau Tuhan  sendiri yang akan menjadi bagiannya. Menjadi pelayan Tuhan adalah sebuah kehormatan dan keistimewaan, melebihi segalanya.  Tuhan cukup bagi mereka,  karena Dia lah sang pemilik segalanya.

Bilangan 18:21 (TB)  Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan.

Tuhan menjanjikan bagi bani Lewi persembahan persepuluhan di antara orang Israel untuk mengingatkan mereka kalau mereka tidak perlu kuatir akan hidup mereka. Sebagai pelayan Tuhan, mereka bisa fokus pada pekerjaan pelayanannya karena Tuhan jamin akan penuhi keperluan mereka.

Aku belajar beberapa hal dari Bilangan 18 ini:
1.Kalau aku melayani Tuhan aku gak perlu iri dengan mereka yang gak melayaniNya,  aku sudah mendapatkan bagianku yang terbaik, Tuhanlah bagianku
2.Saat melayani Tuhan aku belajar gak kuatir akan hidupku karena Dia yang aku layani akan memelihara hidupku

Hosea 2

Hosea 2:19-20 (TB)  (2-18) Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.
(2-19) Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal TUHAN.

Luar biasa bagaimana Tuhan mengampuni bangsa Israel,  mengasihi kita. Setelah segala pelanggaran,  dosa,  perzinahan yang kita lakukan,  Tuhan masih saja mengampuni. Tuhan gak meninggalkan. Tuhan memang marah tapi gak selama-lamanya Dia marah,  Dia tetap setia bahkan saat kita gak setia.

Aku mau setia sama Tuhan. Apapun yang terjadi aku mau setia.  Hari ini aku diteguhkan untuk tetap setia bersekutu dengan Tuhan lewat firmanNya dan bersaksi membagikan apa yang aku dapat.

Tuhan, aku mau setia seperti Engkau. Amin

Amsal 2

Amsal 2:8 (TB)  sambil menjaga jalan keadilan, dan memelihara jalan orang-orang-Nya yang setia.

Allah memelihara jalan orang-orangNya yang setia. Sudahkah aku menjadi orang yang setia?
Orang yang setia berkomitmen,  dia memegang twguh perjanjiannya. Kesetiaan diuji dengan waktu,  kita ga bisa kadang setia kadang ngga,  kadang taat kadang ngga,  kadang baca firman kadang ngga. Kesetiaan itu terus-menerus, gak sesaat,  gak suka-suka kita.
Bukan setia namanya kalau kita melakukan hanya saat kita senang atau hanya saat kita susah. Lakukan tiap hari. Jangan berhenti. TETAP SETIA meskipun gak mudah.

Aku mau setia baca firman Tuhan dan share yang aku dapat setiap hari. Kadang ada saatnya aku merasa gak sempat,  tapi aku belajar kalau gak mungkin gak sempat kalau ini jadi prioritasku. Kalau aku belum setia melakukannya bisa jadi ternyata ini bukan  prioritasku.

Tuhan, tolong aku untuk jadi orang yang setia. Amin

Kasongan, 2 Maret 2017
-Mega Menulis-

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...