Sunday, March 19, 2017

Ulangan 24-27, Amos 1, Amsal 18

Ulangan  24-27
Ulangan 24:1 (TB)  "Apabila seseorang mengambil seorang perempuan dan menjadi suaminya, dan jika kemudian ia tidak menyukai lagi perempuan itu, sebab didapatinya yang tidak senonoh padanya, lalu ia menulis surat cerai dan menyerahkannya ke tangan perempuan itu, sesudah itu menyuruh dia pergi dari rumahnya,
Aku membaca ayat di atas pada aplikasi dan ada tautan ke ayat ini:
Matius 19:7-8 (TB)  Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?"
Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.
Aku belajar kalau kepada orang-orang yang gak mau mengikuti kehendak Tuhan, maka Tuhan akan berkata," Kalau begitu, jadilah kehendakMu".Tuhan gak mau memaksakan kehendakNya,  segala peraturan yang dibuatNya untuk melindungi umatNya dan ada maksudnya maka kalau umatNya gak mau menaati Dia maka Tuhan membiarkan mereka melakukannya dan menanggung sendiri akibat ketidaktaan mereka. Supaya mereka melihat dan belajar sendiri akibat ketidaktaan mereka dan dari sini belajar menaati Tuhan.
Terkadang aku melakukan kesalahan dan baru kapok setelah ada konsekuensi buruk yang harus aku tanggung lalu aku berhenti melakukannya atau terkadang gak kapok-kapok,  padahal sudah jelas-jelas Tuhan bilang gak boleh. Aku mau bertobat.
Ulangan 24:9 (TB)  Ingatlah apa yang dilakukan TUHAN, Allahmu, kepada Miryam pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir. 
Gak boleh seperti Miryam yang iri hati pada Musa lalu mengata-ngatai orang yang diberkati Tuhan menjadi pemimpin. Aku harus belajar menjaga hati dan mulutku.


Ulangan 24:10 (TB)  Apabila engkau meminjamkan sesuatu kepada sesamamu, janganlah engkau masuk ke rumahnya untuk mengambil gadai dari padanya.
Aku diingatkan untuk menolong orang lain dengan ketulusan. Aku teringat pengalamanku sendiri,  ada seorang teman yang meminjam uang karena perlu,  aku pinjamkan dong karena mau nolong. Ternyata lamaaaaa... Banget gak dibalikin. Kesel kan jadinya. Sejak itu aku gak mau meminjamkan dalam jumlah besar daripada aku kesal dan berbuat dosa(ngedumel,  misah-misuh,  dll) ,  kalau aku mau nolong lebih baik aku pinjamkan dengan nominal yang memang aku rela untuk diberikan, jadi biarpun gak balik pun gak papa (karena gak semua orang mau diberikan). Aku mau menolong tulus dan gak ngarepin kembali.

Ulangan 24:14 (TB)  Janganlah engkau memeras pekerja harian yang miskin dan menderita, baik ia saudaramu maupun seorang asing yang ada di negerimu, di dalam tempatmu.
Aku belajar supaya gak mengambil hak orang lain. Aku harus memberikan apa yang menjadi haknya. Karena Tuhan memperhatikan apa yang terjadi.

Ulangan 25:2-3 (TB)  maka jika orang yang bersalah itu layak dipukul, haruslah hakim menyuruh dia meniarap dan menyuruh orang memukuli dia di depannya dengan sejumlah dera setimpal dengan kesalahannya.Empat puluh kali harus orang itu dipukuli, jangan lebih; supaya jangan saudaramu menjadi rendah di matamu, apabila ia dipukul lebih banyak lagi.
Ayat di atas aku baca di aplikasi dan ada tautan ayat ini:
2 Korintus 11:24 (TB)  Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan
Ayat di Korintus bicara tentang apa yang dialami Paulus. Orang Yahudi melakukan hukum taurat kepada Paulus sehingga mereka memukulnya kurang dari 40 kali,  PADAHAL Paulus tidak melakukan kesalahan yang membuatnya harus menanggung itu.
Aku diingatkan kalau aku gak boleh memilih-milih dalam menaati Tuhan,melakukan satu bagian lalu mengabaikan yang lain, atau hanya melakukan yang nyaman buatku.

Ulangan 25:15-16 (TB)  Haruslah ada padamu batu timbangan yang utuh dan tepat; haruslah ada padamu efa yang utuh dan tepat — supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
Sebab setiap orang yang melakukan hal yang demikian, setiap orang yang berbuat curang, adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu."
Harus adil. Gak boleh curang dalam hal kecil sekalipun.  Tuhan gak suka saat kita melakukan ketidakadilan. Karena Ia adalah Allah yang adil maka Ia ingin kita juga adil dalam hidup.

Amos 1
Amos 1:1 (TB)  Perkataan yang dinyatakan kepada Amos, salah seorang peternak domba dari Tekoa, tentang Israel pada zaman Uzia, raja Yehuda, dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, dua tahun sebelum gempa bumi.
Amos adalah peternak domba dan Tuhan mau pakai dia. DAN AMOS TAAT. Bisa aja kan dia ngeles karena dia bukan hamba Tuhan, tapi ngga tuh,  dia tetap taat. Aku diingatkan lagi untuk menaati Tuhan dan gak banyak alasan saat Tuhan​ panggil aku untuk melakukan sesuatu.
Dikatakan dua tahun sebelum gempa bumi, Tuhan panggil Amos untuk mengatakan isi hatinya. Isi nubuatan Amos adalah tentang hukuman yang akan diterima oleh bangsa-bangsa yang melakukan kejahatan. Kita tahu seperti halnya Niniwe yang bertobat saat Yunus mengatakan hukuman Tuhan yang akan datang, pertobatan terjadi. Nah,  Amos menyampaikan isi hati Tuhan supaya yang mendengarnya berbalik kepada Tuhan. Kita gak tahu berapa orang yang bertobat setelah mendengarkan Amos. Kita gak tahu adakah mereka yang menjadi korban gempa bumi tersebut tanpa sempat bertobat. Kita gak tahu masa depan,tapi cerita ini mengingatkanku untuk gak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan Tuhan. Selagi ada hari ini,  aku harus hidup dalam ketaatan sama Tuhan, siapa yang tahu apa yang terjadi besok.

Amsal  18
Amsal 18:21 (TB)  Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
Lidah punya kuasa yang sangat besar bahkan sampai dibilang hidup dan mati dikuasai lidah!!! Wowww.
Hari ini Tuhan ingatkan aku untuk memilih,  mau kupakai apa lidahku?
Membawa kehidupan atau kematian?
Ini bukan kematian dan kehidupan secara fisik yang dimaksud,  lebih tepatnya kematian secara jiwa dan roh
Kata-kata yang diucapkan lidahku seharusnya membawa KEHIDUPAN bagi yang mendengarnya,  memberikan semangat,  pengharapan,  iman,  mendorong dalam kasih,  memotivasi seseorang untuk menjalani hidup yang diberikan. Aku harus lebih sering mengucapkan perkataan yang demikian.
Aku harus lebih sering memperkatakan firman Tuhan. Karena nyata benar, firman Tuhan saja yang gak pernah gagal memberikan KEHIDUPAN bagi yang mendengarnya.
Tuhan, tolong aku supaya lebih banyak memperkatkan firman Tuhan. Aku gak mengucapkan perkataan yang sia-sia, aku mau setiap orang yang mendengar apa yang aku ucapkan beroleh kehidupan. Mampukan aku ya Tuhan. Amin

Kasongan,  18 Maret 2017
-Mega Menulis-

No comments: