Thursday, February 1, 2018

Amsal 1, Kisah Para Rasul 1

Amsal 1:30-31 (TB)  tidak mau menerima nasihatku, tetapi menolak segala teguranku,
maka mereka akan memakan buah perbuatan mereka, dan menjadi kenyang oleh rencana mereka.

Orang yang gak mau mendengarkan nasihat dan menolak teguran yang mengandung hikmat akan menerima AKIBAT dari perbuatan mereka! Pada akhirnya kalau aku gak bisa ditegur, yang akan menanggung akibatnya ya aku sendiri, bukan orang lain.

Sikapku saat ditegur harusnya:
✔️ Mau menerima teguran tanpa peduli siapa yang menegur. Seringkali aku masih ngeles waktu ditegur. "Ah, kamu aja masih kayak gitu sok negur orang",  dalam hati aku ngomong gitu padahal di mulut senyum-senyum.
✔️ Belajar bilang "makasih" dengan tulus sewaktu ditegur.
✔️ Mau berubah dan gak mempertahankan apa yang salah.

Aku baru kepikiran mau share habit yang akan aku lakukan bulan ini ke suami, awalnya sih gak mau, ceritanya mau kasih surprise. Lol. Kan asik tuh kalau tahu-tahu suami bilang aku dah beda (kalau sukses). Tapi aku ternyata butuh orang lain mengingatkanku. Bagi suamiku emang gak baik kalau pas bareng anak aku pegang gadget, selama ini emang dah diingatkan tapi akunya sering ndableg. Jadi suami gak selalu negur. Kalau dah tahu aku komit gini, pasti dia bakal terus negur. Lol.

Yes, aku lemah. Makanya butuh orang lain untuk menegur. Tadi bagi baca Alkitab sadar ini, aku butuh ditegur. Dan aku mau ditegur.

Kisah Para Rasul 1:14 (TB)  Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.

Mereka semua BERTEKUN dengan sehati dalam doa bersama-sama.
Saat ini aku mengikuti dua grup yang keduanya sehati untuk BERTEKUN, yang pertama untuk setia membaca firman Tuhan, yang kedua untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan baik dalam hidup. Hari baru di bulan yang baru semoga semua mengawali dengan setia. Semoga gak cuma semangat di awal, tapi juga sampai akhir kita mengakhiri dengan setia.

🙏 Tuhan, tolong kami untuk senantiasa memelihara ketekunan di dalam diri kami dan setia pada komitmen kami masing-masing. Bukan sekedar karena malu dengan teman yang lain kalau tidak melakukan tapi karena kami rindu menyenangkan hati Tuhan. Jauhkanlah kami dari kemalasan dan ajari kami tetap setia seperti Engkau juga setia. Amin

Kasongan,  1 Februari 2018
-Mega Menulis-

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...