Wednesday, August 8, 2012

Jangan Mau Direndahkan Ma Men.....!!!!



Hari ini, kami seruangan pergi makan siang merayakan ulang tahun bos kami, dan tiba-tiba ada berita bahagia, yeaayyyy.....!!! Kawan seruanganku Manogar Simanullang menerima undangan pelantikan pejabat esselon untuk besok. I’m happy for you Gar. Congrats yaaaa... .\(“,)/ Keren. Keren. Keren. Baru beberapa tahun jadi PNS dah dilantik jadi pejabat tu sesuatu banget loooo....I’m proud with you. You deserve to get this bro.... *biar ditraktir :p*

Dan KaSiku sempat mengatakan sesuatu
tentang seseorang yang dapat dilantik menjadi Kasi walaupun baru beberapa tahun bekerja, dan aku nyelutuk,”Ya gak masalah lah, kalo dia mampu...” Berapa tahun pun orang itu bekerja kalo emang dia mampu, why not, aku selalu berpikir gitu. Udah gak zamannya lah ya, melantik seseorang berdasarkan kesenioran. Bukaaannnn...bukan aku gak menghormati orang yang lebih senior, karena gimana pun  mereka sudah lebih lama bekerja, HARUSNYA mereka punya banyak hal yang bisa diajarkan kepada generasi muda. Harusssnyyyaaaa.... Tapi kenyataannya di lapangan kan TUA ITU PASTI dan DEWASA ITU PILIHAN. Seringkali kita belajar hal yang baik dari senior justru dengan melakukan KEBALIKAN dari yang mereka lakukan. Aneh tapi nyata...^^

Dan aku teringat 1 Timotius 4:12



Jangan seorangpun menganggap engkau rendah  karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. (TB)

Janganlah membiarkan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau masih muda. Sebaliknya, hendaklah engkau menjadi teladan bagi orang-orang percaya dalam percakapanmu dan kelakuanmu, dalam cara engkau mengasihi sesama dan percaya kepada Yesus Kristus, dan dengan hidupmu yang murni. (BIS)



Biarpun masih muda, biarlah setiap orang yang mengenal Kristus menjadi teladan, dan gak direndahkan orang lain. Ini bukan sekedar masalah pekerjaan. Tapi dalam segala hal!
Gak Cuma bagi mereka yang gak mengenal Kristus, tapi bagi orang percaya yang lain juga kita harus jadi teladan, gak peduli dia lebih senior dari kita atau pun ngga :p
Perhatikan perkataan dan tingkah lakumu Meg, apakah kamu telah setia pada Kristus dan hidup dalam kekudusan? Apakah kamu telah jadi teladan bagi orang-orang percaya di sekelilingmu? Kalau belum, bertobatlah kau Meg! ^^’

Seorang kawanku harus membayar mahal untuk ketaatanNya pada Kristus dan suaminya. Orang-orang dekatnya merendahkan keputusan yang diambilnya. Hanya karena dia gak mau mengikuti saran orang-orang tua yang di sekelilingnya, dia disalahkan. Dia bilang, dia hanya bisa diam, walaupun dia sedih, dia tahu dia melakukan yang benar. Yang aku tahu, dalam hal ini dia sudah taat pada Allah, dan dia gak rugi apa-apa. Sekarang ia menabur benih ketaatan, berikutnya dia akan menuai dengan sorak-sorai bila waktunya tiba.

Waktu seseorang memilih hidup dalam kekudusan, ada harga yang harus dibayar, dan harganya sudah pasti mahal. Dia sudah jadi teladan buatku. Dan aku bersyukur belajar masalah ini dari dia. Di masa mendatang, jika aku mengalami hal yang sama dengan yang dialaminya, aku tahu pilihan yang harus aku ambil. Jika dia telah menginspirasiku untuk menaati Tuhan-bahkan dengan membayar mahal,bukankah aku harusnya juga bisa melakukan hal yang sama?

Menjadi teladan, bukanlah hal yang mudah, apalagi dalam segala hal. Standar anak Tuhan adalah kekudusan, gak kurang dan gak lebih. Saat kita memberikan celah untuk hidup gak benar, berikutnya akan lebih mudah untuk hidup gak benar.

Mungkin orang lain merendahkan kita saat kita taat. Tapi, kalo kita dah jadi teladan dalam segala hal, perkataan,tingkah laku, kesetiaan kita pada Kristus, dan hidup kudus, well.....CUEK AJA LAGI! Sesorang gak bisa merendahkan kita saat kita melakukan yang benar. Kalopun mereka merendahkan pilihan-pilihan kita, selama kita gak mengizinkan apa yang mereka katakan mempengaruhi kita, mereka gak bisa merendahkan kita! Karena kita yakin apa yang kita lakukan adalah benar dan sesuai kehendak TUHAN, Allah akan memelihara kita dalam damai sejahteraNya. Kita dimampukanNya bersukacita dan tenang di dalam Dia. Peduli amat orang bilang apa, toh kita memilih menyenangkan satu-satunya Pribadi yang kita pedulikan pendapatnya kan?

Yuk, kita jadi teladan! ^^
Bahkan jika yang kita lakukan bertentangan dengan yang dianggap benar sama orang lain, cuek aja lagi.....!
Jangan mau direndahkan ma men.....(Echa banget nihh...!!!^^') 
Tetap setia, tetap hidup kudus, tetap melakukan yang benar dalam segala hal.
Tuhan Yesus memberkati setiap ketaatan kita. Amin


Kasongan, 8 Agustus 2012
-Mega Menulis-

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...