Spongebob:
"Apa yang biasanya kamu lakukan saat aku pergi?"
Patrick: "Menunggu kamu kembali."
Patrick: "Menunggu kamu kembali."
(Statusnya
Posa beberapa jam yang lalu)
Mega : trima kasih
patrick,hihihihihi
Posa : Seandainya
kita bisa setulus Spongebob dan 'tidak perlu tau segala sesuatu' seperti
Patrick. Pasti hidup bakalan menyenangkan. Bener ga, Kak Mega Rambang?
Mega : well,
untuk beberapa hal kita emang gak perlu tau, tapi aku gak mau gak mengenal
Yesus, kayaknya super duper rugi deh ^^
Saat memberikan komen tersebut di statusnya Posa,
aku tiba-tiba tersadar, iya...ya.... terkadang aku kalo dah penasaran akan
sesuatu, aku akan cari tahu sampai dapat. Misalnya, seperti yang sering terjadi
nih, kawan-kawanku membicarakan sesuatu yang aku gak mengerti, aku akan
bertanya sampai mendapat jawaban yang memuaskan. Dan, ya, terkadang rasa
penasaranku terpuaskan, tapi seringnya nggak sih...^^’ Seorang teman bilang,
aku lebih baik gak tahu. Menyebalkan kan? Orang penasaran ehhh...malah dikasih
kata-kata seperti itu....*sigh* Jadi ngerasa bodoh sendiri looo.....terkadang.
Tapi bener
sih kata Posa, mungkin Patrick nampak bodoh di mata dunia, apalagi dengan
hidupnya yang nampaknya terpusat sama Spongebob melulu. Aktivitasnya Cuma nampak
kalo dia bareng Spongebob, kalo kagak ma dia nunggu Spongebob doang, seperti
pengakuannya :p Tapi hidupnya nampak
bahagia lo, gak banyak mikir apa-apa, hahahahaha, emang aneh si Patrick tuh.
Sebenare, awalnya
kalimat itu terdengar lucu, kebayang gak sih, Cuma nungguin si Spongebob aja
dia, tapi waktu menyadari arti deretan
kalimat Patrick itu, jadi berpikir:
“Bodo
banget ya.....Kasihan ya Patrick?”
Padahal ma,
si Patrick gak peduli ya dibilang bodoh ato gak saat itu, emang bner tuh
nampaknya kalo pusat hidupnya hanya Spongebob,tapi dia gak ngerasa rugi looo...Dia
senang-senang aja. Dia menikmati hidupnya, dan nampaknya gak ngerasa sedih,
hidupnya baek-baek aja tuh *geleng-geleng*
Mungkin itu
juga ya yang dirasakan Paulus waktu mengatakan ini:
"Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus," (Filipi 3:7-8).
Paulus gak
ngerasa lagi perlu tahu segala sesuatu, ato memiliki segala sesuatu, selain
mengenal Kristus lebih lagi. Hanya itulah kerinduannya. Yang lain ngga.Dia
berani melepaskan segala sesuatu yang dimilikinya, bahkan menganggapnya sampah,
supaya dia memperoleh Kristus. Artinye, segala apapun yang menghalanginya makin
mengenal, ato memuliakan Kristus, akan dilepasnya loooo....WOWWWW!!!
Aku gak
bisa ngebayangin lo kalo harus melepaskan semua yang kumiliki untuk membawaku
makin mengenal Kristus, duhhhh....kok masih ada perasaan gak rela ya, kok
ngerasa too much ya kalo aku harus ngelepasin semua hal demi Kristus. Padahal
ini blom terjadi looo, I mean yang sampai Tuhan bilang ke aku kayak ke pemuda
kaya yang bodoh itu untuk ngejual hartanya dan mengikut Kristus, blom terjadi
sama aku. Mungkin kalo ini terjadi, aku juga bakal bengong dan bilang:
“Serius nih
Tuhan, gak salah po?”
Segitu aja
rupanya cintaku sama Tuhan, aku belom ingin mengenal Dia dengan sungguh.
Aku blom
nyampe level kayak Paulus gitu, hasrat untuk mengenal Kristus belum membuatku
menganggap segala sesuatu selain yang membawaku mengenal Kristus tu suatu
kerugian. Aku masih banyak memikirkan hal-hal yang lain.
Aku
bersyukur dan aku tahu, kalo aku gak mengenal Kristus, aku rugi banget.
Tetapi aku juga sadar,pengenalan akan Kristus belum
menjadi prioritasku tiap harinya.
Jadi
ngebayangin yang aneh-aneh.
Mungkin
dulu tiap bangun pagi, Paulus berdoa gini:
“Tuhan,
hari ini aku mau mengenalMu lebih dalam lagi.”
(Kalo tiap
pagi bangun dan berdoa gini,”Tuhan, hari ini aku ingin makin mengenalMu.”,
kira-kira apa ya yang bakal terjadi sepanjang hari ini? ^^)
Atau Paulus
bernyanyi ala GMB setiap harinya :
BILA
KU BUKA MATAKU DAN LIHAT WAJAH-MU
KU TERKAGUM
BILA KU LIHAT HIDUPKU DAN KARYA TANGAN-MU
KU TERSANJUNG
KU TERKAGUM
BILA KU LIHAT HIDUPKU DAN KARYA TANGAN-MU
KU TERSANJUNG
KAR’NA SEMUA YANG BAIK DALAM HIDUPKU
ITULAH KARYA-MU
KAU B’RI KESEMPATAN YANG BARU
ITULAH KARYA-MU
KAU B’RI KESEMPATAN YANG BARU
DAN
KU INGIN MENGENAL-MU TUHAN
LEBIH DALAM DARI S’MUA YANG KU KENAL
TIADA KASIH YANG MELEBIHI-MU
KU ADA UNTUK MENJADI PENYEMBAH-MU
LEBIH DALAM DARI S’MUA YANG KU KENAL
TIADA KASIH YANG MELEBIHI-MU
KU ADA UNTUK MENJADI PENYEMBAH-MU
Tuhan
ku rindu mengenalMu lebih dalam lagi. Bukan hanya dari kata orang, tapi aku rindu
melihatMu menyatakan diriMu dalam hidupku setiap harinya. Ajar aku untuk fokus
samaMu aja Tuhan, mengarahkan mataku padaMu, menyendengkan telingaku pada
suaraMu saja, mengangkat hatiku hanya padaMu, supaya aku makin mengenalMu. Dan menyadari
bahwa pengenalan akan Engkau lebih mulia dari segala hal yang lain. Berapapun
harga yang harus kubayar, aku mau mengenalMu. Meskipun itu berarti aku harus
menyediakan waktu lebih banyak bersamaMu, ato aku mesti tunduk padaMu, ato aku
harus bergaul karib dengan firmanMu, ato apapun yang kuperlukan untuk
mengenalMu, aku mau melakukannya dengan sukacita Tuhan. Because I live to know
You and make You known. I live for You Lord....Amen
Palangkaraya,
7 Agustus 2012
-Mega
Menulis-