Sewaktu aku mengetahui Kezia mempunyai nomor hp dengan provider yang sama denganku, aku
langsung menelponnya,hahahahaha, mumpung murah gitu loh ^^V Soale, pengen
banget aku ngucapin terima kasih sama adekku ini karena telah mengirimkan buku
buatku dulu, well..sebenarnya pulak, aku penasaran ingin mendengar suaranya
Kezia. Hampir setahun kenal para blogger di dunia maya tapi baru pernah ketemu
sama Dhieta, yang lain blom, hehehehe, pengen banget ketemu teman-teman
bloggerku yang luar biasa, tapi apa daya blom kesampaian, ya sudah lah paling gak dengar suaranya pun tak apa.
Aku menelpon Kezia tanpa pemberitahuan, dan pada awalnya
suaranya nampak seperti orang yang baru bangun tidur *piss Kezzz ^^V Kezia
nampak bingung dan ragu saat berbicara, mungkin heran kok ada nona bersuara
indah dengan nomor yang tak dikenal menelponnya *lebaaaayyyyy.... Setelah aku
jelaskan siapa aku, baru dia ngeh, dan kami mulai asyik ngobrol. Suaranya mulai
bersemangat, dan you know, suaranya tuh cewek banget yang lembut banget gitu (ya
iya lahhhh, dia cewek Meg, mosok cowok banget *sigh*), tapi agak-agak manja gimana
gitu *ditabok Kezia*, ini jujur Kez, hehehehe. Eh, sebelum pembicaraan berakhir-karena
Kezia harus bersiap ke kampusnya, Kezia mengaku awalnya dia kaget sewaktu
mengangkat teleponku dan mendengar suaraku, dikiranya aku mau nawarin kartu
kredit gitu, soale suaraku tuh cewek banget (gak kebalik Kez?:p) yang mirip
resepsionis gitu. Gubraakkksssss... *jatuh guling-guling tertimpa tangga pulak*
RESEPSIONIS????
Masaaaaa seeehhhhh....??? Errr....Emang gimana to suara resepsionis? Cantik gitu kan? Huahahahaha.Ngakak lah aku, gak percaya, disertai sedikit kekuatiran, jangan-jangan telinganya Kezia mengalami gangguan, resepsionis darimane Kez? :p Huahahahaha. Serius, baru kali ini adayang bilang suaraku di telpon terdengar seperti itu. Well, aku jadi penasaran mendengar suaraku sendiri di telpon, hahahahaha.
RESEPSIONIS????
Masaaaaa seeehhhhh....??? Errr....Emang gimana to suara resepsionis? Cantik gitu kan? Huahahahaha.Ngakak lah aku, gak percaya, disertai sedikit kekuatiran, jangan-jangan telinganya Kezia mengalami gangguan, resepsionis darimane Kez? :p Huahahahaha. Serius, baru kali ini adayang bilang suaraku di telpon terdengar seperti itu. Well, aku jadi penasaran mendengar suaraku sendiri di telpon, hahahahaha.
Sampe sekarang mengingat kejadian itu membuatku tersenyum.
Hmm... kalo suaraku terdengar seperti resepsionis, penasaran
juga nih jadinya, suara Tuhan terdengar seperti apa ya?
Jadi gak sabar bertemu muka dengan muka, huaaaa...\(“,)/
Mendengar suaraNya TUHAN langsung di telingaku, terdengar
gimana yaaa.....???
Tuhannnn.....aku mau dengar suaraMuuuuu....LIVEEEEE!!!
Serius, aku jadi penasaran.
Selama ini, aku memang gak pernah mendengar suara Tuhan
dengan telingaku.
Dia berbicara melalui suara hatiku,
melalui orang-orang di sekelilingku,
melalui firmanNya,
melalui firmanNya,
melalui kejadian yang aku alami,
melalui lukisan alamNya yang kusaksikan
Aku belum pernah mendengar suara Tuhan di telingaku
Tapi yang ku tahu suaraNya berkuasa
SuaraNya berkuasa mengubah tangisku jadi senyuman ^^V
SuaraNya berkuasa meyakinkanku bahwa apa pun yang kulalui-yang
buruk ini akan berlalu, bahwa yang terbaik akan datang
SuaraNya mengajarkanku dalam setiap kejadian yang aku alami,
bahwa gak ada hal kecil dalam hidupku, karena Dia senantiasa hadir
SuaraNya melegakanku di saat aku stres dalam pekerjaanku, meyakinkanku,
kalau aku bisa mengerjakannya, mengingatkanku bahwa aku cakap dalam segala
perkara karena Dia yang memampukanku
SuaraNya briku penghiburan yang sempurna,menghiburku di saat
aku berduka kehilangan papahku, karena Dia mengingatkanku, meyakinkanku, Dia
lah yang akan menjadi BAPAku
SuaraNya membawa pengharapan saat aku kira harapanku sudah
hilang, bahwa sesungguhnya aku boleh senantiasa berharap di dalam Dia, aku gak
perlu takut berharap dan pengharapanku gak akan mengecewakan
SuaraNya berkuasa dan janji-janjiNya menghidupkanku, membuatku
menjalani hidup yang berarti, membuat hidup lebih hidup
SuaraNya mengubah ratapku jadi tari-tarian, karena Dia ubahkan
air mataku jadi mata air sukacita
SuaraNya meredakan badai hidupku, dan tak jarang
menenangkanku di tengah badai hidup
SuaraNya mengubahku, menjadikanku wanita yang berbeda dari
sebelumnya, memprosesku, dan menjadikanku wanita yang berkenan di hatiNya (segera,
amin ^^V)
Aku belum mendengar suara TUHAN secara live, tapi aku yakin pasti indah.
Bahkan sebelum mendengarnya pun aku sudah merindukannya.
Ahhh.....
Palangkaraya, 5 Agustus 2012
-Mega Menulis-