(This
post is writing to Thanksgiving Thursday, a program made to remind us to
continuosly count our blessings. Come and join us, or just simply come and read
stories from other people. Click http://thanksgiving-thursday.blogspot.com/)
Don’t feel
bad if people remember you only when they need you. Feel privileged that you
are like a candle that comes to their mind when there is darkness.
Aku
tersenyum membaca deretan kalimat di atas, secara gitu lohhhh....aku kadang
ngerasa orang-orang tu kalo ada perlunya baru ingat aja sama aku. Kalo lagi
pengen curhat, pengen nangis-nangis, you know lah harus menghubungi sapa. Kalo
ada masalah, pengen dihibur, orang-orang bercerita padaku....^^’ Pernah sih
mikir gini, napa ya orang-orang ini kalo lagi seneng gak ingat sama aku,
giliran lagi sedih, ingat dah sama aku :p Bahkan seorang kawanku pernah bilang,
aku ni kayak tong sampah untuk nampung curhatan orang, haissss......
Dan kusadari
sekarang, mendengar orang yang menceritakan masalahnya seharusnya membuatku
bersyukur,
bersyukur
karena dipercaya sama orang lain,
bersyukur
karena dikasi kesempatan menolong orang lain (paling gak mendengarkan
laaaahh....),
bersyukur
karena bisa belajar berempati,
bersyukur
diberi kesempatan melayani orang lain,
bersyukur
bisa belajar mencari solusi untuk masalah yang bahkan belum pernah aku
selesaikan,
bersyukur
karena bukan aku yang terkena masalah itu,
bersyukur
Tuhan beri hikmat untuk berkata-kata yang menguatkan,
bersyukur
Firman Tuhan yang ada padaku gak sia-sia,
bersyukur
karena diberi kesempatan bersaksi,
bersyukur
karena aku boleh menyaksikan Tuhan mengerjakan sesuatu dalam hidup orang lain,
bersyukur
Tuhan pakai aku.
Aku
bersyukur Tuhan...\(“,)/
Kasongan, 8
Agustus 2012
-Mega
Menulis-