Friday, August 17, 2012

Naikkan Doamu



Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, 1 Tim 2:1


Doa Permohonan?
Guampuaaanggggg....! Gak cuma tiap hari seseorang bisa memohon, tiap saat seseorang memerlukan/menginginkan  sesuatu sudah PASTI memohon sama Tuhan. Kan sesuai kata FirTu. Mintalah, carilah, ketoklah... ^^V  Masalahnya sering kali ketiga hal ini dipraktekkan salah dalam kehidupan sehari-hari.


Mintalah maka akan diberi, nahhhh....terkadang gak Cuma meminta, ada lo yang sanggup melakukan lebih dari itu, pake acara merengek-rengek pula plussss...berguling-guling di lantai sambil menangis jika  yang diminta blom juga Tuhan berikan (anak kecil banget gak sih :p). Terkadang bisa lo kayak Rahel yang bilang sama Yakub:kalo kau gak berikan anak, aku akan mati, naahhhh...walopun gak terucap sama Tuhan, bisa tuh mengatakan hal 11-12 dengan hal itu,”Tuhan, kalo Kau gak berikan aku ini, hidupku......(silakan isi sesuai fakta masing-masing)”-well, gak sampai mati sih, paling gak bilang: akan menderita, gak sempurna, sengsara, bla...bla....bla....Well, dalam hal meminta ini, mau tidak mau aku salut buangetttt sama anak kecil, dia gak akan berhenti meminta sampai mendapatkan keinginannya. Mungkin kita harus belajar ketekunan dari seorang anak kecil Tapi cara memintanya yang sampai berguling-guling menangis di hadapan emaknya, well, I don’t think so :p

Tidak Cuma mencari supaya mendapat apa yang diinginkan looo...Kapan perlu, seseorang dapat merebut ato mencuri untuk mendapatkan keinginannya, segala cara SUPER HALAL, peduli amat ini merugikan orang lain apa ngga. Emang kenapa kalo mencari keinginan di tempat-tempat yang salah, yang penting dapat toooo?? Demikian pemikiran beberapa orang.

Jangankan mengetok, menggedor-gedor ato mendobrak pun akan dilakukan supaya pintu terbuka. Memaksa Tuhan dengan berbagai cara dilakukan agar keinginan terpenuhi. Dari cara halus, berjanji akan melakukan ini itu bila keinginannya dipenuhi, atau mengancam akan meninggalkan Tuhan bila tidak mendapatkan keinginannya. Berbuat baik dan beramal supaya Tuhan beri apa yang diinginkan, memberi perpuluhan atau ‘sumbangan kolekte’ yang banyak supaya Tuhan tergerak menjawab doanya. Helllooowwww.......!! Yang bener aja dunk! Mau nyogok Tuhan? Remember! GOD knows our heart. Dia gak akan membiarkan diriNya dipermainkan. Ngapaen pake acara merayu-rayu gak jelas gitu sama Tuhan or memaksa-maksa gitu.  Yakinlah, Dia BAPA yang baik. Even kita gak minta pun, Dia penuhi segala keperluan kita. Jika Dia belum berikan apa yang kita inginkan, jangan-jangan karena kita belum memerlukannya. Atau karena Dia ingin mempersiapkan kita supaya gak kaget menerima berkatNya itu (aihhh....hatiku bersorak-sorak membayangkan kejutan yang diberikanNya buatku ^^V)

Kalo Tuhan tahu keinginan kita, ngapain dunk kita meminta?
Emangnya isi doa tuh cuman minta-minta? NO!!!
Dalam doa kita memuji Tuhan, ngobrol sama Tuhan, komunikasi sama Tuhan-ini yang terpenting. Tuhan merindukan hubungan dengan anak-anakNya, bukannya proposal yang isinya list hal-hal yang kita inginkan. Coba ingat-ingat,kapan terakhir kali datang pada Tuhan dengan ucapan syukur (doa makan gak dihitung ya :p)?

Tuhan tidak melarang kita meminta padaNya, malahan Dia memerintahkan kepada kita untuk meminta, Dia suka memberi pada kita. Tapi 1 hal juga yang ku baru sadari juga, Tuhan beri lebih dari yang kita minta dan doakan. Waktu kita minta roti, believe me, BAPA kita adalah Allah yang memberikan roti sekalian selai-selainya (hahahahaha, dimana ayatnya coba yaaaa??!!^^’). Serius! Saat aku meminta pekerjaan dari Tuhan, Dia berikan aku pekerjaan beberapa tahun setelah aku berdoa. Bukan karena Dia gak sanggup berikan CLING sedetik setelah aku berdoa. Tapiiiii...Dia mau memberikan aku selainya, Dia berikan aku kesabaran, Dia berikan aku ketekunan, dia berikan aku kemampuan untuk mengucap syukur, Dia berikan aku iman, Dia berikan aku kekuatan untuk bertahan, WOWWWWW......!!! Itu luarrrr biasaaaaa.......\(“,)/ Bagi kita, pemenuhan keinginan kita adalah segala-galanya, saat apa yang kita minta diberi, itulah pemberian Tuhan yang sempurna. Bagi Tuhan, saat kita jadi seperti Yesuslah yang jadi pemberianNya yang sempurna, karakter seperti Kristus lah yang Dia ingin berikan.

Aku mengajak kita memperhatikan kata-kata pada ayat di atas:NAIKKANLAH PERMOHONAN
PERMOHONAN
MEMOHON
MOHON
Liat? Ini gak sekedar minta-minta.
Dalam KBBI online, I found this waktu mengetik kata ‘mohon’:
 mohon /mo·hon/ v 1 minta dng hormat; berharap supaya mendapat sesuatu: ia -- agar permintaannya dikabulkan; 2 ampunlah (untuk menyatakan maksud menolak atau mengingkari, jadi berarti tidak mau): -- , hamba membunuh saudara hamba;

bermohon /ber·mo·hon/ v 1 minta izin; mohon; 2 pamit; minta diri: tanpa - lagi, ia pun pulanglah;- diri pamit; minta diri;

memohon /me·mo·hon/ v meminta dng hormat: kami - maaf atas gangguan ini;

memohonkan /me·mo·hon·kan/ v memohon untuk (kepentingan dsb) orang lain;

permohonan /per·mo·hon·an/ n 1 permintaan kpd orang yg lebih tinggi kedudukannya dsb: - sudah diajukan kpd Bapak Gubernur; 2 lamaran (pekerjaan dsb): ia mengajukan - kpd kepala bagian personalia kantor itu;

pemohon /pe·mo·hon/ n orang yg memohon

MEMOHON berarti meminta dengan hormat kepada yang lebih tinggi kedudukannya.
Sesuatu banget kan?
Membuatku flashback, melihat kembali doa-doaku yang berisi permintaan sama Tuhan. Membuatku merenung....

Seringkali kita lupa, kita meminta pada TUHAN.TUHAN lo iniiii....Dia yang adalah Raja Semesta, Pencipta langit dan bumi, Penguasa di bumi dan di sorga, Pemilik hidup kita. Dia yang menjadi tempat kita meminta adalah pribadi yang Terhormat, yang layak menerima penghormatan kita, yang harus kita hormati karena siapa Dia. Sudahkah kita datang kepadaNya dengan menyadari siapa yang sedang kita hadapi? Allah bukannya jin lampu ajaib di kisah Aladin yang harus mengabulkan setiap keinginan kita. Allah berhak memutuskan akan memenuhi permohonan kita apa tidak. Apa sih yang membuat kita berpikir kalau Allah HARUS memenuhi segala keinginan kita? Dia adalah Raja dan Bapa kita, itu benar, sebagai anak kita bisa meminta apa saja pada padaNya,itu juga benar,  tapi sebagai Bapa dia juga berhak memilihkan yang terbaik. Dia juga berhak memutuskan akan memberikan atau tidak. Terserah Tuhan dunk mau beri apa ngga ^^

Apakah caraku meminta sama TUHAN bener-bener MEMOHON? Apakah dengan cara yang hormat?  Atau aku seperti anak manja yang datang ke orang tuanya dan mengucapkan permintaannya dengan paksaan? Sudahkah aku menghormatiNya dengan caraku meminta?

Apakah aku menghormatiNya saat memohon dengan memaksaNya?
Bedakan ya tekun meminta dengan memaksa.
Saat memaksa, kita datang dengan sikap hati yang keras: Harus ini Tuhan, gak mau yang lain, ini yang terbaik, aku lebih tau yang terbaik dariMu.
Sedangkan saat kita tekun meminta, kita datang dengan sikap hati yang lembut: Tuhan, aku ingin ini, tapi Tuhan pasti beri yang terbaik, aku hanya minta kehendakMu yang jadi.

Apakah aku menghormatiNya saat berjanji ini itu, hanya supaya Tuhan memenuhi permohonanku?
Ohhhh...tak perlu janji-janji manis kita hanya supaya Tuhan meluluskan permohonan kita! Dia tahu isi hati kita. Dia melihat ketulusan kita saat berdoa.

Apakah isi permintaanku menunjukkan rasa hormatku padaNya?
Contohnya....
Jika aku meminta seorang yang tidak mempercayaiNya menjadi pendamping hidupku, apakah aku menghormatiNya? Pantaskah Raja dipermalukan PutriNya seperti ini? Apa kata dunia?

Mari kita renungkan kembali, apakah selama ini kita benar-benar telah MENAIKKAN DOA PERMOHONAN atau sekedar minta-minta?

Kasongan, 17 Agustus 2012
-Mega Menulis-

*sepertinya postingan ini akan bersambung, hehehe

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...