Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, 1 Tim 2:1
Doa Permohonan?
Guampuaaanggggg....! Gak cuma tiap hari seseorang bisa memohon,
tiap saat seseorang memerlukan/menginginkan sesuatu sudah PASTI memohon sama Tuhan. Kan
sesuai kata FirTu. Mintalah, carilah, ketoklah... ^^V Masalahnya sering kali ketiga hal ini
dipraktekkan salah dalam kehidupan sehari-hari.
Mintalah maka akan diberi, nahhhh....terkadang gak Cuma meminta, ada
lo yang sanggup melakukan lebih dari itu, pake acara merengek-rengek pula
plussss...berguling-guling di lantai sambil menangis jika yang diminta blom juga Tuhan berikan (anak
kecil banget gak sih :p). Terkadang bisa lo kayak Rahel yang bilang sama
Yakub:kalo kau gak berikan anak, aku akan mati, naahhhh...walopun gak terucap
sama Tuhan, bisa tuh mengatakan hal 11-12 dengan hal itu,”Tuhan, kalo Kau gak
berikan aku ini, hidupku......(silakan isi sesuai fakta masing-masing)”-well,
gak sampai mati sih, paling gak bilang: akan menderita, gak sempurna, sengsara,
bla...bla....bla....Well, dalam hal meminta ini, mau tidak mau aku salut
buangetttt sama anak kecil, dia gak akan berhenti meminta sampai mendapatkan
keinginannya. Mungkin kita harus belajar ketekunan dari seorang anak kecil Tapi
cara memintanya yang sampai berguling-guling menangis di hadapan emaknya, well,
I don’t think so :p
Tidak Cuma mencari supaya mendapat apa yang diinginkan
looo...Kapan perlu, seseorang dapat merebut ato mencuri untuk mendapatkan keinginannya,
segala cara SUPER HALAL, peduli amat ini merugikan orang lain apa ngga. Emang
kenapa kalo mencari keinginan di tempat-tempat yang salah, yang penting dapat
toooo?? Demikian pemikiran beberapa orang.
Jangankan mengetok, menggedor-gedor ato mendobrak pun akan
dilakukan supaya pintu terbuka. Memaksa Tuhan dengan berbagai cara dilakukan
agar keinginan terpenuhi. Dari cara halus, berjanji akan melakukan ini itu bila
keinginannya dipenuhi, atau mengancam akan meninggalkan Tuhan bila tidak
mendapatkan keinginannya. Berbuat baik dan beramal supaya Tuhan beri apa yang
diinginkan, memberi perpuluhan atau ‘sumbangan kolekte’ yang banyak supaya
Tuhan tergerak menjawab doanya. Helllooowwww.......!! Yang bener aja dunk! Mau
nyogok Tuhan? Remember! GOD knows our heart. Dia gak akan membiarkan diriNya
dipermainkan. Ngapaen pake acara merayu-rayu gak jelas gitu sama Tuhan or
memaksa-maksa gitu. Yakinlah, Dia BAPA
yang baik. Even kita gak minta pun, Dia penuhi segala keperluan kita. Jika Dia
belum berikan apa yang kita inginkan, jangan-jangan karena kita belum
memerlukannya. Atau karena Dia ingin mempersiapkan kita supaya gak kaget
menerima berkatNya itu (aihhh....hatiku bersorak-sorak membayangkan kejutan
yang diberikanNya buatku ^^V)
Kalo Tuhan tahu keinginan kita, ngapain dunk kita meminta?
Emangnya isi doa tuh cuman minta-minta? NO!!!
Dalam doa kita memuji Tuhan, ngobrol sama Tuhan, komunikasi sama
Tuhan-ini yang terpenting. Tuhan merindukan hubungan dengan anak-anakNya,
bukannya proposal yang isinya list hal-hal yang kita inginkan. Coba
ingat-ingat,kapan terakhir kali datang pada Tuhan dengan ucapan syukur (doa
makan gak dihitung ya :p)?
Tuhan tidak melarang kita meminta padaNya, malahan Dia
memerintahkan kepada kita untuk meminta, Dia suka memberi pada kita. Tapi 1 hal
juga yang ku baru sadari juga, Tuhan beri lebih dari yang kita minta dan
doakan. Waktu kita minta roti, believe me, BAPA kita adalah Allah yang
memberikan roti sekalian selai-selainya (hahahahaha, dimana ayatnya coba
yaaaa??!!^^’). Serius! Saat aku meminta pekerjaan dari Tuhan, Dia berikan aku
pekerjaan beberapa tahun setelah aku berdoa. Bukan karena Dia gak sanggup
berikan CLING sedetik setelah aku berdoa. Tapiiiii...Dia mau memberikan aku
selainya, Dia berikan aku kesabaran, Dia berikan aku ketekunan, dia berikan aku
kemampuan untuk mengucap syukur, Dia berikan aku iman, Dia berikan aku kekuatan
untuk bertahan, WOWWWWW......!!! Itu luarrrr biasaaaaa.......\(“,)/ Bagi kita,
pemenuhan keinginan kita adalah segala-galanya, saat apa yang kita minta
diberi, itulah pemberian Tuhan yang sempurna. Bagi Tuhan, saat kita jadi
seperti Yesuslah yang jadi pemberianNya yang sempurna, karakter seperti Kristus
lah yang Dia ingin berikan.
Aku mengajak kita memperhatikan kata-kata pada ayat di atas:NAIKKANLAH
PERMOHONAN
PERMOHONAN
MEMOHON
MOHON
Liat? Ini gak sekedar minta-minta.
Dalam KBBI online, I found this waktu mengetik kata ‘mohon’:
mohon /mo·hon/ v 1
minta dng hormat; berharap supaya mendapat sesuatu: ia -- agar permintaannya
dikabulkan; 2 ampunlah (untuk menyatakan maksud menolak atau
mengingkari, jadi berarti tidak mau): -- , hamba membunuh saudara hamba;
bermohon /ber·mo·hon/ v 1 minta izin; mohon; 2 pamit; minta diri: tanpa - lagi, ia pun pulanglah;- diri pamit; minta diri;
memohon /me·mo·hon/ v meminta dng hormat: kami - maaf atas gangguan ini;
memohonkan /me·mo·hon·kan/ v memohon untuk (kepentingan dsb) orang lain;
permohonan /per·mo·hon·an/ n 1 permintaan kpd orang yg lebih tinggi kedudukannya dsb: - sudah diajukan kpd Bapak Gubernur; 2 lamaran (pekerjaan dsb): ia mengajukan - kpd kepala bagian personalia kantor itu;
pemohon /pe·mo·hon/ n orang yg memohon
MEMOHON berarti meminta dengan hormat kepada yang lebih tinggi
kedudukannya.
Sesuatu banget kan?
Membuatku flashback, melihat kembali doa-doaku yang berisi
permintaan sama Tuhan. Membuatku merenung....
Seringkali kita lupa, kita meminta pada TUHAN.TUHAN lo
iniiii....Dia yang adalah Raja Semesta, Pencipta langit dan bumi, Penguasa di
bumi dan di sorga, Pemilik hidup kita. Dia yang menjadi tempat kita meminta
adalah pribadi yang Terhormat, yang layak menerima penghormatan kita, yang
harus kita hormati karena siapa Dia. Sudahkah kita datang kepadaNya dengan
menyadari siapa yang sedang kita hadapi? Allah bukannya jin lampu ajaib di
kisah Aladin yang harus mengabulkan setiap keinginan kita. Allah berhak
memutuskan akan memenuhi permohonan kita apa tidak. Apa sih yang membuat kita
berpikir kalau Allah HARUS memenuhi segala keinginan kita? Dia adalah Raja dan
Bapa kita, itu benar, sebagai anak kita bisa meminta apa saja pada padaNya,itu
juga benar, tapi sebagai Bapa dia juga
berhak memilihkan yang terbaik. Dia juga berhak memutuskan akan memberikan atau
tidak. Terserah Tuhan dunk mau beri apa ngga ^^
Apakah caraku meminta sama TUHAN bener-bener MEMOHON? Apakah
dengan cara yang hormat? Atau aku
seperti anak manja yang datang ke orang tuanya dan mengucapkan permintaannya
dengan paksaan? Sudahkah aku menghormatiNya dengan caraku meminta?
Apakah aku menghormatiNya saat memohon dengan memaksaNya?
Bedakan ya tekun meminta dengan memaksa.
Saat memaksa, kita datang dengan sikap hati yang keras: Harus ini
Tuhan, gak mau yang lain, ini yang terbaik, aku lebih tau yang terbaik dariMu.
Sedangkan saat kita tekun meminta, kita datang dengan sikap hati
yang lembut: Tuhan, aku ingin ini, tapi Tuhan pasti beri yang terbaik, aku
hanya minta kehendakMu yang jadi.
Apakah aku menghormatiNya saat berjanji ini itu, hanya supaya
Tuhan memenuhi permohonanku?
Ohhhh...tak perlu janji-janji manis kita hanya supaya Tuhan
meluluskan permohonan kita! Dia tahu isi hati kita. Dia melihat ketulusan kita
saat berdoa.
Apakah isi permintaanku menunjukkan rasa hormatku padaNya?
Contohnya....
Jika aku meminta seorang yang tidak mempercayaiNya menjadi
pendamping hidupku, apakah aku menghormatiNya? Pantaskah Raja dipermalukan
PutriNya seperti ini? Apa kata dunia?
Mari kita renungkan kembali, apakah selama ini kita benar-benar
telah MENAIKKAN DOA PERMOHONAN atau sekedar minta-minta?
Kasongan, 17 Agustus 2012
-Mega Menulis-
*sepertinya postingan ini akan bersambung, hehehe
No comments:
Post a Comment