Judul
E-book : Menghargai Gratisan
Nama
Pengarang : Pandji Pragiwaksono Wongsoyudo
Tahun
Terbit : gak dicantumkan
Didapat
dari : Download dari
webistenya Pandji, klik aja di sini http://pandji.com/for-you/
Resensi
“Pembajakan
adalah kejahatan”, kita mengetahui itu. Dan Pandji mencurahkan isi hatinya
mengenai pembajakan, dipandang dari sisi seorang seniman dan pekerja industri
kreatif. Menarik sekali. Keenam bab dari penulisannya menjelaskan dengan
gamblang pemikirannya, Pandji sangat subjektif di awal, menceritakan
pengalamannya, kemudian ia menyampaikan pandangannya sebagai seniman yang
relistis sekaligus kreatif. Terdapat berbagai alasan orang membeli bajakan
maupun gratisan. Masalah pada produk bajakan dan gratisan pun gak luput dari
analisanya. Terkadang orang membeli produk bajakan pun bukan hanya karena ingin
barang murah, tapi akrena berbagai alasan lain. Di akhir penulisannya, dia gak
mengeluh dan memohon-mohon supaya seseorang tidak menggunakan produk bajakan.
Dia menyadari, adalah pekerjaan mustahil bagi seniman untuk menghentikan
pembajakan, karena itu tugas pemerintah, atau siapapun yang berwenang,
seharusnya. Lagipula, perkembangan zaman (dan internet pastinya), memang
menumbuhkembangkan industri pembajakan di dunia. Pandji menghadirkan solusi
bagi para seniman, bukan untuk menghentikan pembajakan, tapi MELAWAN PEMBAJAKAN dan itu sesuatu yang baru.
Hikmat
Membeli
produk asli dan bukan bajakan merupakan penghargaan terhadap seorang seniman.
Tapi di masa kini, lebih mudah untuk seorang seniman untuk disenangi dan dikagumi oleh orang-orang kalau dia menggratiskan karyanya daripada seniman yang berharap orang untuk beli karyanya.
Itu bukan hanya pendapat pribadi seorang Pandji, tapi berbagai riset yang ditemuinya
menunjukkan banyak orang memang menyukai GRATISAN. Orang senang bila tidak
harus membayar.
GRATISAN KADANG MEMBUAT KITA KEHILANGAN KESEMPATAN UNTUK MENDAPATKAN PENAWARAN
YANG TERBAIK, HANYA KARENA TAWARAN YANG SATU LAGI GRATIS.
Ini adalah resiko
pemasaran. Dalam bisnis
kehilangan pembeli bisa terjadi hanya karena kompetitor menawarkan produknya
gratisan. Tapi justru pemasar
harus disiplin
untuk tidak selalu ikut-ikutan
menurunkan harga. Dalam konteks VALUE, kalau kompetitor menurunkan harga, justru pemasar
tidak boleh menurunkan harga. Karena itu akan membuat pemasar terjebak pada banting bantingan harga. Justru
cara terbaik adalah membiarkan harga kita seperti itu, tapi
menambah VALUE pada album asli sehingga tidak akan bisa dibandingkan dengan CD bajakan.Itu adalah cara MENGALAHKAN pembajakan.
Gratisan juga punya satu lagi dampak
negatif.
GRATISAN MENGHILANGKAN TANGGUNG JAWAB.
Didapati ternyata ada
sebuah nilai yang tersembunyi dari produk bajakan. Banyak yang berpendapat
bahwa produk bajakan mendemokratisasi yang tadinya eksklusif. Bill Gates pernah
berkata, “Saat ini di Cina 100% software yang mereka pakai adalah bajakannya microsoft. Kami tau itu, dan kami biarkan. Tidak ada yang bisa kami lakukan pada saat ini. Yang kami mau adalah, kalau mereka akan menggunakan bajakan, lebih baik bajakan
kami. Sehingga microsoft ada di top of
mind
mereka, dan mereka terbiasa menggunakan produk kami. Kelak ketika ekonomi mereka menguat, mereka akan teredukasi dengan sendirinya
dan siap menggunakan produk asli.
Kala itu datang, kami
akan siap”
Keyakinan
Bill Gates terhadap membaiknya kesadaran
pengguna seiring dengan membaiknya
kondisi perekonomian mereka MIRIP dengan cerita perjalanan Pandji dalam beli bajakan. Dulu dia beli bajakan, tapi seiring dengan membaiknya kesadaran dan (terutama) keuangan, dia jadi lebih terbuka opsi utk beli asli.
Aplikasi
Dari sekian banyak hikmat yang aku dapat dari
buku ini, aku belajar:
1. Menghargai
gratisan ^^
Aku suka mendownload
lagu atau e-book gratisan dari internet, dan terkadang saking mudahnya
mendapatkannya, aku hanya mendownload tapi tidak memanfaatkannya semaksimal
mungkin, contoh:mendownload banyak e-book, tapi gak dibaca-baca *sigh*
Pengakuan nih. Dan ada pesan Pandji di akhir penulisannya demikian:
Terima kasih sudah membaca buku ini,
karena sesedikitnya, anda telah belajar
Berhubung ini gratis..
saya Cuma minta satu dari anda
Sebarkan ilmu
anda.
Knowledge is king.
Knowledge is your
currency.
Knowledge is
FREE.
Membaca bagian ini
mengingatkanku pada ayat Alkitab yang berbunyi demikian ,”Apa yang telah kamu
terima dengan Cuma-Cuma, berilah dengan Cuma-Cuma.” ^^ Dan aku gak mau menahan-nahan apa yang telah
kuterima dengan Cuma-Cuma. Gak mau pelit dengan pengetahuan yang aku miliki.
2. Orang
menghargai sesuatu yang memiliki nilai
Aplikasinya, aku harus
memiliki nilai dalam diriku, hahaha, gak nyambung ya? Emang siapa yang mau
membajak aku? Hahaha, gak gitu juga kaliiii...Cuma entah mengapa aku jadi diingatkan untuk semakin
meningkatkan kualitas diri, karakter, pengetahuan, kebaikan, dll. Supaya bisa
jadi kesaksian yang luar biasa bagi orang lain ^^.
Sebenarnya, aku mau aplikasiku yang lain
adalah gak memakai produk bajakan sama sekali, tapi aku harus mengakui kalau aku
masih menggunakan beberapa produk bajakan. Yah, paling gak, as long as aku bisa
membeli aslinya, aku berusaha membeli aslinya dulu lah, walaupun gak semua.
Kasongan, 22 Juli 2013
-Mega Menulis-
No comments:
Post a Comment