Judul
E-book : Merdeka Dalam
Bercanda
Nama
Pengarang : Pandji Pragiwaksono Wongsoyudo
Tahun
Terbit : gak dicantumkan
Didapat
dari : Download dari websitenya
Pandji, klik aja di sini http://pandji.com/for-you/
Resensi
Bagi penggemar stand up
comedy, e-buku ini memberikan pengetahuan yang luas tentang dunia perstand-up
an. Mulai dari sejarah lengkap perkembangan stand up comedy di Indonesia,
hingga kilasan mengenai stand up comedy berkembang di negara lain, khususnya Amerika.
Istilah-istilah dalam stand up comedy juga dijelaskan disini.
Bagi yang belum
mengenal stand up comedy, akan mulai mengenal dan tahu kalo stand up comedy gak
Cuma untuk lucu-lucuan, ada pengetahuan di sana, ada kesempatan untuk dapat
ilmu dan wawasan baru, bahkan stand up bisa dijadikan sarana edukasi politik sampai
pencerdasan.
Bagi yang ingin
berkecimpung dalam dunia ini, e-book ini memberikan berbagai strategi agar
sukses dalam berstand-up ria.Terdapat 20 bab yang judul tiap babnya benar-benar
menggambarkan semangat seorang Pandji, judulnya “Susah Tapi Pasti Bisa dari
part pertama hingga part keduapuluh”, seolah-olah menjadi kalimat sakti bagi
Pandji untuk mewujudkan mimpinya yang memang Susah Tapi (ternyata) Bisa.
Sedangkan, bagi
penggemar Pandji, e-book ini membuat lebih mengenal Pandji dan perjuangannya
dalam dunia stand up comedy Indonesia. Karakter seorang Pandji maupun
nilai-nilai yang dipegangnya.
Hikmat
SUSAH TAPI PASTI BISA,
itulah motto Pandji, keyakinannya saat berjuang dalam dunia stand up comedy.
Dan lewat berbagai pembelajaran dari sekelilingnya dia menemukan berbagai
strategi untuk tampil maksimal yang tentunya dia paparkan di buku ini,
misalnya:stand up akan lebih maksimal jika dilakukan di ruang terttutup, ato
stand up seharusnya tidak dilakukan di depan audiens yang makan, dll.
Mengawali sesuatu akan
sangat berat di awalnya, apalagi jika sendirian, tapi saat bertemu dengan
orang-orang yang dalam perjuangan yang sama, semua tidak akan terlalu berat.
Bisa saling belajar, saling menyemangati pula. Pandji punya partner setia-his
wife, yang mendukungnya, memberinya masukan atas setiap materi yang
ditampilkannya, mereka mendiskusikan banyak hal sehingga dia bisa all out saat
tampil.
Pandji belajar dari
Raditya Dika, jika materi yang akan ditampilkan paling tidak harus dilatih dan
ditampilkan dalam minimal 5 kali kesempatan yang berbeda untuk lebih maksimal.
Penting pula untuk mengetahui
latar belakang audiens supaya stand up comedyan menyampaikan sesuatu yang
dimengerti audiens dan dapat diterima.
Ada bagian dimana
seorang kawannya menyarankannya melakukan sesuatu untuk mengurangi pajak yang
harus dibayarnya sewaktu menyelenggarakan acara, dan Pandji menolak, tidak
perduli apapun yang akan dilakukan pemerintah dengan uang pajak tersebut,
Pandji bilang dia ingin melakukan yang benar.
Aplikasi
Kalimat “Susah tapi
pasti bisa”nya Pandji cukup mencuci otakku, memikirkan kembali banyak hal yang
selama ini aku pikir susah untuk dilakukan, the truth is, aku lebih sering
bilang,”Bisa sih....tapi susah...”, see the different? Mana yang lebih
menimbulkan semangat untuk berusaha? ^^ Aku membiasakan untuk berpikir dan
berkata seperti Pandji saat menghadapi sesuatu yang sulit, BIARPUN SUSAH TAPI
PASTI BISA ^^
Kupikir, untuk
menginjili seseorang pun kita perlu memahami latar belakangnya, sehingga apa
yang kita sampaikan bisa diterima dan dimengerti. Perlu berlatih juga
menginjili, supaya sungguh kita mengetahui bagaimana menyampaikan karya
keselamatan Kristus. Dan jika Pandji punya partner setia yang diajaknya
berdiskusi saat tampil, aku menyadari Roh Kudus lah partnerku saat aku ingin
menyampaikan kebenaran Kristus, aku jadi lebih banyak berdiskusi dan
mendengarNya supaya aku bisa all out ^^
Kisah Pandji yang tetap
ingin membayar pajak mengajarkanku lagi bahwa melakukan yang benar itu penting,
gak peduli apa yang dilakukan pihak lain, sekalipun mereka melakukan kesalahan,
aku gak boleh ikut-ikutan, mau jadi apa dunia ini kalo kita gak punya prinsip
dan bersikap hanya bergantung keadaan atau perlakuan pihak lain.
Kasongan, 22 Juli 2013
-Mega Menulis-
No comments:
Post a Comment