Tuesday, July 23, 2013

Wisdom in Book "Merdeka Dalam Bercanda"



Judul E-book               : Merdeka Dalam Bercanda
Nama Pengarang         : Pandji Pragiwaksono Wongsoyudo
Tahun Terbit                : gak dicantumkan
Didapat dari                : Download dari websitenya Pandji, klik aja di sini http://pandji.com/for-you/

Resensi
Bagi penggemar stand up comedy, e-buku ini memberikan pengetahuan yang luas tentang dunia perstand-up an. Mulai dari sejarah lengkap perkembangan stand up comedy di Indonesia, hingga kilasan mengenai stand up comedy berkembang di negara lain, khususnya Amerika. Istilah-istilah dalam stand up comedy juga dijelaskan disini.
Bagi yang belum mengenal stand up comedy, akan mulai mengenal dan tahu kalo stand up comedy gak Cuma untuk lucu-lucuan, ada pengetahuan di sana, ada kesempatan untuk dapat ilmu dan wawasan baru, bahkan stand up bisa dijadikan sarana edukasi politik sampai pencerdasan.
Bagi yang ingin berkecimpung dalam dunia ini, e-book ini memberikan berbagai strategi agar sukses dalam berstand-up ria.Terdapat 20 bab yang judul tiap babnya benar-benar menggambarkan semangat seorang Pandji, judulnya “Susah Tapi Pasti Bisa dari part pertama hingga part keduapuluh”, seolah-olah menjadi kalimat sakti bagi Pandji untuk mewujudkan mimpinya yang memang Susah Tapi (ternyata) Bisa.
Sedangkan, bagi penggemar Pandji, e-book ini membuat lebih mengenal Pandji dan perjuangannya dalam dunia stand up comedy Indonesia. Karakter seorang Pandji maupun nilai-nilai yang dipegangnya.

Hikmat
SUSAH TAPI PASTI BISA, itulah motto Pandji, keyakinannya saat berjuang dalam dunia stand up comedy. Dan lewat berbagai pembelajaran dari sekelilingnya dia menemukan berbagai strategi untuk tampil maksimal yang tentunya dia paparkan di buku ini, misalnya:stand up akan lebih maksimal jika dilakukan di ruang terttutup, ato stand up seharusnya tidak dilakukan di depan audiens yang makan, dll.
Mengawali sesuatu akan sangat berat di awalnya, apalagi jika sendirian, tapi saat bertemu dengan orang-orang yang dalam perjuangan yang sama, semua tidak akan terlalu berat. Bisa saling belajar, saling menyemangati pula. Pandji punya partner setia-his wife, yang mendukungnya, memberinya masukan atas setiap materi yang ditampilkannya, mereka mendiskusikan banyak hal sehingga dia bisa all out saat tampil.

Pandji belajar dari Raditya Dika, jika materi yang akan ditampilkan paling tidak harus dilatih dan ditampilkan dalam minimal 5 kali kesempatan yang berbeda untuk lebih maksimal.
Penting pula untuk mengetahui latar belakang audiens supaya stand up comedyan menyampaikan sesuatu yang dimengerti audiens dan dapat diterima.
Ada bagian dimana seorang kawannya menyarankannya melakukan sesuatu untuk mengurangi pajak yang harus dibayarnya sewaktu menyelenggarakan acara, dan Pandji menolak, tidak perduli apapun yang akan dilakukan pemerintah dengan uang pajak tersebut, Pandji bilang dia ingin melakukan yang benar.

Aplikasi
Kalimat “Susah tapi pasti bisa”nya Pandji cukup mencuci otakku, memikirkan kembali banyak hal yang selama ini aku pikir susah untuk dilakukan, the truth is, aku lebih sering bilang,”Bisa sih....tapi susah...”, see the different? Mana yang lebih menimbulkan semangat untuk berusaha? ^^ Aku membiasakan untuk berpikir dan berkata seperti Pandji saat menghadapi sesuatu yang sulit, BIARPUN SUSAH TAPI PASTI BISA ^^

Kupikir, untuk menginjili seseorang pun kita perlu memahami latar belakangnya, sehingga apa yang kita sampaikan bisa diterima dan dimengerti. Perlu berlatih juga menginjili, supaya sungguh kita mengetahui bagaimana menyampaikan karya keselamatan Kristus. Dan jika Pandji punya partner setia yang diajaknya berdiskusi saat tampil, aku menyadari Roh Kudus lah partnerku saat aku ingin menyampaikan kebenaran Kristus, aku jadi lebih banyak berdiskusi dan mendengarNya supaya aku bisa all out ^^

Kisah Pandji yang tetap ingin membayar pajak mengajarkanku lagi bahwa melakukan yang benar itu penting, gak peduli apa yang dilakukan pihak lain, sekalipun mereka melakukan kesalahan, aku gak boleh ikut-ikutan, mau jadi apa dunia ini kalo kita gak punya prinsip dan bersikap hanya bergantung keadaan atau perlakuan pihak lain.

Kasongan, 22 Juli 2013
-Mega Menulis-

No comments: