Judul Buku :
Becoming The Woman God Wants Me To Be
Penulis :
Donna Partow
Jenis Buku :
Rohani Kristen
Penerbit :
VISI Press
Dibeli di :
Gak beli alias GRATISSSS, hahahaha, dihadiahi Kezia buku ini aku
setahun yang lalu ^^V
Resensi
Buku ini mengajak kita “mencicipi” kehidupan
wanita Amsal 31. Menjadi istri yang cakap bagiNya adalah tujuan dari buku ini.
Sembilan puluh hari bersama buku ini mengajak kita memeriksa dan melakukan
perubahan di berbagai area kehidupan kita, dari memiliki dasar iman yang benar,
melakukan kebiasaan-kebiasaan yang saleh, memiliki pola makan yang sehat,
memperkuat tubuh kita, menggunakan alat-alat manajemen, merencanakan keuangan,
memperhatikan penampilan pribadi, melakukan usaha di rumah, merencanakan
pensiun, dan masih banyak lagi.
Pada setiap bab yang direnungkan tiap harinya,
terdapat ayat-ayat yang harus dihapalkan, dan selama 90 hari, kita diajak untuk
fokus menghapalkan keseluruhan Amsal 31:10-31. Di belakang bukunya terdapat
kartu-kartu yang dapat dipotong untuk menolong menghapalkan ayat. Kemudian terdapat
juga bagian Alkitab untuk dibaca, lalu ada doa singkat berdasarkan bagian
Alkitab yang dibaca hari itu. Kemudian terdapat renungan dan tindakan praktis
yang dapat dilakukan. Kita diberi kesempatan melakukan implementasi dari apa
yang kita pelajari tiap harinya.
Hikmat
Wanita Amsal 31 bukanlah wanita sempurna yang
melompat dari Alkitab. Kta semua memiliki kesematan belajar dan menjadi
sepertinya di masa ini. Banyak sekali ternyata yang bisa diterapkan dan dilakukan
di zaman ini. Hal-hal simple setiap harinya. Terus terang, aku bingung
menuliskan hikmat apa yang aku dapat, hahahaha, bukan karena tidak ada. Tapi
karena setiap bab dari 90 bab yang ada memberikan hikmat tertentu buatku. Jika
di hari pertama aku belajar bahwa aku ternyata mempunyai suami sorgawi,
terlepas dari statusku saat ini menikah atau melajang, maka di hari lain aku
diajak bangun saat hari masih gelap seperti suami sorgawiku. Kemudian, aku
belajar, kalau aku ingin menjadi inspirasi bagi orang yang akan kutemui,
sebelumnya aku harus bertemu Allah terlebih dulu. Di hari berikutnya aku belajar bahwa aku
harus membawa kebaikan bagi orang-orang di sekelilingku. Aku juga diingatkan
untuk memakan makanan yang sehat. Dan masih buanyaaaaakkkkk lagiiiii... ^_^
Aku merekomendasikan buku ini bagi para wanita
yang ingin belajar menyenangkan suami sorgawinya ^^V Disertai pesan, mengunyah
buku ini selama 90 hari :p Setiap babnya jika dipraktekkan setiap harinya,
memberikan kita pengalaman baru,bahwa ternyata menjadi wanita Amsal 31 ini
adalah perjuangan seumur hidup. O, iya manajemen waktu ternyata sangat
diperlukan oleh wanita Amsal 31, dan aku juga belajar lagi.
Aplikasi
Beberapa dari hal-hal praktis yang kupelajari
dari buku ini dan sampai sekarang masih kulakukan adalah, aku memasak sendiri
makananku di rumah sampai sekarang (well, kecuali saat mamahku/tanteku datang
berkunjung dan memasak sewaktu aku di kantor :p), gak mudah. Butuh pengaturan
waktu dan sumber daya, hahahhaha. Sepulang kantor aku menyiapkan bahan-bahan
atau bumbu yang akan aku masak kemudian menyimpannya di kulkas, jadi keesokan
paginya, atau sewaktu jam istirahat, aku bisa mengolah masakan dalam sekejap.
Aku mendapati, ternyata kunci dari memasak adalah prepare ^^V Di akhir pekan
aku berbelanja kemudian menyiapkan bahan untuk seminggu, misal wortel
dipotong-potong dalam jumlah banyak, sehingga selama seminggu aku bisa
menggunakannya untuk masak beberapa kali, tidak perlu repot mengiris lagi :p
Pengaturan menu juga diperlukan agar makanan yangada
gak terbuang sia-sia. Misal, hari ini aku masak ayam goreng, eh...ternyata
masih ada. Daripada tidak termakan, kan bisa tuh ayam goreng diolah lagi
menjadi masakan lain, entah ayam kecap atau ayam dimasak apa gitu.
Aku mendorong para wanita untuk membaca dan
mengaplikasikan tindakan-tindakan praktis di buku ini, sangat berguna looo...^^
Buatku pribadi, aku menyadari setiap harinya aku punya suami sorgawi yang ingin
kusenangkan, sehingga aku berusaha melakukan banyak hal dengan memberikan usaha
terbaikku untuk membuatNya tersenyum.
No comments:
Post a Comment