Judul Buku :
You Were Born For This
Penulis :
Bruce Wilkinson
Penerbit :
ANDI Offset
Tahun Terbit :
2011
Dibeli di :
TB.Rajawali Palangka Raya
Resensi
Mukzizat bukan hanya dapat dilakukan Allah,
ternyata kita juga dapat dipakai Allah untuk mengantarkan mukzizat bagi orang
lain di sekitar kita. Kita dapat mengambil bagian supaya mukzizat terjadi dalam hidup orang lain. Melalui buku
ini Bruce Wilkinson memberikan tujuh kunci utama untuk menjadi agen pengantar
mukzizat bagi Allah. Tujuh kunci utama ini meliputi:kunci induk, kunci
orang-orang, kunci roh, kunci risiko, kunci uang, kunci impian dan kunci
pengampunan. Merupakan sukacita tersendiri berperan serta dalam mukzizat yang
terjadi pada orang lain. Dan Bruce menyampaikan berbagai pengalaman saat ia dan
banyak orang lain yang mengambil komitmen menjadi pengantar mukzizat Allah.
Setiap orang memiliki kebutuhan, yang Allah
rindu memenuhinya. Bagaimana kalau Allah ingin melakukan mukzizat bagi orang
lain melalui kita? Dalam buku ini, terdapat berbagai pengalaman orang-orang
yang sedia berkomitmen dan melakukan tugas yang dari Allah, menjadi jawaban doa
bagi orang-orang tertentu melalui berbagi cara yang tidak pernah terbayangkan. Bruce
meyakini hidup kita tidak akan lebih berarti dan lengkap tanpa mengalami Allah
bekerja melalui kita dengan cara yang mengubah hidup orang lain tepat di depan
mata kita. Tidak ada yang dapat dibandingkan dengan kekaguman melihat kebaikan
dan kemuliaan Allah dalam melakukan terobosan dan mengetahui bahwa kita ikut
berperan di dalamnya.
Hikmat
Menolong orang lain mengalami mukzizat
pribadi, menerima jawaban Tuhan atas doanya, atas apa yang jadi pergumulannya
merupakan sesuatu yang WOW banget. Membaca berbagai pengalaman yang ada di buku
ini, aku menggeleng-gelengkan kepala, gak habis pikir, caraNya menggerakkan
seseorang untuk menjadi agenNya sungguh gak terduga. Melakukan sekedar kebaikan
berbeda dengan menjadi agen pengantar mukzizatNya. Saat kita jadi agen Allah,
ini seperti seseorang memerlukan sebuah paket (kebutuhan) dan memintanya kepada
Allah, lalu kita dipakai Allah mengirimkan paket kepada orang itu. Dan
tentunya, hanya Allah dan orang tersebut yang tahu apa yang dibutuhkan, kita
tidak tahu sampai orang tersebut telah menerima apa yang jadi kebutuhannya.
Dari semua kunci yang diberikan Bruce, kupikir
Kunci Induk yang memang membuka kesempatan kita dipakai Allah untuk melakukan
mukzizat melalui kita. Bagaimana mungkin Allah tidak menjawab doa seseorang
yang SENANTIASA ingin dipakai olehNya? Saat kita berdoa,”Tuhan, utuslah aku
sekarang. Aku mau melayaniMu pagi ini.”,atau “Tuhan, aku ingin melayaniMu
sekarang.”, Tuhan tahu kalau Dia bisa mengandalkan kita saat itu juga, kita
telah siap pada situasi dimana Dia mau melakukan sesuatu melalui kita. Sungguh
dibutuhkan hati yang taat dan mau dengar-dengaran sama Tuhan, karena begitu
kita melakukannya, jadwal kita menjadi tidak penting, kita melangkah mengikuti
jadwalNya.
Salah satu tanda, apakah yang kita lakukan
adalah sekedar kebaikan atau sungguh kita jadi agen pengantar mukzizatNya
adalah, sang penerima dan pengantar mukzizat menyadari pada akhirnya siapa yang
mengirimkan mukzizat itu. Tidak butuh lama bagi sang penerima sadar, sang agen
hanyalah agen, Tuhanlah yang patut menerima segala pujian dan ucapan terima
kasih.
APLIKASI
Berdoa seperti itu, maksudku meminta dipakai
Allah SEKARANG juga, memang membawaku pada situasi yang gak aku duga, terkadang
rasanya aneh, ada sesuatu yang gak masuk akal yang Tuhan taruhkan, dan untuk
melakukannya aku masih mikir,”Ngapain sih? Gak salah ni Tuhan?”, ya gitu-gitu
deh...soalnya Tuhan aneh-aneh kadang nyuruhnya, hahahahaha. Beneran ^^’ Pernah
suatu kali aku berdoa seperti itu, trus aku tahu-tahu ingin main ke rumah
saudaraku membawa nasi yang aku masak, ngapaen juga kaleee.....Ntar aku malu
lah sama keluargaku itu. Wong dia juga gak kekurangan, gak usahlah pikirku, ya
udah, aku main, tanpa membawa nasi. Ehhhh...ternyata magic com di rumahnya lagi
rusak, jadi dia baru mau masak dengan cara tradisional *tepok jidat* Aneh kan?
Aku bengong sendiri, Tuhan ini ada-ada aja ya ^^’ Coba waktu itu aku taat, yang
akan menyaksikan keajaiban Tuhan gak Cuma aku tapi keluargaku itu juga kan?
Sampai sekarang aku menyesal banget gak taat sama doronganNya. Aku gak taat
hanya karena malu, ckckckck. Tenyata saat kita berdoa demikian, kita harus siap
menanggung risiko disuruh yang aneh-aneh sama Tuhan *sigh*
Menjadi agen pengantar mukzizatnya membuatku
harus banyak doa nampaknya, always komunikasi dengan Tuhan, supaya gak salah
antar, supaya aku siap saat Dia ingin memakaiku. Jauh lebih penting pula, punya
hati yang taat dan siap menanggung risiko, karena aku gak tahu, apa yang akan
dimintaNya untuk aku lakukan.
Kasongan, 19 Juli 2013
-Mega Menulis-
No comments:
Post a Comment