Judul Buku :
NASIONAL.IS.ME
Nama Pengarang :
Pandji Pragiwaksono Wongsoyudo
Jenis Buku :
Nasionalisme
Tahun Terbit :
2011 (kalo gak salah, secara e-book gitu ^_^’)
Kabar baiknya adalah e-book ini GRATISSSS!!!!
\(“,)/ Horeeee....!!! O, iya aku pertama kali melihat alamat unduh buku ini
dari websitenya Panji ,tapi belum tertarik untuk mengunduhnya,
apalagi membacanya. Sampai nama Panji
disebut Ligwina Hananto di bukunya yang berjudul Untuk Indonesia yang
Kuat,sepertinya mereka berteman, dan berbagi kecintaan yang sama akan
Indonesia. Aku terkesan dengan semangat Ligwina Hananto untuk perubahan di
Indonesia, dan jadi penasaran bagaimana seorang Panji juga melakukan perubahan.
Akhirnya aku mengunduh e-booknya Panji yang berjudul NASIONAL.IS.ME. Judul yang
unik ya? Aku membacanya. Dan buku ini sukses membuatku menangis, dan merasakan
berbagai perasaan pada Indonesia yang sudah lama gak aku rasakan.
Buku ini tentang semangat nasionalisme seorang
Panji Pragiwaksono Wongsoyudo-yang namanya Indonesia banget dan Jawa banget ^^’
Dia berkata dia menuliskan buku ini untuk Indonesia. Dan kupikir dia tidak
bohong. Membaca buku ini berasa banget cintanya sama Indonesia, bukan hanya di
mulut, bukan hanya pemanis bibir atau cinta palsu, he do something for
Indonesia. Di awal, dia menceritakan keprihatinannya akan permintaan seseorang
yang ingin meminjam uang kepadanya untuk pindah ke Amerika dan mengubah
nasibnya. Negeri impian mereka adalah Amerika, dan Panji mengaku
keheranan.Alih-alih menghakimi mimpi mereka, Panji malah berkata:
I just hope,
in the near future, my own country could be just like America…
Di bagian inilah pertama kalinya Panji serasa mengajakku untuk do
something, cekidot :
GA ADA PENDIDIKAN GRATIS? KITA DONG, PERBANYAK BEASISWA.
KITA DONG, INISIATIF PADA KANTOR KITA UNTUK PUNYA CSR
DI BIDANG
PENDIDIKAN.
FASILITAS KESEHATAN MASIH MAHAL? BIKIN DONG, YAYASAN.
JANGAN KOMPLEN DOANG.
WHAT WE DO, WILL EFFECT OTHERS.
Halaman demi halaman yang Panji tuliskan membuatku jatuh cinta
sekali lagi kepada Indonesia. Masa kecilnya diceritakan seolah-olah sambil
bercakap dengan kita, dan kupikir masa kecilnya ni juga yang mendasari cintanya
pada Indonesia. Kemudian Panji membawa kita berpetualang ke berbagai tempat di
Indonesia, tentunya tempat-tempat yang pernah dikunjunginya, dan melihat
berbagai tempat tersebut dari sudut yang menarik, memancing kita yang gak suka
berpetualang menjadi ingin berpetualang ke seluruh Indonesia.
Aku
setuju saat Panji mengatakan ini:
“Saya selalu berpendapat: tidak boleh kita membenci sesuatu yang
tidak kita pahami.Saya terus terang bingung dengan orang-orang yang terang-terangan kepada saya mengaku pesimis terhadap Indonesia, mengaku skeptis, mengaku kehilangan harapan, bahkan (dan ada beberapa
yang
bilang ke saya langsung) bahwa mereka benci
Indonesia.”
Seperti kalimat tak kenal maka tak sayang, maka wawasan Panji yang
mendasari isi buku ini akan membawa kita makin mengenal Indonesia, dan makin
cinta tentunya. Jika selama ini kita hanya mengetahui dan mendengar sisi buruk
Indonesia, tentulah kita akan membenci Indonesia. Tapi mengetahui Indonesia
dari sudut pandang Panji yang luas, mengubah hatiku. Panji juga menceritakan
banyak sekali ternyata orang-orang Indonesia yang punya semangat untuk
melakukan perubahan untuk Indonesia. Hal-hal yang sederhana, mungkin kecil bagi
banyak orang, tapi ternyata itu akan membawa perubahan. Tidak perlu rencana
besar, tapi tindakan kecil pun berarti bagi perubahan di Indonesia. Siapa yang
pernah mengira, menjadi donor darah setiap 3 bulan sekali dapat membawa
perubahan? Tapi,kamu bisa!
Ada banyak hal yang aku dapatkan dari e-book ini, selain jatuh
cinta untuk kesekian kalinya,aku mendapatkan hikmat, bahwa ada cara untuk
melakukan hal-hal hebat untuk kebaikan Indonesia, dan setidaknya ada 3 hal
(selain berdoa tentunya) yang akan menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang
hebat:
1.
Kenali Indonesiamu
2.
Temukan passionmu
3.
Berkaryalah untuk masa depan
bangsamu
Tulisannya mengubah pemikiranku, yang awalnya apatis pada negara
kita ini, yang awalnya ngerasa gak bisa berbuat apa-apa, jadi ingin berbuat
sesuatu untuk negara ini. Dan merasa kalau aku bisa. Serius. Aku mengalaminya. Optimisme
akan Indonesia. Melakukan sesuatu, mengambil
tindakan,
berkarya,
untuk Indonesia,
sebagai
buah dari
optimisme terhadap Indonesia.
Tindakan yang
aku lakukan salah satunya adalah, aku bener-bener bertekad menjadi golongan
menengah Indonesia yang kuat. Seperti yang aku telah share dalam tulisan
sebelumnya, aku sudah merencanakan investasiku. Bangsa kita bukan bangsa yang
miskin, bangsa kita bangsa yang gak mau belajar (atau lambat belajar). Aku
percaya, saat kita golongan menengah Indonesia kuat secara finansial, maka
bangsa kita akan semakin kuat dalam ekonomi. Dan ya, sepulang dari dinasku aku
akan mendonorkan darahku yang sehat ini secara rutin, hohohoho, hal yang simple
ya tapi aku mau berbuat sesuatu.
Palangkaraya,
7 Juli 2013
-Mega Menulis-
No comments:
Post a Comment