Tuesday, October 17, 2017

Amsal 15, Ulangan 15

Ulangan 15:4-5 (TB)  Maka tidak akan ada orang miskin di antaramu, sebab sungguh TUHAN akan memberkati engkau di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk menjadi milik pusaka,
asal saja engkau mendengarkan baik-baik suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segenap perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini.

Beberapa hari ini aku memikirkan seseorang yang berhutang ke aku. Dan aku kesal karena aku tahu dia tidak mampu mengembalikan hutangnya. Apalagi di saat aku memerlukan saat-saat ini. Untuk pindah kami memerlukan biaya, belum lagi untuk mencari rumah. Banyak sekali keperluan. Karena aku tahu dia gak mampu mengembalikan, aku jadi kesal sekali dengan orang itu. Di pikiranku aku sudah memaki-maki dia. Baca firman hari ini tentang menghapus utang aku jadi tambah kesal teringat orang itu. Masa sih aku harus melupakan hutangnya. Keenakan dia dong Tuhan! Aku protes sama Tuhan. Aku gak terima. Lah, dia yang gak bertangung jawab masa aku yang jadi susah. Tapi entah kenapa aku merasa Tuhan ingin aku menghapuskan hutang orang itu. Duh. Aku masih aku gak rela.

Bolak-balik baca pasal ini minta rhema sama Tuhan eh malah semakin diingatkan untuk menghapus hutang itu. Tuhan akan memberkati saat aku mendengarkan Dia dan melakukan apa yang Dia perintahkan HARI INI! Nah, sementara aku merasa Tuhan ingin HARI INI aku menghapuskan hutang orang itu. Haduh Tuhan, berat sekali ini, aku lagi perlu lo Tuhan. Lagi-lagi aku nawar dengan Tuhan, hiks. Tapi saat nawar kayak gitu malahan Tuhan minta aku percaya kalau Dia akan memberkati aku, masa sih aku gak percaya Tuhan sanggup memberkati aku?

Baiklah,  dengan berat hati aku mau menghapus hutang orang itu ya Tuhan. Huhuhu 😢 Tolong aku untuk bersukacita saat aku taat, tolong aku Tuhan. Amin.

Amsal 15:4 (TB)  Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati.

Sulit berlidah lembut kepada orang yang melukai hati kita. Belakangan aku baru saja berpikir untuk memaki-maki orang yang berhutang dan gak bisa mengembalikan hutangnya. Sudah susah payah aku menahan diri untuk gak berkata kasar ke orang itu secara langsung eh tahu-tahu Tuhan gak cuma minta aku menahan diri, Dia malah ingin aku menghapus hutang orang itu. Mungkin Tuhan ingin aku melakukannya supaya lidahku gak jatuh ke dalam pencobaan melulu. Aku membayangkan kalau aku masih saja mau menagih hutang dan mendapati orang itu gak bisa bayar melulu. Apa mulutku masih bisa ditahan untuk gak memaki? Sepertinya susah. Jadi, segitunya Tuhan ingin aku berlidah lembut sampai-sampai Dia ingin menjauhkan aku dari orang tadi,hehehe.

Tuhan,  lembutkanlah lidahku. Jangan sampai aku berbuat dosa dengan lidahku. Tolong aku juga dengan pikiranku ya Tuhan. Supaya aku juga gak memikirkan yang jahat. Amin

Kasongan,  15 Oktober 2017
-Mega Menulis-

No comments: