Ulangan 4:9 (TB) Tetapi waspadalah dan berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan hal-hal yang dilihat oleh matamu sendiri itu, dan supaya jangan semuanya itu hilang dari ingatanmu seumur hidupmu. Beritahukanlah kepada anak-anakmu dan kepada cucu cicitmu semuanya itu,
Bagaimana supaya aku gak melupakan perbuatan Tuhan dalam hidupku?
👉 Dengan MENULISKANNYA. Menulis itu membekukan kenangan. Terkadang kalau aku baca tulisan lamaku di blog jadi nostalgia sendiri,
"O,iya waktu itu Tuhan lakukan ini dalam hidupku"
"Wah, kok aku dulu sekonyol ini ya, untung Tuhan baik dan tolong aku"
"Gak nyangka waktu itu TUHAN berikan ini", dll
👉 Dengan BERSAKSI DAN MENCERITAKANNYA
Aku harus menceritakan kebaikan Tuhan pada orang lain dan generasi-generasiku selanjutnya supaya mereka juga tahu perbuatan Tuhan dalam hidupku. Nanti akan ada waktunya kalau mereka yang akan mengingatkan aku akan perbuatan Tuhan. Sering lo aku mengalami gitu, saat aku down atau kuatir, suamiku ingatkan apa yang diperbuat Tuhan. Dari mana dia tahu? Dari ceritaku. Aneh kan ya, aku gak ingat eh malah orang lain ingat.
Amsal 4:27 (TB) Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan.
Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri 👉 FOKUS dengan TUJUAN
Aku membayangkan sedang melakukan perjalanan dan sepanjang perjalanan menyimpang, meleng sana sini yang gak mendekatkan dengan tujuan, nah... lalu kapan aku akan mencapai tujuan kalau begitu caranya? Aku perlu fokus pada apa yang menjadi tujuanku lalu melakukan segala cara yang kuperlukan agar tujuanku tercapai. Kehidupanku akan digerakkan tujuan itu. Jadi, aku harus pastikan apa tujuan yang ingin aku capai.
Apa tujuan hidupmu?
Kalau aku, tujuanku ingin memuliakan Tuhan dan menjadi semakin serupa dengan Kristus jadi aku perlu fokus melakukan apa yang kutahu akan membuat tujuanku tercapai.
Untuk menjaga faokusku pada tujuan hidupku, aku perlu bertanya pada diriku sendiri sebelum melakukan sesuatu: Apakah melakukan ini akan membuatku memuliakan Tuhan dan serupa dengan Kristus?
Matius 4:19 (TB) Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
Dari penjala ikan 👉 penjala manusia
Dari yang awalnya mencari ikan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri , sekarang mencari manusia untuk diselamatkan. Dari yang awalnya memikirkan diri sendiri menjadi memikirkan sesama. Panggilan Yesus mengubah hidup seseorang. Mengubah fokusnya, tujuannya, caranya hidup, caranya memperlakukan sesama, dll.
Ada pengorbanan dalam sebuah pangilan. Terkadang seseorang harus meninggalkan pekerjaan lamanya, hartanya bahkan keluarganya. Saat Tuhan memanggil kita mengikut Dia, ada pengorbanan yang harus kita lakukan. Sulit memang. Ada harga yang harus dibayar untuk sebuah panggilan. Tetapi itu sepadan. Pasti.
Aku teringat Jim Elliot pernah berkata :"Tidaklah bodoh orang yang memberikan apa yang tidak dapat dipertahankannya demi memperoleh apa yang tidak dapat dirampas darinya.”
Lukas 4:28 (TB) Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu.
Yesus menegur orang-orang di Bait Allah yang gak mau menerima kebenaran firman Tuhan tetapi malah meributkan asal-usulnya.
👉 Aku perlu belajar menerima kebenaran firman Tuhan gak peduli siapa yang menyampaikan. Jangan gagal fokus dan meributkan hal yang gak penting seperti mereka yang ditegur Yesus. Mereka bukannya menerima dengan lembut pengajaran Yesus eh malah meributkan asal-usul Yesus.
👉 Saat ditegur, aku harus mau melembutkan hatiku dan menerima teguran jika itu memang benar, JANGAN MARAH!
Lukas 5:31-32 (TB) Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit;
Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."
SELALU terharu membaca perkataan Yesus yang ini. Dan BERSYUKUR.
Yesus datang untukku orang berdosa ini, orang yang gak benar, aku yang sakit ini 😭 Terima kasih Yesus. Terima kasih. Terima kasih.
Kasongan, 4 Oktober 2017
-Mega Menulis-
No comments:
Post a Comment