Friday, October 20, 2017

Amsal 20, Ulangan 20

Ulangan 20:16, 18 (TB)  Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kaubiarkan hidup apa pun yang bernafas,
supaya mereka jangan mengajar kamu berbuat sesuai dengan segala kekejian, yang dilakukan mereka bagi allah mereka, sehingga kamu berbuat dosa kepada TUHAN, Allahmu.

Dari kota yang diberikan Tuhan menjadikan milik pusaka orang Israel,  Tuhan ingin orang Israel menumpas mereka supaya jangan sampai di lain hari mereka mengajar orang Israel berbuat kekejian dan berbuat dosa pada Tuhan. Tuhan tahu betapa orang Israel lemah dan mudah terpengaruh sehingga Tuhan mau mereka taat padaNya dengan menumpas bangsa-bangsa tersebut. Kalau orang Israel hidup bersama mereka di negeri yang dijanjikan Tuhan jangan-jangan malah membuat mereka menyimpang dari Tuhan.

Kalau kita ingin menerima apa yang Tuhan janjikan, kita juga perlu memusnahkan atau menyingkirkan hal-hal yang dapat membuat kita berbuat dosa pada Tuhan!

Aku gak boleh hidup lagi bersama kemalasan,  kemarahan, ketidakmampuan mengendalikan diri,  keegoisan dan berbagai hal lain yang akan membuatku menyimpang dari Tuhan.

Amsal 20:2 (TB)  Kegentaran yang datang dari raja adalah seperti raung singa muda, siapa membangkitkan marahnya membahayakan dirinya.

Seminggu ini, aku dan suami mengerjakan pekerjaan tambahan untuk membuat transkrip wawancara penelitian seorang kawan. Kami berbagi tugas. Tetapi,  ada saat-saat aku merasa jengkel dengan suamiku karena aku merasa porsiku mengerjakan lebih banyak. Kalau membanding-bandingkan gitu,  aku jadi marah ke suami.  Puji Tuhan,  aku bisa menahan mulutku dan gak ngomel-ngomel. Untuk menenangkan diri,  aku berusaha berpikir positif, kenapa suamiku mengerjakan lebih sedikit dan aku menemukan beberapa alasan yang masuk akal. Aku jadi lebih tenang. Batal deh marah-marah.

Ibaratnya, udah tahu ada api di dalam hati,  jangan lagi dong disiram bensin. Gimana gak terbakar? Mending disiram air biar adem. Jangan memanas-manaskan hati dengan berpikiran negatif. Kalau mau mengendalikan emosi, mulailah berpikir positif.  It works! 😊

Kasongan,  20 Oktober 2017
-Mega Menulis-

No comments: