Lukas 11:13 (TB) Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
Tuhan selalu memberikan yang terbaik! Yes! Amin!
Gak ada alasan bagiku meragukan kebaikanNya. Kalau aku saja sebagai orang tua ingin memberikan yang terbaik buat anakku, apalagi BapaKu yang di sorga, Dia tidak memberikan kurang dari yang terbaik. Kalau aku merasa aku menerima gak yang terbaik bisa jadi itu karena :
👉 aku gak bersyukur
👉 aku memaksakan kehendakku pada Tuhan
Lukas 11:28 (TB) Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."
Jleb. Jleb. Jleb.
Jawaban Yesus itu pasti mengejutkan perempuan itu. Yesus bilang mereka yang mendengar firman Allah dan yang memeliharanya itu BERBAHAGIA. Definisi baru tentang kebahagiaan versi Yesus. Yesus mengalihkan fokus dari berbahagia yang biasanya karena MEMILIKI HAL YANG BAIK dengan MELAKUKAN APA YANG MENYENANGKAN TUHAN.
Lalu, kenapa aku gak selalu merasa bahagia saat melakukan firmanNya? Mengapa terkadang terasa seperti beban? Karena fokusku adalah diri sendiri, jadi berbahagia itu kalau aku memiliki, kalau aku menyenangkan diri sendiri. Padahal, yang lebih berbahagia adalah merek yang hidupnya fokus pada Tuhan untuk menyenangkan Dia.
Ulangan 12:8 (TB) Jangan kamu melakukan apa pun yang kita lakukan di sini sekarang, yakni masing-masing berbuat segala sesuatu yang dipandangnya benar.
Masing-masing berbuat segala sesuatu yang dipandangnya benar.
👉 Mereka tidak lagi memikirkan yan benar menurut Tuhan tetapi bahkan melakukan yang benar menurut diri sendiri.
Setiap orang punya pandangan berbeda tentang apa yang benar dan apa yang gak benar. Setiap orang menganggap dirinya benar. Aku merasakan sendiri dalam relasi suami istri, terkadang aku dan suami bertengkar karena masing-masing beranggapan dirinya benar. Hari ini aku diingatkan kalau dalam suatu masalah mencari SIAPA YANG BENAR atau SALAH gak lebih penting dari MELAKUKAN APA YANG BENAR.
APA YANG BENAR? Back to GOD's word! Itulah yang benar untuk dilakukan.
Jangan menganggap diri sendiri bijak Meg, takutlah akan Tuhan!
Amsal 12:14 (TB) Setiap orang dikenyangkan dengan kebaikan oleh karena buah perkataan, dan orang mendapat balasan dari pada yang dikerjakan tangannya.
... dan orang mendapat balasan dari pada yang dikerjakan tangannya.
👉 Indeed, firman ini benar dan amin!
Dulu di kantor yang lama aku sempat berpikir kalau aku banyak sekali mengerjakan yang melebihi tugas dan tanggung jawabku. Padahal, dapat lembur ngga, dapat perjalanan dinas ngga, eh capeknya iya. Dan jeleknya bekerja jadi PNS di tempatku, semakin kita bisa bekerja dan rajin malahan makin banyak beban kerja kita karena yang malas dibiarkan. Gondok banget kan?
Aku banyak sekali mengeluh saat itu. Rasanya mau berhenti. Tapi aku ingat dulu betapa aku berharap Tuhan dimuliakan melalui pekerjaanku. Aku bertahan. Pada akhirnya aku meninggalkan kantor lamaku karena mendapat promosi. Kalau dipikir-pikir, aku mendapat promosi dari orang yang gak pernah bekerja denganku, bukan bosku sendiri yang mempromosikan aku. Bukan orang yang pernah jadi bosku atau bekerja denganku. Dia pernah satu kantor dan melihatku bekerja. Jadi begitu dia dipromosikan, dia membawa beberapa orang lain untuk dipromosikan. Gak pernah terbayangkan olehku. Mungkin apa yang kita kerjakan gak diperhatikan dan dilihat orang yang kita harapkan beri reward, tapi PASTI ADA YANG MELIHAT. Tuhan gak tidur kok.
Jadi teringat perkataan bosku dulu, saat kita bekerja melebihi upah yang diberikan pada kita maka kita pasti akan menerima balasan sesuai dengan yang kita kerjakan, entah kapan. Sebaliknya, kalau kita mengurangi pekerjaan dibandingkan dengan upah yang kita terima maka nanti yang kita miliki akan dikurangi.
Kasongan, 12 Oktober 2017
-Mega Menulis-
No comments:
Post a Comment