Wednesday, December 27, 2017

Amsal 18, Yeremia 45

Amsal 18:1 (TB)  Orang yang menyendiri, mencari keinginannya, amarahnya meledak terhadap setiap pertimbangan.

Aku sedang capek banget, hari ini pp ke Sampit (Palangka-Sampit 4 jam) nengokin nenekku yang umurnya dah 90 tahun. Pulangnya dari Sampit, suamiku minta diturunin aja di Kasongan sementara aku, Sara, adekku dan temanku lanjut pulang ke Palangka. Temanku dah ngajakin nonton yang malam mumpung suami gak ada,emang kalau ada suami dibolehin aja tapi pasti dibatasin gak bisa seenaknya pergi lama apalagi nonton malam. Aku pikir lumayanlah bisa jalan sama temanku, kalau nonton yg paling malam Sara dah aku tidurkan dulu atau Sara juga bisa dititip sama neneknya. Kapan lagi coba. Lol.

Rupanya sampai Palangka lagi kami kecapekan semua dan nontonnya dipending dulu. Besok aja lagi jalannya kata temanku. Jadi... Well, sekarang aku sedang beristirahat di tempat tidur dan Sara masih naik turun tempat tidur padahal lampu dah dimatikan,hahaha. Aku baca ayat ini dan ngerasa ketegur, ternyata waktu aku sendirian (gak bareng suami), aku ternyata memikirkan diri sendiri dan mencari keinginanku sendiri. Duh Tuhan, ampuni aku.

Suamiku gak ada kok aku malah kayak mo lepas kontrol gini ya, mikirin diri sendiri dan gak mikirin anak. Parah. Warning buatku supaya besok gak mencari keinginan sendiri doang.

Yeremia 45
no rhema.

Palangka Raya , 18 Desember 2017
-Mega Menulis-

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...