Hakim-hakim 21 & Rut 1

Hakim-hakim 21

Scripture      
Hakim-hakim 21:1 (TB)  Orang-orang Israel telah bersumpah di Mizpa, demikian: "Seorang pun dari kita takkan memberikan anaknya perempuan kepada seorang Benyamin menjadi isterinya."

Observation
Aneh sekali orang-orang Israel, mengucapkan sumpah tanpa berpikir dampaknya. Berkata-kata dan bertindak saat emosi hanya mendatangkan masalah. Itu akan berdampak buruk dan dan kusesali, bukan hanya bagiku tapi juga orang lain.

Aplication
✔️ Jangan mengambil keputusan saat emosi.
✔️ Berpikir sungguh-sungguh sebelum bertindak.

Prayer
Tuhan, seringkali aku juga seperti orang Israel yang berkata sembarangan saat emosi. Tolong aku untuk berhenti melakukannya ya Tuhan. Amin.

Rut 1 

Scripture      
Rut 1:16 (TB)  Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;

Observation
Kehidupan Rut yang indah tiba-tiba hancur oleh kematian suaminya. Rut orang Moab yang memilih menikah dengan orang Israel, mungkin pernikahan ini ditentang keluarga dan orang sebangsanya. Menikah lagi? Walaupun masih muda, status janda mungkin agak menyulitkan baginya untuk mencari suami yang bersedia menikahinya. Mengikuti mertua karena setia pun sebenarnya gak menjamin masa depannya. Malahan bukan perkara yang mudah sebenarnya tinggal bersama mertua yang juga janda, apa yang dapat mereka lakukan setelah ini. Bagaimana masa depannya setelah ini?

Menghadapi masa depan yang tidak pasti, Rut mengambil keputusan terbesar dalam hidupnya dengan mengikuti Allah orang Israel. Rut meninggalkan kehidupan lamanya sebagai bangsa yang menyembah berhala dengan hidup bersama-sama orang Israel menyembah Allah orang Israel.

Aplication
✔️ Masa depan memang penuh ketidakpastian tapi saat aku hidup menyembah Allah yang benar, pengharapanku gak akan hilang.
✔️ Aku juga mau seperti Rut yang mengambil keputusan-keputusan yang tepat dalam hidupnya.

Prayer
Tuhan, mampukan aku untuk terus berjalan bersama Tuhan di tengah ketidakpastian dunia ini. Amin.

Palangka Raya, 11 Agustus 2019
-Mega Menulis-