Hosea 1-2

Hosea 1

Scripture       
Hosea 1:2-3 (TB)  Ketika TUHAN mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kepada Hosea: "Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN." 
Maka pergilah ia dan mengawini Gomer binti Diblaim, lalu mengandunglah perempuan itu dan melahirkan baginya seorang anak laki-laki.

Observation 
Hosea adalah seorang  nabi, karena Tuhan memakai dia sebagai perantara untuk berbicara. Gomer adalah seorang pelacur. Ngebayangin seorang nabi menikah dengan pelacur, alamak. Jomplang banget sih. Gak pantas. Gak layaklah pokoknya. Ini Tuhan gak salah apa? Tapi segitunyalah Tuhan ingin memberikan gambaran hubungannya dengan Israel, bahwa Israel menerima kasih karunia Tuhan saat Tuhan menjadikan Israel mempelaiNya. Tapi Israel menyia-nyiakan kasihNya dengan ketidaksetiaannya. Israel menyembah berhala dalam hidupnya.

Saat aku menggap hal lain lebih penting dari Tuhan, aku sedang menyia-nyiakan kasih Tuhan. Waktu aku lebih menuruti hawa nafsu dibandingkan menaati Tuhan , maka aku aku sedang bersundal hebat.

Aplication
✔ Aku harus memilih menaati Tuhan dibandingkan menuruti keinginanku sendiri.

Prayer
Tuhan, ampuni aku kalau seringkali seperti Gomer yang menuruti keinginannya sendiri. Aku mau memilih untuk lebih menaati Tuhan. Amin.

Hosea 2

Scripture       
Hosea 2:19 (TB)  (2-18) Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang. 

Observation 
Begitu hebat kasih Tuhan, sehingga mampu mengampuni ketidaksetiaan Israel dan mengasihinya selama-lamanya. Tuhan gak main-main atau setengah-setengah dalam mengasihi, aku pun gak boleh setengah-setengah mengasihi Dia. Diingatkan kembali mengasihi Tuhan dengan semua yang ada, dengan segenap hati, jiwa dan akal budi.

Aplication
✔ Saat Tuhan mengampuni kesalahanku, aku gak boleh lagi menyia-nyiakan kasihnya dan jatuh ke dalam lobang yang sama.

Palangka Raya, 17 Agustus 2019
-Mega Menulis-