Thursday, September 26, 2019

1 Samuel 21-22

1 Samuel 21

Scripture      
1 Samuel 21:11-12 (FAYH)  Tetapi para pegawai Raja Akhis tidak senang akan kehadirannya di situ. "Bukankah dia seorang pemimpin besar Israel yang terkenal? " kata mereka. "Bukankah dia yang dipuja-puja serta dipuji-puji bangsanya dalam tarian dan nyanyian mereka, demikian: Saul membunuh beribu-ribu sedangkan Daud berpuluh-puluh ribu? "
Daud mendengar semua pembicaraan itu dan ia takut akan tindakan yang mungkin diambil Raja Akhis terhadap dirinya.

Observation & Aplication
Aneh awalnya buatku, kok bisa Daud takut ya sama Raja Akhis saat mendengar pegawai Raja Akhis membandingkan dia dengan Saul. Bukankah artinya orang lain mengenal Daud lebih hebat dibandingkan Saul, harusnya mereka dong yang takut. Jadi, ini semua *tergantung sudut pandang dan cara pikir kita*, Daud memikirkan apa yang akan dilakukan Raja Akhis kepadanya, bukan apa yang dilakukan Tuhan melalui dia. Daud fokus pada ketakutannya, bukan kekuatan Tuhan yang sudah dinyatakan oleh kemenangan yang diraihnya.

Aku mau memilih untuk punya pikiran yang berkenan di hadapan Tuhan. Belajar memandang seperti Tuhan memandang, punya hati seperti hatiNya.

Prayer
Tuhan, tolong aku untuk punya pikiran yang benar di hadapan Tuhan. Kalau ada yang gak berkenan, Tuhan tolong bereskan. Amin.

1 Samuel 22

Scripture      
1 Samuel 22:2 (TB)  Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan dia ada kira-kira empat ratus orang.

Observation
Daud sedang mengalami kesusahan tapi malah menarik orang lain yang kesusahan juga. Terkadang Tuhan izinkan seseorang mengalami penderitaan supaya lebih berempati pada penderitaan orang lain.

Hari ini aku mendengar seorang teman seruanganku yang harus mengalami penundaan kenaikan pangkat karena kelalaian pegawai pusat yang menghilangkan berkasnya. Aku juga ikutan jengkel dan marah. Ada seorang teman di ruangan yang lalu sibuk membantu mencari kelengkapan teman tersebut. Ini respon yang benar. Gak cukup hanya berempati tapi juga bertindak. Empati yang benar harus didorong tindakan.

Aplication
✔️ Gak cukup berempati pada yang orang lain rasakan, aku perlu bertanya ke diriku sendiri :apa yang bisa aku lakukan untuk membantu? Lalu bertindak!

Prayer
Tuhan, ampuni aku kalau selama ini gak bertindak dan menyatakan kasih Tuhan. Tolong aku Tuhan, aku mau turut  merasakan dan berespon terhadap penderitaan orang lain. Amin.

Palangka Raya, 11 September 2019
-Mega Menulis-

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...