Tadi malam Fani ngomel-ngomel (ga tau bener ngomel ato boongan, yang mana nih hun?hohohoho) gara-gara aku bilang ada perbedaan nilai antara waktu yang kumiliki dan yang dia miliki. Secara my little huni bunny sweety tini wini biti ni masi nganggur, so she has so many times, beda banget kan ma aku yang cpns ni, jadi lebih dikit waktu yang kupunya, hahahahaha, booooooooooooooooongg!!!!!
Okeh, bukan gitu intinya, apa yang kutulis di atas tadi PREAMBULE doang, huhuhuhuhu…. Sebenarnya yang mau kubilang, ya kayak judul di atas, pada suatu nilai yang sama, bisa jadi ada perbedaan nilai. Ilustrasinya gini, si A punya duit 100 juta trus dia berikan 1 juta ke fakir miskin , trus ada si B yang punya duit 2 juta trus dia berikan 1 juta juga ke fakir miskin (enak banget neh si fakir miskin, mau juga ah, wekekekekek). Nah, mana yang memberikan lebih besar? Halah, sama aja Meg, wong sama-sama 1 juta kok, ya gak ada yang lebih besar dunk. Pertanyaan yang bodoh. Bisa ngitung gak sih kamu Meg? Ccckkk…cckk…cckkk……katanya
Ya bedalah booo…….Sama-sama 1 juta, tapi tetap aja ada yang beda. Waktu si A ngasi, dia cuma ngasi 1/100 dari apa yang dia miliki, sedangkan si B ngasi ½ dari apa yang dia miliki, jauh banget kan tuh........!!!! Nilai 1 juta si B lebih gede kan?
Seberapa banyak yang dah masing-masing orang berikan ato bagikan, kita gak pernah berhak menghakimi ato iri, karena cuma Tuhan yang tau nilai sebenarnya dari yang tiap orang berikan. Apakah sesungguhnya dia memberikan ½ ato 1/3 ato 1/10 ato 1/100 ato 1/1000 dari apa yang dia punya, Tuhan yang tau.
Aku jadi belajar untuk menghargai apa yang orang lain bagikan dan berikan, dan aku juga jadi belajar memberi dan membagikan tanpa sekedar melihat nilai yang keliatan, tapi yang gak keliatan, karena itulah nilai yang sesungguhnya. Seberapa banyak sesungguhnya yang telah dikorbankan, bukan sekedar nilai nominal pemberiannya.
Saat kita memberi untuk pekerjaan Tuhan. Saat kita menggunakan harta kita. Tuhan gak hanya melihat apa yang dilihat manusia, tapi apa yang gak bisa kita liat, Dia yang paling tau hati kita, ketaatan, motivasi dan kerinduan kita. Dia gak hanya melihat apa yang kita berikan, Dia juga melihat bagaimana kita menggunakan yang tersisa pada kita. Mari kita menggunakan semua yang ada pada kita (uang,waktu,talenta, dll) dengan bertanggung jawab, karena kita bukan lah pemilik yang sebenarnya, TUHAN pemiliknya.
Kasongan, 24 Juni 2010
JEILU
M E G A