Thursday, June 24, 2010

saYa tidak Suka BERDOA

Saya bukan orang yang “suka” berdoa. Saya tidak punya bakat berdoa. Saya tidak suka berdoa, saya hanya suka Allah. Saya haus dan lapar akan Dia, hati saya sangat merindukan Allah. (BEN PETERSON)

Sewaktu saya pertama kali membaca tulisan Ben Peterson di atas, saya teringat masa-masa pelayanan sewaktu kuliah dulu, saat ada acara-acara yang membutuhkan kepanitian, pasti ada yang namanya Seksi Doa dalam kepanitiaan tersebut. Yang menarik dari seksi ini, anggotanya biasanya saya anggap sebagai ”orang-orang yang suka berdoa”, biasanya orang-orang yang ada di seksi ini orang-orang yang sama dari kepanitiaan sebelumnya, kalopun tidak sama persis, yah...paling tidak berbeda sedikitlah dari kepanitiaan sebelumnya.

Saya sadar itu pemikiran yang konyol, bagaimanapun, bagaimana saya bisa menilai seseorang itu suka berdoa atau tidak, toh kehidupan doa adalah kehidupan pribadi seseorang yang tersembunyi-yang hanya dia dan Kristus saja yang tahu. Tapi terkadang saat berdoa bersama, ada perbedaan saat seorang teman yang memimpin dengan seorang yang lain. Bagaimana ya menjelaskannya,hmm.....men
gerti kan maksudku? ^_^’ Ya begitulah.

Bukan perbedaan tentang kata-kata, ya pasti akan berbeda.....Mana mungkin orang yang berbeda bisa mengucapkan doa yang isinya sama persis dengan orang yang lain (kecuali baca teks, hohohohoho)?! Kupikir masalahnya bukan di kata-kata. Tapi entah kenapa memang ada yang berbeda. Yang terpikir pertama adalah, wah....orang ini memang benar-benar pendoa , memang hobi berdoa kali ya orang ini, sampai-sampai terasa seperti ini...Hohohohohoho. * Come on Meg, stop to judging another people! * I am not judging okay? Just try to tell you what I feel ^_^’

Saya merasa bukan seperti mereka-orang2 yang suka berdoa ^^, sepertinya mereka punya jadwal berdoa gitu deh ^^. Saya pernah mencoba membuat jadwal doa-dimulai sewaktu belajar di Kelas Berakar, materi BERDOA. Saya pernah berkomitmen berdoa untuk orang-orang tertentu, atau untuk masalah tertentu. Tapi sejujurnya, semangatnya cuma di awal-awal, belakangan mengendor dan terlupakan.Berdoa jadi seperti kewajiban, bukan kerinduan. Saya tidak bangga dengan hal itu.

Kemudian yang saya lakukan, saya mulai bercerita kepada BAPA (sambil menulis di diary) apa yang saya lakukan sepanjang hari itu, apa yang saya pikirkan, apa yang saya rasakan, buku yang saya baca film yang saya tonton, orang-orang yang saya temui, orang-orang yang saya rindukan, lagu yang saya dengar, bagian Alkitab yang membingungkan, kekesalan saya, rasa bahagia saya,rasa marah saya, kebingungan saya, ....APA SAJA, bahkan hal-hal yang gak penting dan remeh seperti "BAPA, tadi saya disms *****, senangnya....." ASLI, berasa BAPA tersenyum, kok bisa anakNYA sekonyol ini cuma gara-gara dapat sms dari seseorang, LOL!! Dan saya dapati, saya senang bercerita dan mendengar tanggapan Tuhan. Terkadang Dia diam, terkadang Dia menanggapi. Saya menemukan cara untuk 'berdoa' ^^ Terkadang sewaktu saya mengerjakan sesuatu dan mulai berkata-kata dalam hati, Dia menanggapi saya dengan hal-hal yang membuat saya tertawa. BAPA saya penuh rasa humor ^^v

Saat saya mulai sering bercerita seperti itu, lama-lama kehadiran TUHAN lebih terasa sepanjang hari-hari saya. Sering dalam hati saya ngomel saat seseorang bersikap menyebalkan, dan BAPA berkata "Sabar Meg.....kamu juga kadang menyebalkan juga lho....Aku selalu bersabar" Hehehehe.....saya jadi tertawa dan belajar memaklumi orang itu.

Karena sering menghabiskan waktu bersama BAPA, tidak bersamaNya membuat hari terasa aneh dan ada yang kurang, hari berlalu begitu saja, tanpa arti. Tapi saat saya melalui satu hari dengan kesadaran BAPA bersama saya, saya mulai merindukan bercakap-cakap 'hal-hal gak penting' seperti di atas , hehehehehe

Dan saat membaca kata-kata Ben Peterson tadi saya tersadar, yah.....mungkin itu yang terjadi, doa orang-orang yang menyukai dan mengasihi Allah akan berbeda. Tidak perlu membicarakan hal yang hebat saat kita berbicara dengan pribadi yang hebat atau saat kita berbicara dengan pribadi yang kita kasihi. Dengan sendirinya percakapan itu akan menjadi sangat menyenangkan dan menarik. Bahkan membicarakan hal yang paling kecil dan tidak penting sekalipun akan sangat menarik.

Saat kita menyukai dan mengasihi pribadi Allah dengan sungguh, pasti kita akan selalu menanti-nantikan saat-saat bercakap-cakap dengan Dia. Dan, percayalah... Dia Pribadi yang luar biasa! Kalau doa terasa membosankan, mungkin masalahnya di kita. Allah adalah pribadi yang senantiasa menarik, Dia tidak pernah membosankan.

I love You sangaddd BAPA....

No comments: