Pekerjaan apa yang paling membosankan?
Sekian persen orang akan menjawab “MENUNGGU”, aku yakin
angka persennya lumayan besar. Nampaknya memang kebanyakan manusia ini tidak
suka diminta menunggu.
Jika kita harus mengantri di swalayan, mana ada yang memilih
antrian yang paling panjang. Mata kita akan jelalatan mencari antrian yang
paling pendek, baru kita mengambil tempat di sana. Ya kan? Aku juga looo ^^’
Saat kita memesan makanan di warung makan atau restoran, tak
lama setelah menuliskan pesanan, kita juga memesan kepada pelayannya, “GAK
PAKAI LAMA YA...”
Menunggu dan berharap tuh satu paket.
Menurutku sih, hehehe, karena gak mungkin kita mau menunggu
sesuatu yang yang gak kita harapkan. Kita berani menunggu karena kita punya
harapan kalo yang kita tunggu akan datang.
Itu harapan kita.
Apakah kita selalu mendapatkan yang kita tunggu, well, itu
perkara lain.
Setelah kita berusan dengan pertanyaan ‘apakah kita akan
menerima apa yang kita tunggu’, pertanyaan lain yang muncul adalah:
KAPAN kita akan mendapatkannya?
“Sabar ya, TUHAN pasti pulihkan keluargamu..”
“Tuhan akan berikan pasangan hidup bagimu tepat pada
waktunya, sabar yaaa...”
“Tuhan akan jawab doamu dan berikan pekerjaan sesuai
passionmu, sabar ya, terus berusaha...”
“Tuhan akan berikan keturunan buatmu, sabar ya...”
Semua bilang untuk BERSABAR, tapi kapan Tuhan?
Bersabar itu gak mudah, apalagi jika kita ngga tahu kapan
yang kita tunggu akan datang.
Saat kita diberitahukan keberangkatan pesawat yang akan kita
tumpagi ditunda dua jam dari jadwal karena masalah teknis. Apakah kita akan
menunggu?
Oke, aku akan tunggu. Dua jam lagi kan?
Bukan masalah besar bagi kita menunggu selama dua jam karena
kita tahu, dua jam lagi pesawat akan berangkat, yeahhh, walau terkadang pesawat
ini pun bisa molor lagi. At least, kita tahu, dan yakin pesawat ini akan berangkat
dua jam lagi.
Masalahnya, jika kita berurusan dengan menunggu aka menantikan
janji Tuhan, kita gak tahu jadwal pastinya. Gak ada tuh SOPnya, setelah masukin
proposal ato setelah masukin berkas, maka setelah diproses selama sekian jam,
taraaa.....kita mendapatkan janjiNya!
Gak ada tuh yang kayak gitu.
JadwalNya Tuhan kita gak tahu.
Jadi, kalo kita diminta bersabar saat menantikan janjiNya
sejujurnya itu bukan perkara yang gampang. Wong kita gak tahu kapan kesabaran
kita berbuah. Bisa besok, minggu depan, tahun depan ato entah kapan. Ini hanya
Tuhan yang tahu. Bersabarlah.
Karena menunggu membutuhkan kesabaran-ketekunan dalam
menanti.
Tetap menjaga hati kita dalam kondisi berharap tu gak mudah.
Karena lebih mudah bagi kita berhenti mengharapkan apa yang
kita harapkan daripada tetap berharap. Berharap membuat kita rentan terhadap
rasa sakit. Rasa sakit saat membayangkan:
“Bagaimana jika aku telah lama menunggu tapi pada akhirnya
gak mendapat? Bukankah itu menyakitkan? Bukankah penantianku sia? Aku gak
mendapatkan apa yang aku tunggu. Percuma!”
Banyak orang berhenti menunggu karena takut.
Takut dikecewakan.
Takut diingkari.
Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian Ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya. Ibrani 6:15
Abraham memperoleh karena:
Dia menanti apa yang dijanjikan Tuhan.
Dia bersabar.
Sehubungan dengan menanti,mungkin kita bisa menanyakan
kepada diri sendiri.
Apakah kamu menunggu sesuatu yang dijanjikan Tuhan?
Apakah kamu bersabar?
Bagaimana kita tahu kalo apa yang kita tunggu adalah sesuatu
yang dijanjikanNya?
Ask HIM first! ^^
Baca Firman Tuhan
Jangan-jangan selama ini kita menunggu sesuatu yang gak
pernah dijanjikanNya. Jika demikian, wajar saja jika kita tidak menerima. Wong
Tuhan gak pernah janji kok. Bagaimana kita mengklaim janji-janji yang tidak
pernah Dia janjikan?
Jika kita menantikan apa yang telah dijanjikan Tuhan,
tetaplah bersabar.
Karena Tuhan bukan pendusta. Alkitab telah menyaksikan kalau
mereka yang diminta menanti janjiNya, menerima apa yang dijanjikan.
Jangan menyerah menunggu!
Bertekunlah dalam penantianmu.
Jadilah pemberani.
Gak sembarang orang yang mau menunggu untuk sesuatu yang gak
pasti kapan datangnya.
Tapi, kita menunggu Dia yang FirmanNya adalah Ya dan Amin.
Kuatkan dan teguhkan hatimu hai pemberani.
Kamu akan menerima apa yang dijanjikan kepadamu, karena kamu
telah mengalahkan rasa takutmu akan kekecewaan tidak menerima.
Tetaplah setia
Setia kepada Dia yang telah terlebih dahulu setia padamu
Dia tidak pernah mengingkari janjiNya, dan kamu juga dapat
dengan setia menanti
Kamu pasti menerima yang dijanjikan, karena kamu tidak tergoda
menukarkan yang terbaik dariNya dengan yang baik yang bukan dariNya
Selamat menanti saudara-saudariku....\(“,)/
Kasongan, 19 Agustus 2013
-Mega Menulis-
2 comments:
sabar sabar dan sabar...itulah yang mesti kita lakukan sebagai hamba-NYA, tentunya dalam kesabaran itu kita tetap berikhtiar....agar apa yang kita harapakan bisa terwujud dan terkabulkan....salam :-)
Yuppp.....
Harus tetap berusaha ^^
karena kalo gak berusaha sama aja sebenarnya kita gak bener2 mengharapkan apa yang kita nanti, hehehe.
Salam kenal mas...
Post a Comment