Tuesday, April 18, 2017

1 Samuel 25-27, Matius 16, Amsal 16

1 Samuel 25-27

1 Samuel 25:24 (TB)  Ia sujud pada kaki Daud serta berkata: "Aku sajalah, ya tuanku, yang menanggung kesalahan itu. Izinkanlah hambamu ini berbicara kepadamu, dan dengarkanlah perkataan hambamu ini.

Perkataan Abigail bisa menenangkan Daud yang sedang luar biasa marah. Perkataan Abigail dan tindakannya yang bijaksana bisa meredakan amarah Daud.

Aku belajar dari Abigail supaya bijaksana dalam bertindak dan berkata-kata. Aku sadar, seringnya aku sembarangan dalam berkata-kata dan bertindak sehingga boro-boro meredakan amarah suamiku, aku malah memancing amarah suamiku #sigh.

Aku mau seperti Abigail yang bijaksana, tolong aku Tuhan. Engkau tahu kalau aku sering gak berpikir waktu bersikap, aku mau berubah Tuhan. Jadikan aku lebih bijaksana ya Tuhan. Amin

1 Samuel 27:1 (TB)  Tetapi Daud berpikir dalam hatinya: "Bagaimanapun juga pada suatu hari aku akan binasa oleh tangan Saul. Jadi tidak ada yang lebih baik bagiku selain meluputkan diri dengan segera ke negeri orang Filistin; maka tidak ada harapan bagi Saul untuk mencari aku lagi di seluruh daerah Israel dan aku akan terluput dari tangannya."

Agak aneh sebenarnya kalau Daud sampai memutuskan tinggal di negeri orang Filistin karena takut pada Saul padahal sudah dua kali Allah menyerahkan Saul kepada Daud. Tapi di negeri orang Filistin Daud malah berperang menghabisi orang Filistin diam-diam. Apakah ini rencana Tuhan? Bingung juga.

Matius 16

Matius 16:24 (TB)  Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.

Mengikut Tuhan berarti menjadikan Dia sebagai teladan dalam hidup, berusaha melakukan apa yang Dia lakukan.
Bagaimana caranya mengikut Yesus?
Do what Jesus do!
Bayangkan, saat Yesus ada di posisi istimewa kita, saat Dia mengalami yang kita alami, apa yang akan dilakukanNya,  lalu lakukanlah seperti yang Dia lakukan.

Aku mau mulai bertanya ke diriku sendiri :
What would Jesus do? Do it Meg!

Tuhan, seringnya aku tahu apa yang Tuhan lakukan saat ada di posisiku, tapi aku menolak mengikuti teladan Tuhan. Aku beralasan macam-macam untuk gak mengikuti Tuhan. Aku mau mengikuti Engkau Tuhan,  tolong aku untuk tetap dekat Tuhan supaya bisa mengikuti Tuhan. Amin

Amsal 16

Amsal 16:4 (TB)  TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka.

Baru-baru ini aku diingatkan lagi pada peristiwa yang terjadi bertahun-tahun lalu, Tuhan mengajari aku kalau saat Dia izinkan sesuatu terjadi karena ada ada tujuannya. Dan hari ini,  ayat ini juga mengingatkan hal yang sama : segala sesuatu ada tujuannya. Aku sedang dihadapkan pada situasi yang membuatku banyak bertanya 'KENAPA'  tapi aku mau mulai stop bertanya seperti itu dan mulai bertanya 'UNTUK APA'. Tuhan punya tujuan dan aku mau mempercayai kebaikanNya dalam segala sesuatu yang terjadi. Kalau pun aku belum bisa mengerti apa tujuan Tuhan, aku mau yang aku alami membuat aku semakin mengasihi Tuhan.

Tuhan, aku percaya segala sesuatu yang terjadi dalam hidupku karena Tuhan punya tujuan. Tolong aku untuk melihat tujuanMu dan tetap percaya sama Tuhan biarpun aku belum mengerti. Amin

Kasongan,  16 April 2017
-Mega Menulis-

No comments: