Sunday, April 2, 2017

Yosua 16-18, Amos 9, Amsal 26

Yosua 16-18

Yosua 18:3 (TB)  Sebab itu berkatalah Yosua kepada orang Israel: "Berapa lama lagi kamu bermalas-malas, sehingga tidak pergi menduduki negeri yang telah diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allah nenek moyangmu?

Tuhan telah memberikan negeri itu bagi mereka tapi ada beberapa suku yang bermalas-malasan sehingga belum menduduki negeri itu, Yosua geregetan dan menegur mereka. Tuhan memang memberikan negeri itu,  tapi orang Israel harus bergerak dan berjuang. Tuhan perintahkan untuk menghalau orang-orang di negeri itu tapi orang Israel malah bermalas-malasan. Tuhan sudah berjanji berikan berkatNya bukan berarti orang Israel gak melakukan apa-apa lalu mereka mendaptnya,  wong Tuhan suruh mereka berperang kok.

Aku gak boleh bermalas-malasan!Tuhan berjanji memberikan berkatNya dan aku tetap harus melakukan apa yang menjadi bagianku. Jadi ingat ora et labora. Usaha tanpa doa sia-sia, doa tanpa usaha itu bohong. Lakukan apa yang Tuhan mau Meg!!! Jangan cuma ngarepin berkat tanpa usaha.

Amos 9

Amos 9:10 (TB)  Oleh pedang akan mati terbunuh semua orang berdosa di antara umat-Ku yang mengatakan: Malapetaka itu tidak akan menyusul dan tidak akan mencapai kami."

Sering aku sama seperti yang dikatakan ayat ini, aku mengira tidak mungkin Tuhan menghukum kita karena dosa, aku berpikir kalau Tuhan begitu baik dan mengasihi umatNya maka gak mungkin menghukum orang karena dosanya. Padahal kebaikan Tuhan sejalan dengan keadilanNya,  mereka yang berdosa gak akan luput dari hukuman-Nya kalau tidak bertobat. Tuhan gak membiarkan diriNya dipermainkan,  setiap orang harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Aku harus ingat dan gak menganggap remeh kemurahan Tuhan lalu hidup sembarangan dan jatuh terus ke dalam dosa yang sama,  pertobatan sejati yang perlu,  gak cuma ngomong dan mengulangi kesalahan terus-menerus, harus ada perubahan hidup.

Tuhan, tolong aku untuk menganggap serius dosa dan menghormati Tuhan dengan cara berhenti mengulangi dosa yang sama. Amin

Amsal 26

Amsal 26:3 (TB)  Cemeti adalah untuk kuda, kekang untuk keledai, dan pentung untuk punggung orang bebal.

Kuda butuh cemeti agar bisa ditunggangi.
Keledai butuh kekang agar bisa dikendalikan.
Orang bebal butuh pentung supaya gak mengulangi kebodohannya.
Kesamaan ketiganya:
-MEREKA DIPAKSA, agar dapat ditunggangi/dikendalikan/berhenti mengulangi kebodohannya.
-MEREKA TIDAK MELAKUKANNYA DENGAN SUKACITA

Bagaimana dengan aku?
Apakah aku perlu dipaksa-paksa dalam melakukan segala sesuatu, apakah aku melakukan segala sesuatu dengan sukacita.
Aku menyadari kalau aku memang perlu dipaksa melakukan sesuatu yang bukan kebiasaanku, atau hal-hal yang gak aku suka. Misalnya, dalam hal saat teduh aku sedang mendisiplin diri. Nah, bedanya aku mau bersukacita melakukannya.

Tuhan,aku mau bersukacita saat Tuhan mendisiplinkan aku karena aku percaya Engkau BAPA yang sedang mendidikku untuk hidup dalam kebenaran. Mampukan aku ya Tuhan, aku mau bersukacita. Amin

Kasongan,  26  Maret 2017
-Mega Menulis-

No comments: