Tuesday, September 5, 2017

2 Raja-Raja 24-25, 2 Tawarikh 36, Amsal 18, Wahyu 18

2 Raja-raja 24:14 (TB)  Ia mengangkut seluruh penduduk Yerusalem ke dalam pembuangan, semua panglima dan semua pahlawan yang gagah perkasa, sepuluh ribu orang tawanan, juga semua tukang dan pandai besi; tidak ada yang ditinggalkan kecuali orang-orang lemah dari rakyat negeri.

Apa yang dikatakan Tuhan pasti terjadi!
FirmanNya adalah ya dan amin.
Kalau aku selama ini membaca firman dan masih meragukan apa dan bagaimana firmanNya bisa terjadi, maka aku hari selalu ingat bagaimana apa yang dilakukan Raja Babel menggenapi firman Tuhan. Sampau sekarang, Tuhan dengan tangan-Nya yang gak kelihatan sedang mengenapi segala firmanNya. Aku hanya perlu percaya pada Tuhan, gak ada firmanNya yang gak terjadi. Amin

Amsal 18:6-7 (TB)  Bibir orang bebal menimbulkan perbantahan, dan mulutnya berseru meminta pukulan.
Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat bagi nyawanya.

Bibir orang bebal :
- menimbulkan perbantahan
- berseru meminta pukulan
- membinasakan dirinya sendiri
- jerat bagi nyawanya
Pokoknya kalau bibir lo bebal, kelar hidup lo. Banyak hal buruk terjadi saat bibir orang bebal terbuka. Sepertinya tidak ada hal yang baik terjadi saat orang bebal berkata-kata.Bagaimana  orang bebal berkata-kata?
👉  berkata tanpa berpikir sebelumnya
👉  tanpa peduli perasaan orang lain
👉 membicarakan hal yang tidak berguna

Seringkali  aku masih menjadi orang bebal dalam berkata-kata.  Hari ini aku perjalanan sekeluarga ke Jakarta, biasanya kalau dalam perjalanan aku jadi sembarangan berkata-kata ke suamiku , mungkin karena capek. Tapi aku hari ini gak mau bebal. Aku mau menjaga atmosfer menyenangkan dengan perkataanku.

Wahyu 18:4 (TB)  Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.

Menjauh dari Babel! Disana telah menjadi tempat yang membawa kejatuhan, jadi jangan pernah mendekatinya supaya jangan kita ikut berbuat dosa. Seringkali aku bodoh, masih saja mau mendekat pada hal-hal yang membuatku ikut jatuh dalam dosa.
👉 sudah tahu kumpulan teman kantor sedang membicarakan teman lain, eh aku mendekat karena penasaran, akibatnya aku ikut berpikiran negatif tentang teman itu
👉 sudah tahu kalau novel roman yang kubaca membuatku berkhayal macam-macam eh kadang masih aja baca
👉 sudah tahu bisa gelap mata kalau buka online shop eh masih aja curi-curi lihat #sigh

Kupikir aku kuat dan gak akan terpengaruh lagi dengan hal yang demikian. Tetapi ayat ini mengingatkanku untuk gak sok kuat dan selalu berjaga-jaga. Aku bisa jatuh dan pasti jatuh kalau masih mendekat pada hal-hal yang membuatku berdosa. Lebih baik menjauh dan senantiasa berjaga-jaga.

Kasongan,  18 Agustus 2017
-Mega Menulis-

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...