Hagai 1:5-6, 9 (TB) Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!
Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!
Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.
Perhatikan keadaanmu!
Selama ini sibuk memikirkan diri sendiri atau Tuhan?
Mencari kepentingan diri sendiri atau kepentingan Allah?
Menyenangkan Tuhan atau diri sendiri?
Baca ayat-ayat di atas mau gak mau aku teringat ayat yang berkata:
Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNya maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.
👉 Artinya : Jangan mikirin diri sendiri dulu, tapi mikirin Tuhan. Pikir kerajaan Tuhan dan kebenaranNya!
Ada berkat yang Tuhan sediakan saat kita taat pada apa yang Tuhan ingin kita lakukan.
"Gimana mau bangun rumah Tuhan, kami saja kelaparan, upah kami sedikit, tuaian kami mengecewakan", kata orang Israel.
"Tapi Tuhan, gimana aku mau mikirin pelayanan, hidupku aja masih kurang, aku harus bekerja keras supaya kebutuhanlu terpenuhi, gak sempat lagi melayani. "
"Kalau aku melayani Tuhan terus, kapan aku dapat jodoh?"
Kita sering takut untuk taat dan fokus pada Tuhan karena takut kalau kebutuhan kita akan terabaikan, padahal Tuhan menyediakan upah bagi mereka yang taat. Tuhan mau kita belajar kalau kita gak perlu kuatir akan hidup kita, kita perlu belajar taat.
Amsal 19:3 (TB) Kebodohan menyesatkan jalan orang, lalu gusarlah hatinya terhadap TUHAN.
Terkadang kita berbuat bodoh dengan gampangnya tanpa berpikir, terus sewaktu menerima akibat buruk dari perbuatannya eh Tuhan yang disalahin.
"Kenapa sih Tuhan kok biarkan pacarku mengkhianati aku?" 👉 Lah, siapa suruh pacaran sama orang yang belum dikenal karakternya.
"Tuhan, kenapa sih aku harus dimarahi kayak gitu sama bosku?" 👉 Kita yang gak teliti sewaktu bekerja eh ini masih sok bingung lagi dan gak terima.
"Tuhan, aku capek suka sama orang tapi gak pernah jadian, sakit hatiku tiap kali melihat mereka yang kudoakan dan dekat denganku malah jadian dengan orang lain" 👉 Bukannya Tuhan mau kita jaga hati dan punya batasan dalam bergaul, kalau gak diturutin ya gini deh, sakit hati melulu.
"Kok Tuhan biarkan sih aku ditipu dengan nilai sebesar itu?" 👉 Ya gimana gak tertipu, sudah Tuhan bilang jangan pengen cepat kaya, lah malahan tergoda tawaran investasi yang gak masuk akal, makanya mikir sebelum bertindak.
Jangan sedikit-sedikit menyalahkan Tuhan. Kita perlu belajar bertanggung jawab dengan setiap keputusan buruk yang kita ambil. Kalau gak mau nurut sama Tuhan ya siap-siap saja menerima konsekuensi dari perbuatan kita. Kita perlu belajar dari kesalahan dan gak mengulanginya, bukannya menjadi bodoh dan terus menyalahkan Tuhan.
2 Korintus 3:3 (TB) Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.
Kita adalah surat Kristus yang dikenal dan dibaca semua orang. Hidup kita disaksikan banyak orang. Saat orang lain melihat kita, kira-kira apa yang dibaca dan disaksikan oleh mereka? Apakah mereka sudah menyaksikan kasih Kristus yang nyata di dalam kita? Pengharapan? Atau jangan-jangan yang mereka saksikan adalah kemarahan, rasa ketidakpuasan, kejahatan dan banyak hal yang bukan dari Kristus.
Fungsi surat adalah untuk menyampaikan isi hati penulisnya kepada orang yang menerima suratnya. Aku membayangkan Kristus ingin menyampaikan sesuatu kepada orang lain melalui hidup kita, kira-kira apa yang ingin disampaikanNya? Sudahkah hidupku berisikan hal-hal tersebut? Kalau belum, alangkah sayangnya, padahal banyak orang melihat dan membaca kita setiap hari tanpa kita sadari.
Kasongan, 19 September 2017
-Mega Menulis-
No comments:
Post a Comment