Tuesday, September 5, 2017

Yeremia 41-45, Wahyu 20, Amsal 20

Yeremia 42:20-21 (TB)  Kamu telah menipu dirimu dan membahayakan nyawamu, ketika kamu mengutus aku kepada TUHAN, Allahmu, dengan berkata: Berdoalah untuk kami kepada TUHAN, Allah kita, dan beritahukanlah dengan tepat kepada kami apa yang difirmankan TUHAN, Allah kita, supaya kami melakukannya!
Tetapi, sekalipun aku memberitahukannya kepadamu pada hari ini, kamu tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, yaitu tidak menuruti segala sesuatu yang disuruh-Nya kusampaikan kepadamu.

👉  Gak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan, Dia tahu isi hati kita yang terdalam. Sekalipun kita bermanis dengan lidah kita dan kelakuan kita, Tuhan tahu motivasi kita. Gak perlu berpura-pura di hadapanNya.
👉  Gak perlu aku menanyakan kehendak Tuhan atau penasaran dengan isi hatiNya kalau aku gak berniat menaati Dia,  gak ada gunanya.

Amsal 20:10 (TB)  Dua macam batu timbangan, dua macam takaran, kedua-duanya adalah kekejian bagi TUHAN.

Kalau suami yang memegang hp saat bermain dengan anak aku berkata, "Papa ni, jangan main hp dong waktu main sama anak, ntar dia jadinya mo main hp juga". Tapi kalau aku yang melakukan hal yang sama, saat ditegur aku akan berkata, "Ini kan penting, aku harus membalas wa dari si A".
Kalau suami mengajak jajan di luar, aku berkata, "Udah ah, gak usah aja, kita berhemat papa". Tapi kalau aku melakukan hal yang sama, saat ditolak aku berkata, "Sekali-kali gak papa lah papa, jangan pelit, lagian kan aku baru dapat uang tambahan".

Dua macam batu timbangan. Dua macam takaran. Demikian ayat hari ini menyebut kelakuanku yang begitu. STANDAR GANDA, demikian suamiku menyebut kelakuanku yang seperti itu. Kalau orang lain yang melakukan aku akan menegur, begitu aku yang melakukan dan ditegur eh.... Aku sudah menyiapkan jawaban sebagai pembenaran atas perbuatanku. Kalau orang lain yang melakukan, salah. Tetapi kalau aku, benar. Ini SALAH! Aku berlaku curang dan gak adil terhadap suamiku.

👉  Setiap suamiku melakukan hal yang kuanggap gak benar, aku gatal menegurnya. Tapi aku mau belajar,  sebelum menegur aku harus berpikir, kalau aku di posisinya, apakah aku akan dengan mudah menerima teguran atau jangan-jangan aku mencari alasan untuk membenarkan kelakuanku.

Wahyu 20:15 (TB)  Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

Mereka yang tidak ditemukan namanya  tertulis di dalam kitab kehidupan adalah mereka yang tidak percaya pada Kristus. Aku teringat orang-orang yang kukenal, keluargaku dan teman-temanku pun ada yang belum percaya Kristus,  boro-boro percaya, mungkin mendengar tentang Yesus pun belum. Membayangkan mereka menerima hukuman kekal dalam lautan api sungguh mengerikan. Aku turut bertanggung jawab karena tidak pernah bersaksi tentang Yesus kepada mereka kalau hal itu terjadi.

Roma 10:14 Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?

👉 Aku harus siap dan bersaksi tentang Yesus kapan saja kepada orang-orang di sekelilingku melalui perkataan dan perbuatanku. Kalau mereka sudah mendengarkan kebenaran dan menolaknya dengan gak mau percaya ya sudah, itu urusan mereka. Tapi kalau mereka belum mendengarkan tentang Yesus sama sekali maka itu adalah tanggung jawabku,karena bukan kebetulan aku ditempatkan bersama mereka.

🙏 Tuhan, tolong aku, mampukan aku bersaksi. Berikan aku hikmat dan keberanian. Amin.

Kasongan,  20 Agustus 2017
-Mega Menulis-

No comments: