Ulangan 31:6 (TB) Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau."
Pesan Musa untuk bangsa Israel sebelum masuk ke tanah perjanjian ialah:
kuatkan dan teguhkan hatimu
jangan takut dan gemetar
KARENA:
TUHAN menyertai mereka
TUHAN tidak akan membiarkan mereka
TUHAN tidak akan meninggalkan kita
kuatkan dan teguhkan hatimu
jangan takut dan gemetar
KARENA:
TUHAN menyertai mereka
TUHAN tidak akan membiarkan mereka
TUHAN tidak akan meninggalkan kita
Bangsa Israel akan memasuki tempat yang baru, mengalami hal yang baru, berperang, ada berbagai masalah baru yang mungkin akan mereka hadapi tentunya WAJAR bagi siapapun untuk merasa takut dan gemetar apalagi saat menghadapi sesuatu yang gak pernah kita hadapi, TAPIIIII... Walaupun itu wajar bagi dunia, Tuhan mau kita menjadi berbeda dengan menguatkan dan meneguhkan hati kita, karena apa?
Kita punya Tuhan. Tuhan yang selalu menyertai kita, Dia yang tidak akan membiarkan kita dan gak akan pernah meninggalkan kita.
Kita punya Tuhan. Tuhan yang selalu menyertai kita, Dia yang tidak akan membiarkan kita dan gak akan pernah meninggalkan kita.
Kalau dipikir lagi nih, gak ada tuh ceritanya Tuhan ninggalin kita, yang ada sih kita yang ninggalin Tuhan. Jadi, kalau Tuhan bersama kita, apa lagi sih yang mesti kita takutkan? Masalahnya kita sering GAK PERCAYA sama apa yang Tuhan bilang.
PR sepanjang masa:mempercayai Tuhan sepenuhnya. Meyakini firmanNya. Melihat dengan iman sekalipun keadaan gak memungkinkan. Percaya walaupun belum melihat.
Amsal 31:16 (TB) Ia membeli sebuah ladang yang diingininya, dan dari hasil tangannya kebun anggur ditanaminya.
Kemaren sore habis dapat kuliah 2 sks manajemen keuangan dari mamak mertuaku. Dia menceritakan bagaimana perjuangannya mengatur keuangan keluarga, bapak mertuaku sekuriti di sebuah perusahaan tapi mereka berhasil menguliahkan keempat anaknya. Mamak mertuaku setiap bulan benar-benar berusaha agar hemat, segala bahan pangan ditanamnya sendiri sehingga gak perlu berlanja banyak. Setiap bulan dia membeli emas walaupun sedikit saat anak-anak masih kecil, katanya mumpung anak masih kecil lah dia bisa menabung untuk sekolah, nanti kalau sudah besar akan susah karena semakin banyak pengeluaran. Bahkan sampai pensiun bapak mertuaku, mamak mertua masih saja bercocok tanam di tanah kosong dekat rumah. Hebatnya, bukan cuma untuk konsumsi sendiri, dia menjual hasil kebunnya ke warung setiap beberapa hari.
Sangat terinspirasi mendengar cerita kerajinan mamak mertuaku. So far kami di rumah baru menanam pepaya, mangga, lombok, daun sop, daun bawang, jeruk nipis, daun singkong. Masih kalah jauh dengan mertuaku, padahal umurnya sekarang sudah 60 tahun lebih lho. Nanti kalau kami punya rumah baru, aku juga akan melanjutkan lagi bercocok tanam. Karena selain menghemat, ternyata bisa jadi penghasilan yang menguntungkan.
Kasongan, 31 Oktober 2017
-Mega Menulis-
-Mega Menulis-
No comments:
Post a Comment