Monday, November 13, 2017

Amsal 8, Yeremia 5

Amsal 8:10 Terimalah didikan, lebih dari pada perak, dan pengetahuan lebih dari pada emas pilihan.

Kalau disuruh memilih menerima didikan dan pengetahuan dibandingkan emas dan perak, mana yang akan kita pilih? Antara harta dan didikan, apa yang akan kita pilih?

Dulu papa dan mamaku pernah bilang kalau mereka tidak bisa mewariskan harta bagi kami anak-anaknya, yang terpenting bagi mereka adalah kami tumbuh menjadi orang baik dan mendapatkan pendidikan yang baik, mereka ingin kami hidup dengan benar, gak merugikan orang lain. Kemarin aku juga membaca share di grup wa kalau beberapa orang yang terkenal sebagai orang terkaya seperti Warren Buffet dan Bill Gates sudah mengumumkan tidak akan mewariskan hartanya yang berlimpah kepada anak-anaknya melainkan kepada yayasan sosial. Mereka merasa anak-anaknya sudah mendapatkan segala hal yang diperlukannya untuk menjalani hidup, mereka tahu kalau bukan harta yang diperlukan anak-anaknya. Eh, hari ini dapat ayat ini ^^

 

Seperti diingatkan Tuhan kalau hal terpenting yang akan aku dan suami wariskan ke anak-anak kami bukanlah harta, tetapi didikan dan pengetahuan. Dan terutama adalah pengenalan akan Tuhan. Aku mendengar teman-temanku sudah sejak anaknya kecil mereka mempersiapkan warisan,tanah terutama buat anak laki-lakinya. Sudah adat di sini kalau seorang pria memberikan seserahan berupa sebidang tanah untuk calon istrinya. Menakjubkan. Hahaha.  Sempat sih aku iri, kami dan suami belum punya warisan apa-apa saat ini.

Aku gak perlu iri lagi! Bukan harta yang harus kami siapkan bagi anak-anak kami, tetapi hal lain. Pengenalan akan Tuhan, bagaimana mengasihi sesama, didikan dan pengetahuan bagi anak-anak kami, itulah yang terpenting.

Yeremia 5:21 “Dengarkanlah ini, hai bangsa yang tolol dan tidak mempunyai pikiran, yang mempunyai mata, tetapi tidak melihat, yang mempunyai telinga , tetapi tidak mendengar?

Tuhan menyebut Yehuda dan Israel tolol dan tidak mempunyai pikiran karena punya mata tapi gak melihat, punya telinga tapi gak mendengar. Mereka sudah melihat berbagai perbuatan ajaib yang dilakukan Tuhan dalam hidup mereka dan mendengar segala firman Tuhan dalam hidupnya tetapi masih saja mereka menyakiti hati Tuhan bahkan meninggalkan Tuhan.

“Mereka sungguh tolol”, awalnya aku berpikir demikian. Tetapi, rupanya aku juga tolol dan tidak mempunyai pikiran sama seperti Israel dan Yehuda.

Aku sudah melihat bagaimana Tuhan memelihara hidupku, tetapi aku masih sering kuatir.

Aku tahu firman Tuhan dan laranganNya, tetapi aku masih sering melanggarnya.

Aku gak mau menjadi tolol dan gak punya pikiran. Harus tobat! Jangan sampai suatu hari Tuhan berkata hal yang sama kepadaku, huhuhuhu.....Sedih banget kalau sampai Tuhan berkata seperti itu T-T

Kasongan,  8 November 2017
-Mega Menulis-

No comments: