Siang ini ke Rumah Sakit untuk periksa ke dokter kandungan. Setelah registrasi, aku duduk menunggu dokter, lumayan lama, hampir satu jam. Kata perawat sebentar lagi dokter datang. Baiklah.
Saat sedang menunggu, aku diberi tahu kalau harus menunggu lebih lama lagi. Sang dokter tiba-tiba harus menangani kuret seorang pasien di IGD. Aku kesal sekali karena harus menunggu lebih lama lagi.
Lalu aku tersadar. Dikuret. Astagaaaa...!!! Ada seorang perempuan yang sedang menangisi bayinya yang gak akan lahir di dunia karena keguguran. Bayi yang sudah entah berapa lama dikandungnya. Lalu sekarang sebelum sempat dilahirkan harus dikuret. Duh. Gila aja ya aku kalau kesal hanya karena harus menunggu beberapa jam. Kasihan sekali wanita ini. Gak terbayangkan kalau aku di posisinya, harus kehilangan anak yang kukandung di hari Ibu. Mungkin aku akan berteriak sama Tuhan, kenapa di Hari Ibu aku malah batal menjadi seorang ibu.
Di dalam hatiku mulai terucap doa untuk wanita ini, wanita yang sedang berjuang mengatasi kesedihannya karena kematian bayinya sambil mengalami kesakitan karena harus dikuret. Kiranya Tuhan saja yang menghibur dan menguatkan dia.
Palangka Raya, 22 Desember 2020
-Mega Menulis-
No comments:
Post a Comment