Saturday, February 14, 2015

Teguran



Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi. Amsal 27:5

Dalam salah satu episode Criminal Minds, seorang wanita Bos FBI, memanggil Morgan, anak buahnya dan berkata:
”Butuh keberanian besar untuk menegurku. Terima kasih karena mengubah hidupku”.
Pada beberapa episode sebelumnya diceritakan kalau si bos ini mengalami kecanduan pada minuman keras, Morgan menegurnya. Bayangkan!! Menegur si bos. Tahu kan betapa besar resiko yang diambilnya? Tapi dia tetap melakukannya. Dia tahu adalah berbahaya membiarkan si bos tetap menjalankan tugasnya sementara ia kecanduan pada miras. Dia menegurnya, dan si bos malah marah awalnya, dan mengingkarai kecanduannya. Akhirnya, Morgan melapor pada bos besar, sehingga bosnya yang kecanduan tadi dipaksa untuk mundur sementara dari jabatannya untuk menjalani rehabilitasi.

Reaksi awal kita sewaktu ditegur biasanya seperti si bos itu. Kita mengingkari kalau kita bermasalah dengan hal tersebut, berkata bahwa toh semua orang melakukannya. Jarang sekali ada orang yang menerima teguran dengan senyum manis dan berkata,”Terima kasih ya…”.
Padahal, sama seperti kita menerima sebuah hadiah, kita perlu tersenyum dan mengucapkan terima kasih looo…^^V Saat ditegur, kita sedang menerima hadiah. Hadiah yang tidak semua orang seberuntung kita bisa menerimanya.
Teguran adalah tanda perhatian orang lain pada kita.
Teguran adalah kerinduan orang lain untuk menjadikan kita lebih baik.
Teguran mengingatkan kita bahwa kita berlaku salah dan diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan tersebut.
Teguran adalah hadiah yang sangat mahal, karena tidak semua orang mampu memberikannya, dan membayar harganya.
Teguran memberi kesempatan bagi kita untuk tidak menjadi dungu, tapi belajar mencintai didikan Allah lewat orang lain. (bdk Amsal 12:1)
Teguran memampukan kita menjadi bijak (bdk Amsal 15:10)
Teguran adalah kasih yang menampakkan dirinya secara nyata, ia tidak bersembunyi. (bdk Amsal 27:5)

Menerima teguran sama sulitnya dengan memberikan teguran.

Memberikan teguran beresiko kita dibenci, disalah arti.
Memberikan teguran membuat orang lain memandang kita dengan cara yang berbeda denagn sebelumnya.
Memberikan teguran memerlukan keberanian besar
Memberikan teguran harus dengan motivasi yang benar
Memberikan teguran harus pada waktu yang tepat, pada orang yang tepat dan dengan cara yang tepat
Memberikan teguran memerlukan kasih

Teguran dapat mengubah hidup seseorang.
Entah hidup yang menegur, atau yang ditegur

Kasongan, 13 Februari
-Mega Menulis-

No comments: