Tuesday, September 5, 2017

Yeremia 51-52, 1 Petrus, Amsal 23

Yeremia 51:25 (TB)  Sesungguhnya, Aku menjadi lawanmu, hai gunung pemusnah, demikianlah firman TUHAN, yang memusnahkan seluruh bumi! Aku akan mengacungkan tangan-Ku kepadamu, menggulingkan engkau dari bukit batu, dan membuat engkau menjadi gunung api yang telah padam.

Ngeri sekali nubuatan Yeremia tentang Babel. Tuhan berkata kalau Dia sendiri yang akan menjadi lawan Babel. Reminder buatku, jangan pernah mengambil posisi melawan Tuhan, ngeri kalau Tuhan murka!

Bagaimana aku mengambil posisi melawan Tuhan?
👉 Saat aku menentang Tuhan,  saat aku memilih tidak menaati firmanNya, saat aku gak hidup dalam kebenaran, saat aku dengan sadar lebih memilih memuaskan hawa nafsuku dibanding menyenangkan Tuhan.

Amsal 23:16 (TB)  Jiwaku bersukaria, kalau bibirmu mengatakan yang jujur.

Siapa sih yang gak senang kalau melihat anaknya tumbuh menjadi orang jujur? Aku ingin sekali Sara menjadi anak yang demikian (Saat aku memikirkan ini, diingatkan 👉apalagi Tuhan kepadamu Meg, Dia sebagai Bapaku pasti menginginkan hal yang sama 😀 Iya juga ya.Dipikir lagi, Tuhan aja jujur, masa aku yang anakNya menjadi pembohong. Trus, kenapa aku gak perlu takut untuk jujur dengan Tuhan, karena aku tahu PENERIMAANNYA selalu tersedia bagiku. )

Saat aku mau Sara tumbuh menjadi anak yang jujur, berarti dari sekarang aku harus :
👉   JUJUR. Karena Sara akan melihat dan belajar langsung dari orang tuanya. Dia menjadi jujur saat kami memberikan teladan untuk jujur, bukan hanya menyuruhnya tanpa memberikan contoh.
👉 Belajar untuk meresponi kejujuran dengan benar sekalipun menyakitkan. Saat aku meresponi kejujuran yang menyakitkan dengan marah-marah maka Sara akan takut untuk jujur. Berlatihnya dengan suami nih, hahahaha. Soalnya suami termasuk orang yang blak-blakan, aku harus mengakui kalau aku sering meresponi kejujurannya dengan marah. Nah lho, pengen orang jujur tapi marah kalau mendengar yang gak menyenangkan. Gak boleh gini Meg!

🙏 Tuhan, tolong aku untuk mengatakan yang benar dan meresponi kejujuran yang menyakitkan dengan kesabaran. Sebagaimana Tuhan selama ini bersabar denganku, aku juga mau bersabar dan berespon dengan benar. Amin

1 Petrus 1:7 (TB)  Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

Pernah dikhianati? Pernah sakit parah? Pernah dikecewakan? Pernah ditinggal selamanya oleh orang terkasih? Pernah diperlakukan gak adil? Pernah dipecat?  Pernah punya masalah?
Pastinya hidup kita gak mulus-mulus aja. Ada kalanya kita mengalami penderitaan yang berat. Saat itu kita alami, kita perlu mengingat kalau ada maksud Tuhan saat mengizinkan itu terjadi.
👉 Maksud Tuhan adalah MEMBUKTIKAN KEMURNIAN KITA.
Kenapa harus dengan cara demikian? Karena waktu tertekanlah kelihatan diri kita yang asebenarnya. Saat penderitaan kita alami, dan karakter asli muncul maka kita punya pilihan :
👉  Berubah sesuai dengan kualitas iman yang Tuhan ingin kita capai
👉  Mengeraskan hati dan tetap mempertahankan dosa dan kesalahan
🙏 Tuhan,  saat aku mengalami masalah tolonglah aku untuk tetap beriman padaMu, aku mau timbul seperti emas saat segala pencobaan datang. Amin

Kasongan,  23 Agustus 2017
-Mega Menulis-

No comments: