Hmmm, jadi mikir, daripada membuat orang lain jadi sombong, mending gak usah memuji orang dunk......!!! Dan mending gak usah terima pujian dung, daripada sombong...Coz aku ngrasain emang bner si, pujian kadang membuat aku jatuh dalam dosa kesombongan. Nah, daripada menjatuhkan orang ke dalam kesombongan, mending gak usah dipuji aja kale yaaa......
Yah...gak gitu juga kaleee.....Setelah dipikir-pikir, pujian tu berguna kok sebenarnya. Baik buat yang dipuji maupun yang menuji lo.....(”,) Buat orang yang dipuji, pujian akan mendorong dia untuk selalu melakukan yang terbaik, keinginannya untuk memberikan yang terbaik semakin besar. Dia merasakan ada yang memperhatikan dan menghargainya, sehingga dia makin terlatih berbuat baik.
Begitu juga buat orang yang memuji orang lain, pujian kita kepada orang lain juga berguna lo, terutama untuk mengingatkan diri kita sendiri, betapa kita diberkati karena memiliki dan mengenal orang ini dalam hidup kita.
Setiap kata yang diucapkan anak-anak Tuhan tu penuh kuasa.... Kata-kata pujian yang baik, ato bahkan kata-kata ejekan/makian yang gak baik yang kita ucapkan tu penuh kuasa, bisa mempengaruhi orang yang mendengarnya, entah pengaruhnya besar atau kecil, baik atau buruk pengaruhnya, kita gak tau. Makanya perlu hati-hati dalam berkata-kata....
Jadi, kita belajar menggunakan kata-kataku yang penuh kuasa itu (cieeeee...) pada tempatnya, pada orang yang tepat dengan ketepatan yang luar biasa (halah...lebay banget si kamu Meg!!). Perlu hikmat dari BAPA saja supaya itu bisa terjadi, aku perlu pertolonganNya sangat untuk tau apa yang harus aku ucapkan supaya setiap kata-kata yang aku ucapkan bukan kata-kata yang sia-sia. Entah itu pujian, kritikan, ejekan, candaan, bahkan kata-kata biasa dalam obrolan pun penuh kuasa.
Porsi kata-kata yang kita berikan harus PAS. Pujian kalo kurang tar rasanya kurang mantap (cuma akan terlihat seperti basa-basi) kalo kebanyakan malah bikin eneg, hehehehe.......
Gitu juga dengan kritikan , kalo kebanyakan bikin down yang dikritik, kalo kurang malah ga direspon serius....
Belum lagi kalo kita salah, yang harusnya dipuji, malah kita kritik. Yang seharusnya dipuji, malah kita kritik. Orang yang lagi bete, malah kita ajak bcanda, de el el deh...... Kesalahan sebenarnya gak akan terjadi kalo kita mengucapkan hal yang tepat pada waktu yang tepat ke orang yang yang tepat dengan cara yang juga tepat. Kalo salah satunya gak tepat, sering kiali apa yang kita ucapkan jadi sia-sia.
Susa banget lah ya nentukan porsi yang pas dan menu yang pas buat tiap orang, karena tiap orang berbeda, kebutuhannya berbeda, seleranya beda, keadaannya berbeda, kemampuannya mencerna berbeda-beda. Terkadang makanan yang terlihat enak bisa aja rasanya gak enak, makanan yang tampilannya biasa-biasa aja eh bisa jadi setelah dimakan rasanya enak (ini kok jadi ngomongin makanan ya….^_^’).
Perlu diskusi sama Kepala Koki kita, Our Father in Heaven, yang tau dan kenal banget tiap orang, Dia tau banget apa yang mereka butuhkan, ntah tu dorongan semangat, kritik, pujian, ato mungkin cuma butuh didengarkan. Hanya Dia yang tau apa yang harus kita katakan dengan tepat. Jadi, mulailah bertanya pada BAPA sebelum berkata-kata kepada orang lain, Dia sangat senang waktu kita mau mendengar apa yang dikatakanNya.
Sungguh, aku juga merasakan memang luar biasa rasanya kalo kita dipake BAPA untuk mendorong/mengangkat orang lain menjadi yang terbaik sesuai rencanaNya. Aku bersukacita melihat apa yang dikerjakan BAPA di dalamku dan melaluiku bagi orang lain. BAPA kita yang sempurna mau memakai aku yang tidak sempurna ini......WOW!!!Kutersanjun
No comments:
Post a Comment