1. Cara Heurestik
Camkan kepada diri anda bahwa ngupil menyebabkan sel-sel hidung menjadi rusak dan kemudian meregenerasi sel-sel baru yang lebih banyak sehingga lobang hidung akan lebih besar daripada sebelumnya (dengan asumsi bahwa asupan nutrisi anda cukup).
2. Cara Kimiawi
Oleskan ekstrak cabai pada jemari anda (tidak efektif jika mata anda sensitif terhadap cabai).
3. Cara Pedagang
Naikkan tarif ngupil hingga 80%.
4. Cara Periodik
Jangan ngupil di sembarang waktu. Aturlah jadwal ngupil secara ketat dan periodik. Misalnya, ngupil sehabis makan. Cara ini tidak dianjurkan bagi anda yang tidak bisa membedakan mana jari mana garpu.
5. Cara Medis
Jangan ngupil hingga over dosis. Jika perolehan upil anda sudah cukup, segera hentikan. Untuk mengetahui seberapa cukup upil yang anda peroleh, bawa sampelnya ke dokter terdekat.
6. Cara Preventif
Taruhlah hidung anda di tempat yang tidak mudah dijangkau oleh tangan anda.
7. Cara Alternatif
Jika hidung anda sudah tidak tahan lagi untuk dimasuki jari, pinjamlah jari teman yang duduk paling dekat dengan anda untuk mengorek upil. Sebaliknya jika jari anda yang gatal ingin mengorek, carilah lobang lain selain lobang hidung.
8. Cara Bollywood
Pasanglah kalung rantai di hidung anda yang memungkinkan jari anda tidak dapat memasukinya. Jika ternyata jari anda masih bisa menerobos, gantilah kalung rantai dengan rantai kapal.
9. Cara Militer
Pasang bom di tubuh anda dan taruh pemicunya di lobang hidung.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Karakter di Dunia Kerja
Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...
-
“Kerjakan apa yang menjadi bagianmu, dan Allah akan mengerjakan apa yang menjadi bagianNya.” Siapa yang pernah mendengar kalimat itu??...
-
GOOD RIDDANCE Tahu artinya gak? Ato...Pernah dengar gak kalimat demikian? Iyeee...itu bahasa Inggris, kalo dicari di kamus artinya...
-
“Mosok aku sih yang ngerjain kayak gitu.”, pikirku. Aku melihat setumpuk surat di atas meja kawanku dengan rasa malas. Sudah menjadi t...
No comments:
Post a Comment