Seandainya saat ini Tuhan bertanya kepadamu dan harus kamu
jawab secara cepat sebuah pertanyaan sebagai berikut, kira-kira apa jawabmu:
Nak, kamu pilih berkat jasmani atau berkat rohani?
Well, kalo aku pribadi, jujur nih ya,dengan cepat aku akan
menjawab,aku memilih berkat jasmani alias DUIT alias MONEY aka UANG, hahahaha.
Serius ^^V Gara-garanya beberapa hari yang lalu aku dan mamahku bersih-bersih
di rumah baruku, sekalian bertanam ria beberapa jenis tanaman (kata mamahku
biar nampak tanda-tanda kehidupan :p). Saat selesai, kami beristirahat dan
tidur di lantai rumahku, memandangi sekeliling isinya yang kosong melompong, belum
ada perabotan sama sekali,maklumlahhh...belum punya uang untuk mengisinya. Dan
aku berpikir, seandainya aku punya banyak uang, tentunya dalam sekejap rumahku
akan berisi berbagai barang macam gorden, tempat tidur, sofa, kulkas, lemari
pakaian, rak piring, dll.
So, YES...I need MONEY.
I want MONEY.
Jadiii...seandainya Tuhan bertanya padaku pertanyaan seperti
tadi, aku akan jawab aku memilih berkat jasmani. Terserah lah kalo dibilang
mata duitan. Tapi aku merasa itu yang aku perlukan. Aku lebih memilih berkat
jasmani (yah, gak mesti uang sih, kalo Tuhan berikan aku kulkas ato tempat
tidur ato apa ajalah yang bisa untuk mengisi rumahku, pastilah aku terima dengan
sukacita berkatNya itu, hehehe).
Aku tahu, berkat rohani juaaaauuuhhhh.....lebih penting. Aku
mengalami sendiri kok kalo diajar Tuhan, dididikNya, diberi hikmat untuk mengerti
firmanNya,diberi pengertian akan banyak hal oleh Tuhan tuh SESUATU banget.
ASLI. Sukacita tuh melimpah buanget saat menyadari Tuhan ajarkan aku lewat apa
yang aku alami. Dididik Tuhan tu sakit-sakit-enak, awalnya seringkali
menyakitkan dan gak enak, tapi endingnya nikmaaattt banget d^^b Berkat rohani
yang diberikanNya, ujung-ujungnya adalah aku makin mengenal Tuhan. Mengalami
Tuhan sendiri, dan bukan dari kata orang, itu WOWWW...!!!
Nah, aku yang telah mengalami bunyak berkat rohani dari Tuhan,tetapi
masih saja lebih memilih berkat jasmani, bukankah itu lucu?Konyol kan?? *sigh*
Jadi, aku akan sedikit membela diri dan berkata:” Tuhan...ini
saatnya berkat jasmani Kau curahkan, mosok yang rohani melulu, mosok aku
diajarrr meluluuu, kapan dapat duitnya Tuhan? Biar seimbanglah Tuhaaaannn...”
*ngerayu*
Tapi saat aku mulai merayu-rayu Tuhan kayak tadi, aku
diingatkan sebuah ayat:
Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan. Amsal 1:7
Wakssss...!!!
Aku ngerasa Tuhan bilang kalo aku ni bodoh.
Kebayang gak sih, Tuhan dah semangat nih mau
mengajar aku nih, trus aku bilang, “Gak usahlah Tuhan ajar aku sekarang, aku
milih duit aja...”
Dimana ya pikiranku, kok bisa kayak gitu,
padahal dah ada pula diperingati kayak gini:
Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN , dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. Amsal 3:11
Saat aku lebih memilih berkat jasmani
dibanding rohani.
Saat aku menolak didikanNya, dan lebih
memilih duit.
Tuhan bilang kalo aku ni ORANG BODOH.
Duh...!!!
Terkadang aku melihat orang lain yang
diberkati Tuhan luar bias melimpah dengan duit, dan aku mikir, giliranku kapan
yaaa... Dia cuek-cuek aja sama Tuhan tapi kok hidupnya enak sih *mulai deh
ngiri*. Kok Tuhan baek banget sih sama mereka?
Eh, saat aku protes gitu, aku jadi ingat
ayat-ayat yang bilang Tuhan tu emang baik sama semua orang:
...sebab Ia (Tuhan) baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang yang jahat. Lukas 6:35
Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. Matius 5:45
Tuhan emang baek yaaa....? Ke semua orang, bahkan sama orang
jahat! Sama orang yang gak benar pun Dia buaeeekkkkk buangeettt. Gak ada tuh
yang namanya Dia gelapkan sinar matahari untuk orang jahat, ato Dia Cuma kasih
pekerjaan sama orang baik, or Dia Cuma kasih duit sama anakNya ^^V Tuhan gak
gitu. Jadi, besar kecilnya duit yang diberikanNya bukanlah ukuran yang
membedakan mana anakNya dan mana yang bukan.
Yang membedakan seseorang anakNya atau bukan adalah:
Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan , dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." Ibrani 12:5
Tuhan menyesah orang yang diakuiNya sebagai anak.
me·nye·sah v 1 memukul dng barang yg
melenting; menyembat
Menurut cerita tambiku (bahasa dayak, tambi=nenek) zaman
dulu, kalo anak-anaknya gak menurut, atau gak mau diajarnya, dia akan
menyiapkan rotan untuk menakut-nakuti mereka, dannn...memukul mereka kalau
mereka gak bisa diajar! ^^’
Jadi, wajar aja lah ya kalo Tuhan maunya ngajar aku ato
mendidikku dalam banyak hal, wong aku anakNya kok. Kalo bukan anakNya, Dia gak
akan demikian keras mendidikku, tapi bagi anak-anakNya, bedaaa...Bukan berarti
Dia gak mau berikan berkat jasmani. Tapi bagiNya, lebih penting didikan bagi
anak-anakNya dibanding hal lain.
Papah mamahku aja dulu bilang gini,”Belajar yang benar nak,
mamah papah ni gak bisa ngasih kamu harta, tapi Cuma bisa sekolahin kamu supaya
pintar.” Dan, setelah aku ingat-ingat lagi sampai sekarang, apa saja materi
yang diberikan papah mamahku memang gak ada yang bertahan lama, sepedaku dulu
hilang dicuri maling, buku-bukuku zaman sekolah dulu entah kemana, mainanku
dulu sudah rusak, apapun yang berupa materi atau kelihatan gak bertahan
selamanya. Tetapi pendidikan yang mereka berikan melalui sekolahku,
nasehat-nasehat mereka, kebiasaan-kebiasaan baik yang ditanamkan sejak kecil,kasih
sayang mereka, teguran mereka, apa saja yang diberikan mereka-yang gak
kelihatan itu, bertahan sampai kini.
Jika ternyata demikian penting dan berharganya didikan orang
tuaku dibandingkan materi yang diberikannya. Bukankah apa yang mau diajarkan
Tuhan padaku juga lebih berharga dibanding berkat jasmani dariNya.
Sebab mereka (ayah kita di dunia) mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Ibrani 12:10
Tuhan, walaupun sekarang aku butuh duit, aku mau belajar
mencintai didikanMu dibandingkan duit, hehehe...^^V
Kasongan, 25 Agustus 2012
-Mega Menulis-
4 comments:
Wkwkwkwwk, mega mata duitan :p
Semangat meg, Tuhan pasti sediakan semua yang kita butuhkan.. Betul, bapa kita didunia aja tau memberikan yang terbaik buat kita apalagi Bapa kita disorga
Aminnnn....Gkgkgkgk, tobat aku wel ^^' Kalo dah dikatain bodoh masi blum tobat ma kebangetan kan?
mantappp mega.. tulisanmu sanagt memberkati.
aku baru tahu lhoo ada ayat itu lukas 6:35
iya.. Tuhan ternyat abaik ama semua orang ya.. dia gak pandang bulu, tapi dia menghajar (baca: mendidik) anak yang dikasihiNya.
T_T God you're so AMAZING!!
kok jadi rasanya tambah sulit ya.. mempraktekan mengasihi sama seperti Yesus mengasihi T_T.
TRULY NEED kasih karuniaa!!
semangatt mega..
imanin ayat ini: carilah dahulu kerajaan Allah maka semuanya akan di tambahkan kepadamu. ^____________^ amin
Fafa: Makasiiiihhh yaaa...bner banget ya Fa. Jadi ingat untuk mencari Cari Allah, bukan sekedar pemberianNya, hehehe.Thank's for remind me *hugs*
Post a Comment