Monday, July 22, 2013

I love The Way You Love Me



Hari ini aku mendengarkan lagu yang sudah lama gak aku dengar, sebenarnya gak asing sih dengan lagu ini, sebuah lagu yang sering aku dengar pas zaman SMP, I Love The Way You Love Me-nya Boyzone, dan belakangan aku baru tahu kalo ini lagunya Eric martin yang dipopulerkan lagi sama Bayzone. Liriknya so sweet banget looo....Cekidot ^^

I LOVE THE WAY YOU LOVE ME-Eric Martin/Boyzone
I like the feel of your name on my lips
And I like the sound of your sweet gentle kiss
The way that your fingers run through my hair
And how your scent lingers even when you're not here

And I like the way your eyes dance when you laugh
And how you enjoy your two-hour bath
And how you've convinced me to dance in the rain
With everyone watching like we were insane

But I love the way you love me
Strong and wild, slow and easy
Heart and soul so completely
I love the way you love me

And I like the sound of old R 'n' B
And you roll your eyes when I'm sloppily off key
And I like the innocent way that you cry
At sappy old movies you've seen thousands of times

Chorus
(Listen to me now)
And I could list a million things
I love to like about you
But they could all come down to one reason
I could never live without you

Dan mendengar lagu ini aku teringat seseorang, hohohoho. Seseorang yang baru saja mendengar pernyataan ini dariku beberapa hari yang lalu, demikian”Ko emang gak romantis ya bang?”.
Believe it or not, aku Cuma mendapat balasan,”Emang, baru tahu ya dek?”
*mengheningkan cipta* ^^’
Iyaaaa....udah tahu sih, sejak aku mengenal si abang ini, dah nampaklah gak ada romantisnya sama sekali, trus napa juga aku protes sekarang ya, baru ngerasa kecewa dan gak puas sekarang, kemaren-kemaren ngga kok ^^’ (yeaahhhh...aku mengakuinya sekarang :p). Dan aku tahu sebenarnya penyebabnya, aku iri melihat kawan-kawanku yang mendapatkan pasangan yang super romantis. Perilaku membanding-bandingkan ini yang bikin gak puas, gak bisa bersyukur, entah mengapa ya, rumput tetangga selalu nampak lebih hijau *sigh*

Dengan jujur aku mengakui ini sama abangku, aku iri melihatnya tidak berperilaku seperti pacarnya si A atau pacarnya si B. Aku ingin mendengar dia berkata, akan berusaha bersikap romantis, tapi dia malah menanyakan yang romantis tuh gimana sih *geleng-geleng*. Aku memberikan beberapa contoh, misalnya memberikan kejutan apa gitu, dia tertawa dan berkata, “Ntar kena serangan jantung lo kalo kamu terkejut”.Gak lucu. Aku protes. Kemudian abangku ini malah minta maaf karena selama ini gak bisa melakukannya. Menyakitkan mendengar abangku ini meminta maaf, karena aku sadar, ini sekedar karena aku kecewa karena membanding-bandingkan dengan kawan yang lain. Padahal, saat aku mengingat-ingat banyak hal yang sudah dilakukannya, tindakan cintanya, dia romantis kok dengan caranya.Emang berbeda sih caranya menunjukkan cintanya *senyum lebar*

Aku meminta maaf. Romantis bukan tentang bagaimana kejutan diberikan, bukan hanya bagaimana seseorang berkata-kata manis saja, tapi tentang bagaimana seseorang menunjukkan cintanya kepada seseorang dengan cara yang juga dipahami oleh orang yang disayanginya. Tindakan yang didorong cinta. Bukan sekedar HARUS memberi bunga atau coklat atau apalah itu, tapi bagaimana cinta mendorong seseorang berbuat sesuatu untuk menunjukkan cintanya.

Mungkin bagi orang lain ini gak romantis.
Tapi aku teringat bagaimana si abang menemaniku keliling Tanah Abang dari pagi sampai siang membawa belanjaanku yang segabang (karena buat dijual lagi :p), dia gak ngeluh, gak ngomel, gak bilang capek, gak nyindir, gak minta berhenti, padahal ya....pas aku ngitung beratnya daganganku, hampir 20 kilo lo...ckckckckck. Blom lagi pulangnya, kami naik motor, bo dari Tanah Abang sampai Rorotan (Jakarta Utara) bawa pakaian segabang gitu pake motor kebayang gak? Dia punya alasan untuk marah-marah atao ngomel, tapi dia gak lakukan.
Di lain hari, dia mengingatkanku yang kalap belanja (ini benar-benar belanja buat diri sendiri :p bukan dijual) dengan bercanda, gak menggurui, gak sok ngatur, hahahahaha.
Saat mamaku di RS di Jakarta, setiap malam dia ikut menemani mama di RS, padahal siapa yang menyalahkannya bila dia gak melakukannya, dia pulang kerja malam, dan besok paginya dah kerja lagi. Tapi dia tetap menemani kami.
Saat dia mengecewakanku, dia berani meminta maaf.

Betapa banyak yang sudah dilakukannya, dan kadang aku lupa, begitulah caranya mencintaiku. Bukan seperti si A yang memberikan kejutan bagi pacarnya, atau si B yang menyanyikan sebuah lagu bagi pacarnya. Abangku berbeda. Aku harus menerima hal itu. Bersyukur untuk caranya mencintai dan menjaga komitmennya. Aku gak perlu membandingkan dengan orang lain.
*Aku mencintai caramu mencintaiku abangku, yang bahkan sering gak kusadari sebagai tindakan cintamu ^^ *

Dan selagi aku menuliskan ini, aku juga diingatkan bagaimana kita sering protes dengan Tuhan, atas segala perbuatanNya dalam hidup kita, mengapa Tuhan biarkan ini atau itu terjadi pada kita, seharusnya kalau Tuhan mengasihi kita, Dia gak perlu dunk biarkan ini terjadi. Berbagai pertanyaan muncul.
Kenapa Tuhan biarkan orang tuaku bercerai?
Kenapa Tuhan memanggil papahku waktu aku masih belum punya pekerjaan?
Kenapa Tuhan biarkan keluargaku bangkrut?
Kenapa keuanganku gak Tuhan pulihkan?
Kenapa nilai-nilaiku jelek, padahal aku sudah berusaha?
Kenapa penyakitku gak disembuhkan?
Kenapa kekasihku mengkhianatiku?

Harusnya kalau Tuhan mengasihi kita, Dia gak biarkan berbagai keburukan menimpa kita. Iya kan?
Sulit untuk dipercaya, kalau Tuhan izinkan kita mengalami berbagai hal buruk karena Dia mengasihi kita. Kita ingin Tuhan menunjukkan kasihNya dengan cara yang kita mau, dengan apa yang kita tahu. Kita tahunya, kalau Tuhan mengasihi kita seharusnya hidup kita aman nyaman sehat panjang umur, dan memiliki semua hal yang baik dan menyenangkan. Kita gak percaya Dia mengasihi kita jika Dia melakukan yang berbeda dengan “kasih” yang kita tahu.
Kita gak menyadari kalau selama ini Dia sudah mengasihi kita dengan luar biasa.
Kita melupakan bagaimana Dia bersabar terhadap segala dosa dan pelanggaran kita
Kita lupa bagaimana Dia bermurah hati menyerahkan anakNya sebagai penebus dosa kita
Kita gak menyadari bagaimana kasihNya menutupi kesalahan yang kita buat
Kita lupa bagaimana Dia tetap setia bahkan saat kita meninggalkan Dia, meragukan kasihNya dan mempertanyakan segala tindakanNya.

CaraNya mengasihi gak kita mengerti, karena kita gak dekat dengan hatiNya.
Kita meragukanNya.
Percayalah pada hatiNya yang penuh kasih, dan kita akan mampu melihat bagaimana Dia mengasihi kita setiap harinya dengan cara yang bahkan kita gak sadari.

Dan kusadari, aku juga perlu belajar mencintai cara Tuhan mencintaiku.
Berbagai tindakanNya yang gak aku mengerti sekarang, bukan berarti Dia gak mencintaiku. Aku saja yang gak memahami hatiNya, yang gak dekat dengan hatiNya, hingga sering gak mengerti dan memahami tindakanNya. Tindakan kasihNya.
Aku mau mencintai caraMu mencintaiku Tuhan.
Mencintai bagaimana kau membentukku dengan berbagai kepedihan untukku menjadi indah.
Mencintai bagaimana Kau mengubah ratapku jadi tari-tarian.
Mencintai bagaimana Kau mengajarkan banyak hal lewat berbagai perkara, suka maupun (banyak) duka
Aku mencintaiMu Tuhan Yesus ^___^

Kasongan, 22 Juli 2013
-Mega Menulis-




4 comments:

Rachel Joanna said...

Hai Kak Meg :)
Waaah..thx ya buat tulisannyaaa... cukup "menampar" aku, hehe...

Soalnya bbrp waktu belakangan ini ak sempet protes dlm hati, iih knp sih pacarku gak romantis, kyk pacarnya tmn aku ituuh... :D
Sering lupa klo tiap org mengekspresikan rasa sayangnya dng cara yg brbeda2...n gak harus selalu dng romatis, kasih bunga, coklat, dinner, dll :)

Mega said...

Emang ya, rumput tetangga selalu nampak lebih ijo :p
Waktu aku bilang gitu,eh abangku bilang,"Soale rumput tetangga terbuat dari plastik kali."
Gubrakssss ^^'

Anita Bong said...

Eh cieee~ Mbaaaak megaaa~ Beneran nih mau nikah dalam waktu dekat? *kepo abis* hahahah~ *lari sebelum dihajar*

Ehm, sweet sharing XD belajr bersyukur itu penting =w=

Mega said...

Cieeee Nitaaaa.....
Hahahahaha
Doakan saja lah ya Nit ^^
Aku si sekarang gak suka ngehajar orang, sukanya nggebukin orang *apa bedanya ya, hahahah*

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...